Scholar Who Walks the Night adalah drama yang ditayangkan di MBC mulai tanggal 8 Juli sampai dengan tanggal 10 September 2015, pada hari Rabu dan Kamis, pukul 21:55 sebanyak 20 episode. Drama ini merupakan drama sejarah fantasi tentang seorang sarjana bernama Kim Sung Yeol (Lee Joon Gi) yang terlibat dengan plot untuk menjatuhkan vampir jahat Gwi (Lee Soo Hyuk) yang mengakibatkan Sung Yeol menjadi vampir sendiri seumur hidup dan mendedikasikan hidupnya untuk menghancurkan Gwi.
Baca juga :
Arang and The Magistrate, Recreate Legenda Miryang?
Sung Yeol selalu dihantui oleh kematian cinta pertamanya Myeung Hee (Kim So Eun), hingga sampai seorang wanita muda bernama Jo Yang Sun (Lee Yoo Bi) muncul ke dalam hidupnya, hati Sung Yeol mulai menghangat kembali. Yang Sun menyamar sebagai seorang pria untuk menjual buku sehingga dia dapat menghidupi keluarganya. Segalanya dengan cepat menjadi rumit saat dia terlibat dengan Sung Yeol.
Mengapa Harus Menonton Drama Scholar Who Walks the Night?
Drama ini dibungkus dengan sangat apik dan merupakan perpaduan antara sejarah, horor dan romantika kehidupan. Alur film dimulai dengan persabahatan antara seorang pangeran muda dengan Sung Yeol, dan merupakan latar belakang cerita drama secara keseluruhan. Dikisahkan bahwa adanya vampir dalam istana raja yang telah mengorbankan nyawa banyak selir dan orang-orang dalam istana, dimana hal ini tentu membuat Sang Pangeran menjadi sangat gusar, namun apa daya tangan tidak sampai. Untuk itu, sebelum nyawanya direnggut oleh vampir tersebut, beliau meninggalkan amanah bagi Sung Yeol untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi dalam istana raja tersebut, sebelum vampir mengambil alih kerajaan dan memakan korban lebih banyak lagi.
Baca juga :
Ngobrolin โBeautiful Vampireโ dan Tabir Surya
Drama ini sangat menarik karena dipenuhi oleh ketegangan-ketergangan yang tidak terduga sebelumnya diiringi alunan musik yang menegangkan pula sehingga membuat suasana hati menjadi semakin mencekam. Ditambah pula dengan pergantian alunan musik yang menegangkan, dalam sekejap mata menjadi alunan musik yang syahdu, dan tentu tidaklah mudah membuat โmusic arrangementโ seperti ini.
Kehangatan Sung Yeol Sebagai Vampir
Poin lain yang menjadi kelebihan film ini adalah sekalipun Sung Yeol telah menjadi vampir seumur hidup, namun kehangatan hatinya masih dapat dirasakan melalui acting beliau yang sangat profesional. Karakter beliau dalam film ini mengharuskan beliau menampilkan seorang sosok manusia yang โ coolโ, vampir yang โjahatโ, dan kekasih yang โhangatโ dalam waktu bersamaan. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan yang tidak mudah baginya sebagai seorang aktor senior dalam dunia perfilman. Selain itu, komplikasi karakter yang terlibat di dalamnya memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan cerita tersebut di atas.
Baca Juga :
The King and the Clown (2005) : Akting Memukau Lee Joon Gi
Hikmah Drama Scholar Who Walks the Night
Tiga pelajaran penting yang dapat dipetik dalam film ini adalah setiap tindakan yang terjadi saat ini sangat ditentukan oleh apa yang dilakukan di masa lalu. Sebagai salah satu contoh adalah Gwi yang menjadi jahat seperti ini dan hidup tanpa kasih, karena pernah dikhianati oleh orang terdekatnya di masa lalu, bahkan beliau pernah dikecewakan oleh seorang tokoh yang cukup penting di masa lalu yang melanggar janji/ kesepakatan bersama. Sebenarnya hal tersebut tidak akan menjadi masalah di masa yang akan datang apabila pada saat hal tersebut terjadi langsung dibereskan dengan tuntas alias diresponi secara positif dan benar.
Pelajaran berikutnya adalah โcinta akan uang adalah akar dari segala kejahatanโ. Perebutan kuasa dan tahta yang terjadi dalam kerajaan berawal mula dari keinginan untuk dihargai dan dihormati sehingga menghalalkan segala cara untuk meraih nilai diri tersebut. Kebanyakan orang, tidak hanya di masa lampau, namun juga di masa kini menilai seseorang hanya berdasarakan tahta, jabatan, dan kuasa, alias penampilan luar saja. Hal inilah yang menjadi sumber masalah dan membuat hidup menjadi tidak tenang dan kehilangan damai sejahtera serta tidak pernah merasa puas ataupun sukacita. Apa kata orang tidaklah penting pada saat kita melakukan kebenaran.
Dan, pelajaran terakhir yang bisa diambil adalah sikap loyalitas dan integritas serta komitmen dari ayah angkat Yang Sun. Beliau mengorbankan segala sesuatunya bahkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan Yang Sun guna memenuhi janjinya kepada mendiang almarhum ayahanda kandung Yang Sun, seorang tokoh penting dalam istana raja.
Jadi, tunggu apa lagi?
Segera saksikan bersama keluarga tercinta dan handai taulan saat menikmati liburan dan akhir pekan Tahun Baru. Secangkir kopi hangat menemani, sungguh betapa indahnya!
Rasakan kehangatan bersama di tengah-tengah dinginnya musim hujan ini.
Selamat menonton.
Lahir di Surabaya, pada tanggal 8 Oktober 1979. Lulus S1 jurusan "American and British Literarute" di Taiwan pada tahun 2003 dengan gelar BA dan selama studi di sana memperoleh beasiswa dalam Program Pertukaran Pelajar selama setahun di Amerika. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Inggris selama 2 tahun di bidang "Business and Culture" dengan gelar MA. Kembali ke tanah air dan langsung bekerja sebagai pengajar ekstrakurikuler bahasa Mandarin di beberapa sekolah swasta di Surabaya dan juga sebagai trainer ISO 9001:2008 di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Saat ini bekerja di sebuah perusahaan China di Cikarang.
Tinggalkan Balasan