Di antara hutan belantara K-Drama ini sesungguhnya ada ratusan judul yang siap ditonton oleh para pemirsa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Judul-judul itu terus diproduksi dan dirilis setiap tahunnya dari berbagai saluran televisi Korea Selatan.
Para penonton dimanjakan dengan hadirnya aneka genre, aneka nama pemain, bahkan sekarang aneka panjang episode (Ada yang 16 episode dan 10 episode).
Dan salah satu di antara ratusan K-Drama tersebut terselip drama-drama bertemakan perselingkuhan, entah di dalam pernikahan atau di luar pernikahan atau kombinasi keduanya.
Sebut saja judul kdrama belakangan ini yang bertema selingkuh: The Penthouse yang sudah memasuki season 2, Love (Ft Marriage and Divorce) yang baru berakhir dan ternyata berlanjut ke season ke-2, The World of The Marriage, VIP dan Cheat on Me if You Can yang memberi sisi lain tentang penulis novel.
Baca juga: 4 alasan kenapa Nonton Drakor “Penthouse”
Drama-drama ini bahkan seringkali memiliki rating yang mengangkasa melebihi judul-judul lain.
Para pemirsa dimanjakan dengan panasnya konflik, panasnya dendam dan panasnya pembalasan dendam. Eh, kok panas-panas semua?
Efek P-A-N-A-S memancing E M O S I
Mungkin di sinilah letak โdaya tarikโ k-drama selingkuh-selingkuh ini sehingga berhasil memikat para penonton :
P-A-N-A-S. Ya, panas.
Sebuah kata โpanasโ yang terus tersaji sejak episode pertama atau bahkan sepanjang episode membuat para penonton betah berlama-lama menonton k-drama tipe seperti ini.
Panas ini menggambarkan jangkauan emosi yang terpicu dari k-drama mulai dari penderitaan yang terselingkuhi, rahasia perselingkuhan, atau tebak-menebak siapa sebenarnya wanita yang diselingkuhi, sampai beban psikologis anak dari rumah tangga di mana terjadi perselingkuhan.
Drama, drama, drama, so dramatic!
Hehehehe
Sebetulnya pemilihan genre dan judul k-drama sangat tergantung dari motif seseorang saat menonton k-drama. Motif adalah sebutan untuk alasan di balik alasan, meta-alasan, something beyond our motivation, dan seringnya ini begitu purba karena diturunkan turun-temurun dari nenek moyang kita.
Setidak-tidaknya ada tiga motif purba yang umum ada di dalam benak seseorang saat memilih suatu hiburan:
- Menambah kesenangan
- Mengurangi kesedihan
- Meraih posisi di masyarakat (ikut-ikutan trend)
Nah, melihat drama bertema perselingkuhan ini biasanya memiliki rating yang tinggi, bukan tidak mungkin masyarakat yang tadinya tidak menonton jadi ikut-ikutan trend. Bisa, sangat bisa jadi seperti ituโฆ.
Mungkin juga masyarakat saat ini memiliki beban psikologis yang berat karena hidup di tengah pandemic. Adaptasi kebiasaan baru mulai dari working from home, school from home, tidak jarang membuat masyarakat stress dan terbebani.
Di sanalah peran k-drama bertema hal-hal โpanasโ ini untuk menambah kesenangan dalam hari-hari yang berat. Bisa, sangat bisa jadi seperti ituโฆ.
Mungkin juga masyarakat saat ini membutuhkan penyaluran emosi dari hari-hari yang berat dan K-Drama bertema perselingkuhan adalah saluran yang tepat untuk hal tersebut.
Melalui K-Drama bertema cinta terlarang semacam itu penonton akan terpuaskan oleh intrik, konflik, rahasia dan kemarahan yang menguar dari setiap episode.
Baca juga: Review film The Penthouse 2: Harta, Cinta dan Piala
Yay or Nay? Pahami diri sendiri
Jadi, apakah recommended untuk menonton K-Drama bertema perselingkuhan? Sebetulnya kalau saya pribadi sangat bebas dalam hal pemilihan sebuah judul K-Drama.
Saya bukan tipe yang terlalu suka merekomendasikan atau tidak merekomendasikan (tapi kalau bucin sih iya, lah sama dong, hahaha)
Untuk K-Drama bertema perselingkuhan ini pun sama sajaโฆ
Kalau chinggu-chinggu sekalian ingin menonton K-Drama semacam ini karena ada kepuasan dan kebahagiaan, silahkan saja.
Atau simply for science gitu misalnya ingin meneliti ekspresi perempuan pelakor gitu, apakah ada kemiripan antara satu judul K-Drama perselingkuhan dengan K-Drama perselingkuhan lainnya ada gitu ya, kan bisa aja, hahaha.
Jadi selamat menonton K-Drama yang panas-panas itu ya.. Panas sepanas api perselingkuhan terselubung atau keretakan rumah tangga, wow wow!
Jangan lupa siapkan bantal jaga-jaga ingin menggigit sesuatu untuk pelampiasan emosi saat menonton K-Drama bertema seperti itu.
Jangan sampai menggigit TV atau laptop ya saking terlarut emosi dalam menonton K-Drama yang bergejolak oleh api konflik perselingkuhan ini ya, Chinggu. Hihihihi
Happy watching, Chinggu!
^^
Seorang sarjana psikologi yang hobi nonton drakor untuk menemukan teori psikologi yang tersembunyi (atau sekadar memuaskan hasrat bucin, wkwkwk) Ibu 2 anak lelaki ini adalah penggemar akting Kim Soo Hyun, Park Bo Gum & Ji Sung. Blognya www.jampasirunik.blogspot.com sering terisi cerpen-cerpennya dan kokoriyaan tentu saja.
Tinggalkan Balasan