Pada saat peluncurannya di tanggal 10 bulan 10 lalu, Drakor Class nggak menyangka bahwa sampai hari ini, kami sudah terbang sejauh ini. Selama ini kami hanya bersenang-senang saja, menonton dan menulis dengan hati yang gembira.
Pekan lalu, teman sekelas Drakor Class meneruskan informasi tentang event Kumpul Daring Komunitas Hallyu 2020 yang diadakan oleh Korean Cultural Center Indonesia (KCCI.id). Saat itu, malam hampir berganti hari ketika kami masih berembuk Drakor Class mau ikut partisipasi atau tidak. Sempat meragu apakah Drakor Class masuk kriteria komunitas hallyu yang ‘diajak’ sama KCCI? Mengingat materi yang diminta dipresentasikan adalah sesuatu yang menunjukkan kecintaan pada budaya Korea. Emmm… kami tidak menari buchaechum, juga tidak membuat mainan jegichagi, apalagi berlatih taekwondo. Kami hanya bucin oppa … lalu bucin bisa apa?
Meskipun film dan sastra termasuk produk pop culture, kami masih belum pede untuk mendaftar mengingat materinya masih di awang-awang alias masih dalam proses brainstorming. Tapi kami masih punya waktu sampai jam 12 keesokan harinya untuk mendaftar dan mempersiapkan diri.
Singkat cerita, voila! Berkat gerak cepat teman-teman sekelas Drakor Class seperti biasanya, esok paginya kami sudah sibuk mengisi konten presentasi yang akan ditampilkan nanti. Semaul undong, alias gotong royong saling melengkapi pekerjaan. 5 slide saja cukup, sisanya akan diimprovisasi secara lisan. Uri-host kesayangan, Cho Sweeney, yang akan tampil mempresentasikan komunitas kami.
Saatnya tandang ke gelanggang!!
Bersama Cho Sweeney, ada Rhin dan Re Ra yang mewakili Drakor Class di Zoom Korean Culture Day bersama KCCI, ini sih cap cip cup aja siapa yang bisa hadir di sela-sela family time-nya. Saat melihat daftar komunitas yang berpartisipasi, kebanyakan adalah partner langganan KCCI yang sudah biasa tampil di Culture Day dari tahun ke tahun. Bisa dibilang, kami ini masih anak bawang, baik dari usia komunitas maupun kepartisipasian di acara semacam ini.
Kesempatan presentasi pertama dari Korean Culture Club Pekanbaru yang menceritakan tentang The Beauty of Hanbok. Komunitas ini baru setahun berdiri tapi sudah punya program yang serius semisal mengadakan kelas bahasa Korea dan kelas budaya Korea. Insightful banget buat kami yang menyimak, semacam dikasih edukasi dulu di presentasi pembukaan, gitu.
Selanjutnya yang tampil adalah dari Kkulsip.id yang merupakan komunitas fandom dari UP10TION Indonesia Fanbase. Setelah itu disambung presentasi oleh Kpop Kupang yang anggotanya sudah 1700 orang meliputi 26 wilayah fandom se-Nusa Tenggara Timur. Nggak heran, Komunitas Kpop Kupang ini bisa mengadakan event besar seperti funmeet reguler, project sosial, dan gathering. Bahkan, mereka juga pernah diundang menampilkan tari kipas di kantor kegubernuran NTT. Semangat Kpopers memang kerad!
Drakor Class kapan? Sekarang dong!

Suasana di WAG Drakor Class cukup riuh seiring di layar sebelah kami sedang presentasi. Seperti tujuan awalnya ikut acara ini, kami ingin mengenalkan diri ke khalayak umum dan mengambil bagian dari komunitas Hallyu yang ada di Indonesia. Isi presentasi kami kurang lebih menceritakan tentang Drakor Class dan latar belakang bedirinya, lalu menggambarkan proses impulsifnya kami selama dua bulan ini mencoba hadir di berbagai platform.
Tentu saja karena presentasi kami tulus dari hati, kata-kata yang keluar juga meluncur mulus dalam mendeskripsikan kecintaan terhadap drakor, literasi, dan oppa … eehh…

Kami bilang bahwa stigma penonton drakor yang selama ini dianggap negatif, harus dibalikkan dengan karya yang membuktikan bahwa ada banyak sudut pandang yang bisa dibahas dari sebuah tayangan drakor. Kami tidak hanya menulis reviu, tapi juga menulis wawasan dan hal-hal lain yang bisa diambil dari drakor. Kami juga boleh bangga dengan keunikan bahwa semua yang dilakukan di Drakor Class pure dikordinasikan secara online dan bukan region-based community, melainkan multiregion dan meliputi multi-multi lainnya seperti genre, oppa idola, dan kpop idol.
Di fase yang masih newborn ini, kami masih akan selalu ada di proses mencari tantangan, karena tantangan-tantangan inilah yang bikin kami bersemangat belajar. Langkah kami saat ini sedang menciptakan brand awarness, terutama di kalangan komunitas Hallyu dan lembaga perwakilan di tingkat seperti KCCI, bahwa kami ada sebagai perwakilan pecinta Korea di bidang literasi.
Senang sekali melihat KCCI sendiri menyambut baik adanya Drakor Class, yang kalau boleh pede, ide kita memang cukup menarik dan unik di antara komunitas Hallyu lainnya. Kami juga dapat apresiasi hadiah, tapi belum tahu hadiahnya apa. Meski ini bukan pertama kalinya kami tampil ke publik (IG Live kami sudah memasuki edisi ke-5 sebagai public show), tapi mengenalkan diri ke kumpulan ‘teman-teman sejawat’ ya baru kali ini.
Harapan kami semoga Drakor Class lebih berkembang lagi menyebarkan virus-virus literasi dan positivisme dalam menonton drama Korea. Kami juga open partnership dengan komunitas lainnya, lho, chingu deul… termasuk kalau ada individu yang ingin mengirimkan tulisannya di Drakor Class, silakan kirim ke email ke [email protected].
Nantikan juga tulisan tentang komunitas hallyu lainnya yang hadir di acara kumpul daring komunitas hallyu yang diselenggarakan KCCI selengkapnya di tulisan berikutnya, tentunya masih di Drakor Class ya…
Semangaattt, buat kita semuaa… Drakor Class, hwaiting!

Drakorians since…i don’t know.
Meet me at dailyrella.com.
Tinggalkan Balasan