Annyeong chingudeul..
Wah udah lama nih nggak nulis di Drakor Class. Baiklah, untuk mengobati kerinduan chingudeul akan tulisan saya (emang ada?) kali ini saya mau nulis tentang drama Korea yang ratingnya selalu tinggi : Penthouse!!
Ya, Penthouse ini drama Korea yang ratingnya konsisten tinggi pada setiap episode. Drama ini bahkan sudah masuk ke season dua dan dengar-dengar akan ada season tiganya. Amazing banget kan!!
Uniknya, meski punya rating tinggi dan jadi trending, teman-teman di Drakor Class pada nggak nonton drama ini, dan ada juga yang drop. Mungkin bukan genre favorit. Namanya juga tontonan, ya pastinya selera masing-masing ya..
Nah, bagaimana dengan saya? Saya juga awalnya tidak tertarik dengan drama ini. Saya baru mulai tertarik nonton Penthouse saat season dua dimulai.
Saya penasaran, kok bisa ya drama yang belum lama tamat sudah langsung ada season dua nya. Bahkan season tiga juga sudah dibicarakan. Sebagus apa sih drama ini?
Hospital Playlist saja mesti nunggu setahun buat ada season duanya, lha ini cukup beberapa bulan setelah season satu tamat eh sudah ada season duanya.
Rasa penasaran ini membuat saya akhirnya nonton drama ini. Mulai maraton season satunya dulu, biar siap ngikutin season duanya.
Saat ini Penthouse season dua sudah tayang 8 episode. Lalu apakah saya masih bertahan menontonnya? Apakah saya menantikan setiap minggu episode barunya?
Saya masih nonton. Menantikan? tidak terlalu. Tapi bertekad tetap nonton sampai habis meski harus sakit kepala saat nonton, hahaha.
Apa yang membuat saya tetap bertahan nonton Penthouse?
1. Alur dramatis dan menegangkan
Bosan sama tontonan yang flat? Boleh coba nonton drama ini. Saat nonton Penthouse di setiap episodenya, penonton dibuat sport jantung.
Alurnya dramatis dan selalu bikin tegang. Penuh intrik yang licik, sampai bikin penonton selalu istighfar sepanjang episode nya 😇😇😇. Ini yang membuat drama ini cukup layak untuk terus ditonton.
2. Pengingat sebagai orang tua
Dibalik semua kontroversinya, Penthouse ini mengajarkan nilai penting sebagai orang tua. Bahwa obsesi pada anak itu tidak diperbolehkan.
Setiap orang tua tentu ingin yang terbaik bagi anaknya. Sama seperti penguni Hera Palace. Setiap orang tua di Hera Palace ingin anaknya mendapatkan yang terbaik.
Season satu berlomba-lomba untuk bisa masuk sekolah seni Cheong A. Season dua, ingin menang penghargaan tertinggi dari sebuah festival seni bergengsi.
Demi obsesi ini, orang tua rela melakukan segala cara. Mulai dari mencari tutor terbaik hingga cara-cara licik. All out deh usahanya.
Baca juga: Sky Castle, Drama Keluarga Sarat Pelajaran Hidup
Ini tentu tidak baik. Anak-anak punya jalannya masing-masing. Tidak pantas jika anak menjadi alat mencapai obsesi orang tua.
Tugas orang tua adalah mendidik dan memfasiltasi anak agar mampu mencapai bakatnya. Berprestasi dengan bakatnya dan tentu harus diraih dengan cara-cara yang baik.
Semakin nonton Penthouse, semakin membuat saya belajar untuk menjadi orang tua yang baik. Saya tidak akan meletakkan obsesi saya pada anak-anak saya. Saya ingin mereka bisa sukses dengan caranya.
3. Plot twist yang susah ditebak
Penthouse ini punya plot twist yang susah ditebak. Ini yang membuat saya terus penasaran dengan ending dari drama ini. Plot twist ini juga yang membuat drama menjadi lebih hidup. Tidak membosankan. Meski bikin sakit kepala.
Nggak heran jika drama ini selalu meraih rating tinggi di setiap episodenya. Bahkan banyak penonton yang bikin teori-teori tersendiri tentang alur dari drama ini. Plot twist bikin penonton kreatif ya. Bikin teori segala…
4. Akting pemain yang jempolan
Meski ceritanya dinilai absurd dan mulai seperti sinetron Indonesia, harus diakui jika akting para pemainnya yang jempolan. Mulai dari tiga tokoh utamanya : Shim Su Ryeon ( Lee Ji Ah), Cheo Seo Jin (Kim SobYeon) dan Oh Yoon He (Eugene) hingga pemain pendukung lainnya.
Aktingnya jempolan, nggak kaleng-kaleng. Maklum, banyak pemain dalam drama ini yang merupakan artis senior dengan berbagai prestasi yang diraih.
Hmm mungkin ini yang membuat drama ini terus ditonton sampai akan ada season 3 nya.
Nah itu tadi yang membuat mengapa saya menonton drama ini. Meski Penthouse ini sering bikin saya sakit kepala dan nyebut mlulu pas nonton, saya tetap bertahan.
Saya menanti ending dari drama ini. Akankah semua penghuni Hera Palace ini mendapatkan ending yaang bahagia? Kita lihat saja ya chingudeul…
So, apakah kalian nonton Penthouse juga?
“Ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai blogger dan penulis buku. Suka menulis seputar parenting dan life style. Bucinnya Jo Jong Suk”
Tinggalkan Balasan