Pertama kali saya melihat poster drama ini, ada kesan “lelah dan jengah”, lalu saya menebak jika drama ini sepertinya berada diantara jenis drama tablo dan tragedi. Benar saja, setelah menontonnya, drama ini tidak banyak menampilkan “berbicara kata”, tapi lebih banyak memainkan ekspresi wajah, dan jalan ceritanya pun cukup “ngenes”. Tidak heran ya banyak sekali komentar yang menilai cerita ini berat.
Drama ini dibintangi aktris papan atas Jeon Do Yeon sebagai Lee Bu Jung dan Ryoo Joon Yeol sebagai Lee Kang Jae. Ada yang menarik, mendengar kedua nama ini, jujur saya lebih terfokus kepada Ryoo Joon Yeol, apakah Joon Yeol bisa berakting dengan Do Yeon?
Dan ternyata Joon Yeol patut diacungi jempol karena aktingnya terasa seimbang dengan Do Yeon, chemistry kedua aktor ini pun daebak😲. Penghayatan mereka yang luar biasa bagus. Bahkan sebetulnya, saya mengagumi hampir semua pemain yang terlibat dalam drama yang bisa dikatakan “jarang ngomong” ini. Mereka semua menampilkan karakter yang mengesankan.
Daftar Isi
Ulasan Drama Korea LOST
Drama ini menggaris bawahi realita kehidupan dewasa dari dua tokoh utama Lee Bu Jung seorang ghost writer usia 40 tahun, seorang penulis handal walaupun tanpa pengakuan terbuka, dan Lee Kang Jae, 27 tahun, seorang pekerja pelayanan pengganti dengan segala “aksesorisnya”. Kedua tokoh ini diceritakan tidak saling mengenal, namun sebetulnya mereka telah terhubung sejak awal episode. Tapi sepertinya banyak penonton yang belum menyadari apa ya penghubungnya. Jembatan ceritanya yaitu kematian seorang sahabat Kang Jae . Semoga mulai penasaran nih kenapa sih bisa terhubung, kok bisa ya… 😊
Drama ini menampilkan sebuah diam yang intens sejak episode awal. Diam merupakan level tertinggi dari sebuah emosi. Kemarahan, kekecewaan, rasa sedih, dan semua emosi lainnya tidak terjadi secara frontal, awal mula yang unik dari sebuah drama. Walaupun didominasi diam, memang sempat ada adegan ledakan emosional yang ditampilkan oleh Bu Jung ketika berhadapan dengan ibu mertua nya, tapi emosi seperti ini sampai akhir episode hanya beberapa saja.
Tokoh pertama
Semua perasaan telah pergi, inilah karakter tegas seorang Lee Bu Jung, seorang penulis penganti atau ghost writer dari seorang penulis terkenal dan juga aktris, Jung A-Ran (diperankan oleh Park Ji-Young). A-Ran adalah sosok yang banyak berkonflik dengan Bu Jung. Intrik hubungan pekerjaan mereka cukup tajam dan rumit. Jung A-Ran tidak menghargai hasil karya Bu Jung sehingga menimbulkan luka yang dalam dan mewarnai liku luka kehancuran pekerjaan Bu Jung.
Hubungan pekerjaan yang tidak bagus ini termasuk sumber kepenatan hidup Bu Jung, karena telah menghancurkan impian Bu Jung. Impian yang berharga dan dijanjikan untuk tercapai demi membanggakan ayahnya.
Rasa sayang Bu Jung kepada ayahnya sangat besar, ayah Bu Jung yang sudah sepuh dan mulai menunjukan gejala demensia, tetaplah menjadi tempat ternyaman untuk Bu Jung berteduh.
Selain permasalahan pekerjaan, Bu Jung juga memiliki permasalahan dalam rumah tangganya. Sempat mengalami keguguran membuat Bu Jung larut dalam kesedihan yang panjang. Juga, sekelumit kekakuan sikap suaminya yang dipicu oleh hubungan batin yang tersisa sang suami dengan teman sekampusnya dulu, termasuk kedalam pemicu utama kesedihan dan kekecewaan Bu Jung dalam rumah tangganya. Hingga akhirnya Bu Jung hidup dalam lingkaran depresi.
Tokoh kedua
Lee Kang Jae kehilangan ayahnya sejak kecil dan menyayangi ibunya dengan cara yang tidak biasa. Keterikatan dengan ibunya ini cukup membuat terharu. Dingin namun manis.
Kang Jae muncul pertama kali di awal episode dengan pertanyaan hak jadi manusia seutuhnya seperti apa. Apa arti dari rasa memiliki, apa arti cinta, arti hidup, dan lain-lain. Dia hidup dengan penuh pertanyaan yang belum terjawab. Kehampaan Kang Jae terlihat di adegan ini.
Bekerja sebagai pelayan pengganti (orang sewaan untuk berperan sebagai seseorang yang dibutuhkan), Kang Jae dikenal sebagai pengganti yang populer. Pundi-pundi uang dengan mudah ia dapatkan. Kang Jae berusaha untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin agar dia bahagia. Namun prinsip kaya itu bahagia mulai mengikis ketika seorang temannya meninggal secara mendadak. Temannya meninggal dan meninggalkan utang puluhan juta won kepada Kang Jae. Apakah dia akan kesal karena uangnya hilang?
Satu Perkataan menarik dari Kang Jae ketika memaknai sebuah kepergian adalah
Jika aku memiliki uang 200 juta won, walaupun terasa hampa aku enggan mati.
Lee Kang-Jae, quote drama LOST
Ketika mendengarnya, saya mencoba menilai lebih dalam karakter Kang Jae. Kang Jae bukanlah seorang yang gila uang. Kenapa? Karena Kang Jae ternyata mulai mengurangi pekerjaannya dan mulai merenung arti hidup sebenarnya setelah temannya pergi.
Dan sampailah dia pada kesimpulan semua langkah yang dia lakukan adalah salah dan tak berarti. Arti uang untuk seorang Kang Jae tidak lebih dari kamuflase kesedihan atas kehilangan ayahnya. Kang Jae terlalu larut dalam traumatis kehilangan seorang ayah dan seorang ibu yang hidup dengan kesulitan ekonomi, melatarbelakangi langkah awal yang salah dalam memilih pekerjaan nya. Pekerjaan yang menurutnya sangat tidak pantas dibanggakan ayah dan ibu nya.
Kesamaan kedua tokoh utama ini adalah mempunyai makna kehilangan dan kematian yang tidak tuntas. Efeknya sangat berbekas, menimbulkan rasa kesedihan dan kekecewaan terhadap diri sendiri hingga akhirnya menimbulkan gejala depresi.
Cerita depresi di drama ini terjadi hampir pada semua tokoh karakter yang terlibat. Semua peran mempunyai intensitas stres yang beragam dan mereka semua diceritakan menerima support sistem mental yang kurang. Hingga akhirnya semua cerita menjadi rumit. Sungguh luar biasa lingkaran kesehatan mental yang kurang sehat ini.
Depresi itu dicari akarnya bukan diberi polesan pada akhirnya
Mensupport orang dengan depresi sering kali serba salah. Salah langkah malah membuat orang tersebut makin terpuruk, membentuk dinding tebal serta semakin menjauh, dan bisa jadi lepas pada akhirnya. Suami Bu Jung (Jin Jung Soo diperankan oleh Park Byung Eun) sepertinya banyak mengalami kegamangan yang demikian. Serba bingung menghadapi istrinya dan menjadikannya seseorang yang bahkan terlihat terlalu pasrah dalam menghadapi istrinya sendiri. Bu Jung akhirnya merasa tidak nyaman berada dengan suami nya dan merasa nyaman dengan Kang Jae. Loh kok dengan Kang Jae, gimana cerita nih? Nonton deh 😁🤭
Berbeda dengan Bu Jung, Kang Jae lebih memiliki atmosfer support pertemanan yang santai. Dua teman yang selalu ada di sampingnya. Ikatan mereka bertiga ini unik, mereka bertiga sangat dewasa bersikap. Cerita mereka bertiga ini pula yang terasa agak mewarnai dan membuat suasana drama sedikit lebih rame walaupun tetap dengan konflik penyerta.
Sisi menarik Kang Jae dan Bu Jung nyaman satu sama lain adalah “memahami dalam diam”. Walaupun terlihat dingin dan beberapa kali Kang Jae menyinggung perasaan Bu Jung, ternyata keduanya tetap merasa nyaman dan terlihat saling memiliki rasa ketertarikan, waduh. Ada apa dengan mereka? Inilah bumbu drama nya…
Di akhir episode sepertinya sang sutradara Hur Jin Ho, membiarkan penonton untuk berasumsi lebih kreatif dengan memutuskan cerita tanpa akhir… Semoga bahagia kelanjutan hidup mereka ya …
Menggali makna
Dalam mengejar mimpi sering kali kita merasa lelah bahkan menyerah, tapi tidak seharusnya kita berhenti terlalu cepat, mungkin bahagia saja yang datang terlambat, kita hanya perlu menunggu sedikit lebih lama.
Rumit ya ceritanya, tapi yuk sejenak kita telaah makna dari alur cerita yang tergambar dalam drama ini, siapa tahu akan jadi bahan kita belajar untuk mendukung orang lain untuk keluar dari alur yang lambat itu.
Memahami depresi memang tidak mudah, oleh karenanya wajar drama Lost ini banyak yang belum memahami titik sekelumit plot yang berulang dan tempo yang lambat. Drama ini membuat kita sebagai penonton geregetan. “Please dong tidak gitu juga kalau hidup”, “bangun dong jangan gitu”, dan lain-lain, itu mungkin sebagian komentar kita sebagai penonton.
Namun untuk saya, drama ini mengajak kita secara tidak langsung, menumbuhkan rasa empati terhadap orang depresi. Dunia depresi adalah dunia jebakan yang alurnya memutar dan lambat, otak seakan tidak bisa menemukan bahkan sebuah titik cahaya jalan keluar permasalahan. Itulah kenapa orang depresi cenderung sulit keluar dari lingkaran kesuraman cerita hidupnya hingga seringkali berakhir dengan bunuh diri.
Baca juga :
Melodrama Bikin Depresi, Namun Penuh Pelajaran Hidup
Yang Perlu Kita Tahu Tentang Kim Jiyoung
Sedikit melihat angka kejadian bunuh diri di negara Korea atau negara lainnya, drama ini harusnya bukan dicampakkan. Untuk saya yang mengulas drama ini, saya mencoba melihat bagaimana kita sebagai manusia, ternyata seringkali terkorelasi dengan pengabaian tanda-tanda sinyal yang dikirimkan sesama manusia bahwa mereka membutuhkan pertolongan. Yuk pahami dan tolonglah diri kita, dia, dan mereka …
Spread love and take care each other , happy life always don’t forget to smile.
Profil Drama
Drama: Lost / No Longer Human / Human Disqualification (literal title)
Revised romanization: Ingansilgyeok
Hangul: 인간실격
Director: Hur Jin-Ho
Writer: Kim Ji-Hye
Network: JTBC
Episodes: 16
Release Date: September 4 – October 24, 2021
Runtime: Saturday & Sunday 22:30
Language: Korean
Country: South Korea
Pustaka Drama: Viu, Asianwiki
Pustaka gambar : Asianwiki dengan koreksi resolusi tinggi oleh https://letsenhance.io
Hallo semua, saya Feynira, seorang ibu rumahtangga biasa dengan kesibukan dunia anak yang luar biasa hehehe. Saya memiliki ketertarikan dengan film sejak usia anak-anak, apapun yang TVRI dan tv swasta di awal kemunculannya sajikan saat itu, saya menikmati nya. Saya tidak membatasi genre film yang ditonton, asalkan menurut saya bagus, saya akan tonton jika waktunya ada 😀
Namun seiring bertambahnya usia, saat ini saya mulai lebih tertarik dengan film bersinematografi/filmografi baik. Karena selain banyak hal yang bisa kita petik, makna cerita nya, juga bisa menimbulkan pertanyaan bagaimana film ini diproduksi dengan baik dari awal sampai akhir.
Akun sosmed ig @feniraf, Akun Instagram yang sepi, jarang aktif. Tidak memiliki akun sosmed lainnya.
Tinggalkan Balasan