Senin, 14 Desember 2020 kemarin, Drakor Class berkolaborasi dengan KCCI (Korean Cultural Center Indonesia) mengadakan zoom meeting yang terbuka untuk umum dengan judul “Crash Landing on K-Drama”. Kolaborasi ini berhasil dilangsungkan karena sebelumnya Drakor Class lebih dulu mengikuti acara “Kumpul Daring Komunitas Hallyu” yang diselenggarakan pada tanggal 28 November 2020. Dari sanalah KCCI mengenal Drakor Class dan akhirnya mengajak kami berkolaborasi.
Dalam acara kolaborasi ini, Drakor Class diberi kesempatan untuk mengupas tuntas segala sesuatu tentang Drama Korea. Mulai dari alasan menonton, efek yang dirasakan setelah menonton, hingga drama-drama yang hits di tahun 2020 atau tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja ajakan kolaborasi itu disambut dengan antusias oleh para kontributor Drakor Class.
Daftar Isi
Persiapan Acara Kolaborasi
Teman-teman Drakor Class bersemangat sekali mempersiapkan kolaborasi tersebut. Kami sampai mengadakan 3x zoom meeting internal demi membahas persiapan untuk tampil dalam acara ini. Meskipun membahas tentang drama Korea, kami tidak main-main dalam mempersiapkannya. Rasanya seperti akan presentasi tugas besar saat kuliah dulu.
Pada zoom meeting pertama kami membahas brief yang diterima dari KCCI. Awalnya, judul acara ini adalah “Terjebak Pesona K-Drama”. Namun kami merasa kurang cocok dengan kata “terjebak” itu, sehingga mengusulkan pergantian judul. Ada dua judul yang kami ajukan, salah satunya adalah “Crash Landing on Drakor”, seperti judul salah satu artikel pertama Drakor Class. Usulan judul ini diterima oleh pihak KCCI dengan sedikit revisi. Drakor diganti dengan K-Drama, sebutan yang lebih dikenal global.
Selain membahas pergantian judul, dalam meeting pertama itu kami juga menentukan topik yang akan dibahas serta pembicaranya. Kami memutuskan untuk membagi acara menjadi empat sesi. Sesi pertama perkenalan Drakor Class, sesi kedua membahas alasan orang menonton drama Korea, sesi ketiga tentang efek yang didapat setelah menonton dan yang terakhir adalah drama-drama hits di tahun 2020.
Usai meeting pertama, di whatsapp grup pun kami masih terus mendiskusikan acara ini. Terutama tentang isi presentasi yang akan disampaikan. Masing-masing perwakilan yang akan tampil diperbolehkan membuat presentasi jika dirasa membutuhkan.
Zoom meeting kedua pun diadakan. Dalam meeting kali ini kami lebih siap daripada sebelumnya. Rundown acara dan pembagian waktu telah dibuat. Rata-rata setiap pemateri mendapat waktu 10 menit. Materi presentasi pun sebagian sudah ada. Lalu latihan presentasi pun dilakukan. Sayangnya belum semua pemateri hadir hari itu, sehingga kami masih lebih banyak mendiskusikan materi presentasi kembali.
Persiapan terus kami lakukan. Tak lupa kami juga mempersiapkan bahan untuk kuis bagi peserta yang turut hadir meramaikan acara. Tentu saja kuis dan hadiah adalah sesuatu yang pasti juga ditunggu-tunggu oleh para peserta nantinya.
Satu hari sebelum acara, kami melangsungkan “gladi bersih” lewat zoom meeting. Dalam meeting terakhir ini kami sudah 95% siap tampil. Materi presentasi sudah lengkap. Semua pemateri hadir. Bahkan beberapa teman yang tidak ikut presentasi pun ikut menyimak dan memberikan masukan.
Siang hari menjelang acara, ketegangan mulai menyelimuti kami, terutama teman-teman yang akan tampil presentasi. Untungnya, sebelum acara ini, sebagian besar kontributor Drakor Class sudah “dipaksa” untuk tampil dalam Instagram Live. Ternyata pengalaman tersebut memupuk rasa percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak.
“Crash Landing on K-Drama” dalam Zoom Meeting dan Facebook Live
Acara zoom meeting “Crash Landing on K-Drama” dimulai pukul 16.00 WIB. Saat pelaksanaan, ternyata peserta yang hadir dalam zoom meeting cukup banyak. Ada lebih dari 50 orang selain pihak KCCI dan Drakor Class yang hadir sore itu. Belum lagi penonton yang menyaksikan lewat Facebook Live KCCI. Saya tidak menyangka akan sebanyak itu yang berminat menyaksikan. Tegang dong ya kami! Meskipun saya tidak jadi tampil karena mendadak kondisi badan semakin terasa tidak sehat, tetap saja saya merasa deg-degan.
Rangkaian acara dibuka oleh pihak KCCI, lalu diserahkan kepada Kak Cho Sweeney yang hari itu bertindak sebagai moderator.
Profil Drakor Class
Setelah beberapa kalimat disampaikan moderator, sesi pertama pun dimulai. Materi pertama tentang profil Drakor Class disampaikan oleh Kak Rhin. Dia menjelaskan tentang perjalanan Drakor Class secara garis besar dan apa saja pencapaian kami sampai saat ini. Selain itu juga mengajak para penonton drama Korea untuk menuliskan apa yang didapat dari kegiatan menonton tersebut.
Alasan Nonton Drakor
Sesi kedua dilanjutkan dengan pembahasan mengenai alasan menonton drama Korea oleh I_maesha dan neng Nad. Mereka menyampaikan presentasinya dalam bentuk diagram Ishikawa atau yang sering juga disebut diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram). Pembahasan ini ditutup dengan presentasi data penelitian terkait alasan menonton drama Korea yang disampaikan oleh Kak Cha Ree.
Efek (Positif) Nonton Drakor
Memasuki sesi ketiga, Kak DK menjelaskan tentang efek sosial menonton drama Korea juga berbagai ide tulisan yang bisa didapatkan dari menonton drama Korea, terutama bagi penulis non fiksi. Melengkapi penjelasan sebelumnya, Kak Cho Rijo pun menyampaikan efek yang dirasakan oleh penulis fiksi ketika menonton drama Korea. Sebagai penutup, Lendyagasshi menjelaskan efek menonton dari sisi budaya. Lengkap sudah efek sosial budaya serta literasi dijelaskan oleh mereka bertiga.
Ngobrolin Drakor Hits di 2020
Sesi keempat adalah pembahasan tentang drama hits di tahun 2020 yang disampaikan oleh Re Ra. Seharusnya saya menemaninya tampil dalam sesi ini. Namun karena saya tidak jadi tampil, Re Ra mengambil inisiatif untuk mengobrol dengan dua orang tamu hari itu, Jo Yuri dan Erry Andriyati. Mereka membahas drama-drama hits, juga drama favorit mereka. Tidak hanya di tahun 2020, tapi juga tahun-tahun sebelumnya. Selain kedua influencer, Re Ra juga mengajak beberapa peserta untuk ikut berbagi tentang drama Korea.
Ngobrol Drakor dengan Influencer: Jo Yuri dan Erry
Empat sesi telah terlewati dengan lancar. Giliran moderator yang mengobrol dengan kedua influencer yang diundang datang hari itu. Tentu saja obrolan tidak jauh-jauh dari drama Korea dan K-Pop. Mulai dari drama favorit, aktor favorit hingga boyband favorit pun tak luput dari pembahasan.
Jo Yuri yang berasal dari Korea Selatan dan tinggal di Indonesia menjelaskan bahwa dia merasa bangga dengan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap hal-hal yang berbau Korea Selatan. Terutama dengan semakin banyaknya penggemar drama Korea di negara ini. Dia juga merasa bahagia dengan semakin banyaknya kerjasama antar dua negara.
Jika Yuri lebih banyak bercerita tentang kesukaan dan rasa bangganya pada Hallyu Wave, Teh Erry justru membahas tentang fenomena stigma negatif yang sering dikaitkan dengan penggemar drama Korea maupun K-Pop. Karena stigma negatif tersebut, banyak orang yang tidak ingin menunjukkan kesukaannya pada hal-hal berbau Korea Selatan ini.
Padahal banyak penggemar drama Korea dan K-Pop yang bertolak belakang dengan stigma-stigma negatif tersebut. Banyak diantara penggemar-penggemar ini yang punya banyak prestasi di kehidupan nyatanya. Contohnya teh Erry yang menjadi pengisi konten tentang drama Korea dan berpenghasilan dari sana. Karena itu semua tergantung pada pribadi masing-masing, sehingga stigma negatif itu tidak pantas untuk digeneralisasikan.
Kuis berhadiah, bikin tambah seru
Sepanjang acara, peserta begitu antusias menanggapi di chat room. Apalagi ketika kuis yang dibawakan Kak Sweeney berlangsung di setiap penghujung sesi. Cepat sekali mereka menjawabnya. Kuis itu tidak hanya diadakan di zoom meeting, tapi juga di Facebook Live. Setiap pemenang dari kuis itu akan mendapat hadiah dari KCCI.
Dalam kuis di sesi pertama peserta diminta mengurutkan tinggi badan para aktor drama, lalu dilanjutkan dengan menyebutkan akun media sosial apa saja yang dimiliki Drakor Class. Di sesi kedua peserta harus menebak siapakah aktor yang mengenakan masker, juga judul dari scene drama yang ditunjukkan. Sesi ketiga peserta diminta menyebutkan lima nama makanan khas Korea Selatan yang sering muncul dalam drama, serta tebak adegan drama sekali lagi.
Sampai bertemu di event drakorclass berikutnya!
Membicarakan drama Korea memang mengasyikkan, ya? Tak terasa 2,5 jam telah berlalu. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi antusiasme dan komentar-komentar positif dari para peserta yang membuat kami lebih semangat lagi untuk terus berkarya.
Terima kasih KCCI atas kesempatan berkolaborasinya!
Terimakasih untuk Jo Yuri dan Teh Erry atas kehadirannya meramaikan acara Crash Landing on K-drama ini.
Terima kasih juga untuk teman-teman Drakor Class atas kerjasamanya. Semoga kekompakan kita bisa terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Kita hebat karena berjalan bersama. Jadi, apalagi gebrakan kita selanjutnya?
Nb: Bagi teman-teman pembaca setia Drakor Class yang ingin menonton siaran ulang acara “Crash Landing on K-Drama” ini bisa lihat di FB Korean Cultural Center Indonesia atau klik disini.
Atau bisa di lihat di sini, dan jangan lupa majukan langsung ke menit 30, karena 30 menit pertama isinya hanya logo saja ketika menunggu peserta zoom hadir.
Ibu muda yang suka membaca, menulis, menonton, makan, dan jalan-jalan.
Cerita jalan-jalan saya bisa dibaca di http://www.asrilestari.com sedangkan tulisan lainnya bisa diintip di https://catatansangpemimpikecil.blogspot.com
Tinggalkan Balasan