Annyeong haseyo!
Kali ini saya mau mengajak Chingu-deul untuk sedikit throw back time ke tahun 2018. Bukan melulu tentang drama baru. Drama lama, kenapa nggak? Betul?
Drama kali ini sangat cocok untuk Chingu semua yang (sok) sibuk, tetapi tetap geugeut menikmati keindahan ciptaan Tuhan melalui eonni dan oppa. Why? Karena, drama yang bakal saya obrolin cantik ini memiliki durasi super pendek dan tanpa episode. Yuhu, bukan serial, nih, Chingu! Namun, cukup menarik untuk dinikmati.
Daftar Isi
Rumpi tentang Film
Bukan gumiho, bukan juga tentang hantu. Eh, ngomong-ngomong, vampir itu termasuk hantu bukan, sih? Ah, intinya, drama berdurasi hanya 72 menit ini menceritakan tentang sosok makhluk penghisap darah sebangsa Edward Cullen Family, sudah bisa ditebak makhluk apa yang saya maksud, bukan? VAMPIR!
Sebenarnya, secara alur drama ini memang bisa dibilang sangat mainstream. Sesosok vampir cantik bernama Ran (oleh Jung Yeon-joo) jatuh hati kepada seorang manusia bernama Lee So-nyeon (oleh Song Kang). Namun, karena perbedaan dunia keduanya, kisah mereka penuh dengan lika-liku yang akhirnya tetap membawa ending cukup sedap.
Pertama kali ditayangkan di Bucheon Fantastic Film Festival, yang kemudian bisa dinikmati di kanal televisi Korea Selatan TvN Movies dan aplikasi berbayar Viu, drama dengan genre rom-com fantasy ini memiliki keunikan tersendiri dalam penyajiannya.
Sekilas, sosok Ran mengingatkan saya pada Jang Man-wol (oleh IU) di serial drakor Hotel Del Luna. Dari gaya berpakaian, gaya bicara, bahkan pembawaan memang serupa tapi tak sama. Jung Yeon-joo cukup mumpuni memerankan sosok vampir lucu nan cantik.
Lawan main yang membuat kita semua sempat ter-songkang-songkang di masa berjaya Nevertheless. Di film ini pun, wajah imut dan giung (terlalu manis) Song Kang masih menjadi pengalih fokus saya saat menikmati film yang disutradarai oleh Jude Jung ini. Apalagi dengan perannya sebagai So-nyeon yang lucu dan agak sok-sok nginggris, karena diceritakan So-nyeon ini baru saja kembali dari Amerika. Terbayang, kan? Abang Song Kang yang kocak ngomong bahasa Inggris dengan aksen kental Koreanya. Aihhhh!
Eh, sebentar! Sudah panjang lebar saya ngalor-ngidul, nampaknya belum saya spill, nih, judul filmnya. Betul, tidak? Hahaha.
BEAUTIFUL VAMPIRE, film pendek (menurut saya) yang akhirnya saya tonton dikala membutuhkan asupan per-koriyaan di tengah hingar-bingar kesibukan. Jujurnya, saya menonton ini tanpa sengaja. Melihat durasi yang sangat singkat, tetiba tergugahlah diri ini untuk mencobanya. Dan ternyata, not bad laaah. Cukup direkomendasikan untuk ditonton oleh manusia-manusia yang membutuhkan hal-hal ringan di tengah himpitan beratnya dunia wahahaha.
Kampanye tentang Pentingnya Penggunaan Tabir Surya
Meskipun memiliki alur dan bahasan yang ringan, tetapi ada satu hal yang cukup menarik perhatian saya. Vampire Ran yang memang tidak bisa bersahabat sama sekali dengan cahaya matahari (iyalah, kan diceritakan sebagai vampir), sangat addict dengan satu benda, yaitu SUNSCREEN alias TABIR SURYA.
Vampire Ran menggunakan berbagai macam bentuk tabir surya, dari sediaan krim hingga spray, setiap kali ia memulai hari. Bahkan, terdapat satu scene yang menceritakan bahwa Vampire Ran menjadikan penemu tabir surya sebagai idolanya.
Di scene lain, digambarkan pula secara cukup detail tentang cara penggunaan tabir surya yang benar. Dari jumlah sediaan yang dibutuhkan hingga bagian mana saja yang harus dilapisi oleh skin care tersebut.
Walau mungkin tidak secara langsung dan sengaja oleh witer-nim, tetapi bagi saya hal ini menjadi bahan edukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan tabir surya dalam kehidupan.
Sinar Matahari Bagai Dua Sisi Mata Uang
Jika kita membahas tentang sinar matahari, apalagi di era pandemi seperti ini, rasa-rasanya himbauan tentang berjemur semakin meluas. Demi terpenuhinya kebutuhan vitamin D3, mengingat sinar matahari ini sebagai vitamin D activator dalam tubuh kita, yang merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan imunitas tubuh.
Berbagai kalangan menjadikan ritual jemur badan sebagai kebiasaan baru yang kerap dilakukan demi terhindar dari wabah Covid-19 yang sedang marak di dunia. Namun, banyak dari kita belum memahami dengan baik mekanisme jemur badan yang baik. Dimulai dari waktu berjemur, durasinya, dan juga hal apa aja yang dibutuhkan untuk menjadikan ritual lama yang terasa baru ini menjadi lebih maksimal kebermanfaatannya. Jangan sampai, maksud hati ingin terhindar dari penyakit satu, tetapi malah mengundang penyakit lainnya.
Yang kita ketahui, sinar matahari mengandung sinar UV yang selain membawa manfaat, tetapi dapat menjadi penyebab utama kanker kulit, loh! Selain efek lainnya, yaitu menyebabkan kulit terbakar (flek hitam, kulit mengelupas, kerutan, dll), dan bahkan bisa menyerang imunitas tubuh kita itu sendiri jika paparan sinar tersebut berlebihan (nah, hayo!). Apalagi paparan sinar matahari di daerah tropis seperti Indonesia ini, dengan intensitas cahaya yang cukup tinggi dan radiasi paparan sinar yang cukup besar.
Tabir Surya sebagai Hal Utama dalam Pemeliharaan Kulit
Jadi, untuk mendapatkan manfaat sinar matahari yang maksimal dan optimal, dibutuhkan suatu filter atau barrier untuk menangkal terlalu tingginya tingkat radiasi atau paparan sinar matahari tersebut. Yup, TABIR SURYA adalah kunci. Bahkan, jika melihat dari fungsinya, tabir surya ini adalah pemegang peranan paling penting di antara rentetan ritual skin care kita. Akan percuma jika kita sudah banyak melapisi kulit kita dengan berbagai macam zat aktif pemeliharaan kulit, tetapi tidak dilindungi oleh tabir surya. Yang ada, zat-zat aktif tersebut justru rusak karena paparan sinar matahari, dan kulit kita malah mendapatkan efek buruk dari sinar UV tersebut.
Tata Cara Penggunaan Tabir Surya yang Benar
Menurut dr. Marsella, Dipl. AAAM (EMC Plastic Surgery & Aesthetic Center di Rumah Sakit EMC Sentul) yang saya kutip melalui laman www.emd.id, cara penggunaan tabir surya yang baik dan optimal adalah sebagai berikut:
- Gunakan tabir surya setiap hari, meski tidak keluar rumah sekali pun.
- Oleskan tabir surya setidaknya 10-15 menit sebelum keluar rumah.
- Oleskan tabir surya dalam takaran yang cukup (tidak boleh terlalu sedikit).
- Oleskan tabir surya secara merata pada wajah, leher, dan seluruh bagian tubuh, terutama bagian tubuh yang terpapar langsung oleh sinar matahari.
- Aplikasikan tabir surya secara berulang minimal setiap dua jam.
- Pastikan bagian tubuh (terutama wajah) yang telah menggunakan tabir surya, dibersihkan ketika sampai rumah untuk menghindari penyumbatan pori-pori yang dapat menimbulkan jerawat atau komedo.
Ajakan untuk Menggunakan Tabir Surya
Dan, Chingu-deul, semua tahap tersebut disajikan secara jelas di film Beautiful Vampire ini, loh! Bahkan, bagian pengaplikasian tabir surya yang berulang pun dilakukan oleh Vampire Ran di scene saat ia menyemprot-semprotkan tabir surya di mana pun dan kapan pun. Wow, patut dicontoh, nih, Chingu-deul! Yuk, budayakan memakai tabir surya mulai sekarang!
Ibu rumah tangga beranak dan bersuami satu, penyuka kopi dan kata. Nonton Korea juga hobinya. Biasnya tergantung mood, tapi lebih prefer yang matang-matang ranum macem Song Seung-heon. Jelas tetep ga nolak juga kalo ada yang imut lewat sejenis Kim Soo-hyun. Intinya, mata dan hati tak cukup kuat melihat yang glowing korban skincare Korea berikut sentuhan oplasnya. Mamak lemah <3
Tinggalkan Balasan