Annyeong Chingudeul,
Kalian suka nonton drakor genre apa? Saya tidak suka melodrama, karena biasanya bikin merasa depresi.
Saya sekarang ini lebih suka dengan drama receh yang ringan dan alurnya gampang ditebak. Tapi ada juga loh beberapa melodrama yang bikin depresi namun berkesan karena penuh pelajaran hidup yang saya tonton sampai habis.
Drakor thriller, misteri atau yang berdarah-darah juga sudah lama saya tinggalkan. Memang jadinya banyak drama baru yang bahkan dapat penghargaan Baeksang terlewat tidak saya tonton.
Tapi sebenarnya semua ini kembali ke mood alias suasana hati.
Ada kalanya, saya juga menonton drama-drama yang berjalan lambat dan cukup bisa menikmati ceritanya sampai habis tanpa skip.
Dan ada juga beberapa drama yang merasa terjebak menontonnya dan ya akhirnya diselesaikan juga karena sudah merasa tanggung bin penasaran.
Beberapa waktu lalu, saya dan lendyagasshi ngobrolin tentang drama yang terasa bikin depresi ini di podcast, dan kenapa sih kami tetap menontonnya. Yuk dengerin podcastnya juga.
Drakor bikin depresi ini maksudnya ceritanya agak kelam dan bikin mikir tentang hidup.
Sebagian orang malah senang dengan genre begini, karena ceritanya lebih terasa kuat dibandingkan dengan hidup yang selalu berbunga-bunga.
Drama-drama yang kami sebutkan di sini ternyata beberapa mendapat penghargaan Baeksang juga loh.
Berikut ini beberapa drama yang menurut kami bikin depresi tapi tetap ditonton sampai habis.
Daftar Isi
Come and Hug Me (2018)
Drama yang dibintangi oleh Jang Ki Yong (yang sekarang jadi Gumiho) dan Jin Ki Joo (yang main di Secret Life of My Secretary) ini awalnya bercerita mulai dari masa remaja mereka dan mengambil setting maju mundur.
Bagian latar belakang masa kecil mereka digambarkan cukup suram karena dalam kisahnya ayah dari si tokoh lelaki adalah seorang jahat yang agak psikopat dan ingin sekali anaknya juga meneruskan perilakunya.
Di masa remaja, tokoh Chae Do Jin muda yang diperankan oleh Nam Da reum dan Han Yae Ji muda yang diperankan oleh Ryoo Han Bi awalnya berteman baik. Mereka teman satu sekolah dan juga rumahnya relatif cukup dekat.
Kedua remaja ini terpisah semenjak orangtua Han Yae Ji meninggal dibunuh oleh ayah dari Chae Do Jin. Ayah Chae Do Jin ditangkap dan masuk penjara pada saat itu.
Cerita berpindah ke setting mereka dewasa. Han Yae Ji menjadi seorang aktris, dan Chae Do Jin menjadi seorang perwira polisi. Setting cerita ayah Chae Do Jin sudah dibebaskan dari penjara.
Cerita ini depressing dan sedikit psiko karena bapak sendiri kok ya jahat banget. Bapaknya berusaha membuktikan kalau anaknya juga seorang yang psiko walaupun dia sudah menjadi perwira polisi.
Drama Come and Hug Me ini berhasil membuat Jang Ki Yong mendapatkan penghargaan Baeksang ke-55 sebagai aktor pendatang baru terbaik.
I Miss You (2012)
Ini drama depressing terbaik favoritnya lendyagasshi. Kisahnya mirip dengan Come and Hug me, berawal dari kisah cinta pertama tapi kemudian bertemu lagi setelah dewasa. Bagaimana seorang hidupnya hancur karena ibu tiri.
Kalau dibaca sinopsisnya, kisah di drama ini menceritakan kisah pertemuan di masa kecilnya, lalu mereka berpisah dan bertemu lagi setelah dewasa. Masing-masing punya trauma masa kecil, tapi mereka kembali jatuh cinta.
Sang pria yang diperankan Park Yoo chun (yang main di Rooftop Prince) menjadi seorang detektif dan si wanita yang diperankan Yoon Eun hye menjadi seorang desainer. Ceritanya makin mirip dengan cerita drama Come and Hug Me ya.
Apakah perjalan cinta pertama yang penuh luka ini sangat berkesan karena jadi memberi banyak hal untuk direnungkan.
Drama ini juga berhasil membuat Park Yoochun mendapatkan penghargaan sebagai Aktor paling popular di Baeksang tahun 2013.
My Mister (2018)
Untuk drama My Mister ini sudah pernah saya tuliskan di blog saya. Inti cerita ini depresi karena keadaan ekonomi memaksa seseorang untuk memanfaatkan orang lain demi bertahan hidup.
Drakor My Mister yang dibintangi Lee Sun Kyun dan Lee Ji-eun (IU) ini mendapatkan 2 penghargaan di Baeksang ke-55 tahun 2019. Salah satu alasan saya penasaran menontonnya juga karena drama ini dinobatkan menjadi drama terbaik dan screenplay terbaik.
Drama ini memang sangat melodrama, alurnya lambat, tapi memang sangat realistis. Salah satu alasan saya bertahan menonton drama super lambat seperti My Mister ini, karena sambil menonton saya bisa merenungkan kalau dalam dunia kerja, idealisme seseorang akan sering sekali membuat dia terhambat dalam karirnya.
Bagaimana juga seorang yang terlibat hutang dengan rentenir, harus bertahan hidup dengan bekerja part timer diberbagai tempat. Selain menyicil hutang, dia juga harus mengurus neneknya yang sudah sangat tua.
Drama ini juga menunjukkan pergulatan moral dari tokohnya, bagaimana ketika dihadapkan dengan uang banyak padahal dia membutuhkan. Atau bagaimana seseorang menjadi bermuka dua demi bisa makan hari itu juga. Ada juga tentang tidak ada artinya teman masa kecil, karena uang lebih berkuasa.
Hal yang menarik dari drama My Mister ini juga hubungan kekeluargaan dan persahabatan dari tokoh-tokohnya. Drama ini penuh dengan isu sosial, sangat dekat dengan kenyataan hidup.
Because This is My First Life (2017)
Drakor yang dibintangi Lee Min Ki dan Jong Su Min ini genrenya sebenarnya romcom, tapi jalan ceritanya cukup lambat dan terasa tokohnya bikin depresi.
Terlepas dari jalan cerita yang lambat, saya bisa mendapatkan banyak kutipan bagus dari drama ini, jadilah drama ini termasuk salah satu drama lambat favorit saya.
Saya tidak akan menuliskan ulang sinopsis dari drama ini, karena bisa dibaca di tulisan yang sudah ada di drakorclass. Saya suka membaca lagi kutipan-kutipan yang ada dalam drama ini dan merenungkan hidup.
Drama depresi lainnya
Penthouse, Sky Castle, dan The World of The Married atau drama perselingkuhan lainnya bisa bikin depresi buat sebagian orang. Walaupun jalan ceritanya seru dan menegangkan, tapi ide ceritanya buat depresi juga.
Trend drama Korea saat ini, mengajak penontonnya merasakan roller coaster emosi. Kita perlu memilih genre drama mana yang cocok untuk kita.
Saya pribadi tidak terlalu suka dengan drama yang ceritanya terlalu berbelit-belit atau terlalu mengaduk-aduk emosi apalagi sampai bikin depresi.
Penutup
Jadi kenapa nonton genre melodrama yang ceritanya penuh orang depresi atau bisa bikin depresi?
Kadang-kadang drama yang kesannya bikin kita depresi sebenarnya bisa bikin kita belajar untuk bangkit ketika kita gagal.
Drama-drama yang ceritanya terasa depressing menunjukkan bagaimana kita manusia harus selalu berusaha untuk bangkit dari keterpurukan dan bukan menerima nasib begitu saja.
Level cerita depresi ini berbeda-beda, tapi ya semuanya kembali ke masing-masing kita untuk menontonnya atau tidak.
Kalau kamu bagaimana? Drakor apa yang pernah kalian tonton dan terasa bikin depresi tapi gak bisa berhenti?
Blogger, Wife, Mom of 2 boys, Homeschooler, Crafter.
Nonton drakor (terutama romcom) untuk hiburan dan mencari ide untuk dituliskan.
Catatan belajar dan hobi tentang menulis, blog, Canva dan Kinemaster bisa dibaca di https://risna.info
Tinggalkan Balasan