Drama lawas yang diperankan oleh Shin Min Ah dan Lee Joon Gi masih layak untuk ditonton dan masih related sampai sekarang. Related? Iya, percaya tidak percaya, masyarakat kita masih banyak yang percaya dengan mitos dan ilmu kejawen. Bahkan termasuk juga dengan ilmu pelet dan juga pesugihan.
Bahkan, sampai tulisan ini dirilis, tulisan saya tentang primbon kematian masih menduduki nomor 1 di pejwan, padahal niatnya cuma mengabadikan kenangan pahit soal mendiang ibu mertua. Huhu, jadi sedih.
Tayang di tahun 2012, drama Arang and the Magistrate yang ditulis oleh Jung Yoon Jung sempat ngehits pada jamannya.
Kini sebelum Shin Min Ah resmi menikah dengan Woo Bin, mari kita kenang kembali perannya sebagai Arang.
Arang and the Magistrate Bersumber dari Legenda Miryang
Arang and the Magistrate ini ternyata kisahnya diceritakan ulang seperti kisah dalam Legenda Miryang. Hanya saja bedanya, tentu banyak perbedaan.
Bagi yang belum tahu Legenda Miryang, berikut akan noona ceritakan padamu sekalian.
Di Era Joseon sekitar tahun 1600-an, terkisah seorang hakim yang ditugaskan di kota Miryang, Provinsi Gyeongsang Selatan. Hakim tersebut bernama Hakim Yun dan memiliki anak berusia 19 tahun bernama Arang.
Arang merupakan gadis cantik jelita, sangat sopan, dan baik hati.
Semua lelaki yang melihatnya akan langsung jatuh hati, termasuk pelayan di rumahnya bernama Jugi.
((Dih ini Jugi kayak nggak tahu diri banget ya!!))
Singkat cerita, Jugi selalu menggoda Arang, tetapi Arang juga selalu menolak dengan halus. Kesal dengan penolakan Arang, Jugi pun membujuk dan menyogok ibu asuh Arang agar mengajak Arang ke hutan bambu.
Ternyata di hutan bambu, Jugi sudah menunggu untuk menyatakan cinta kedua kalinya. Arang pun masih menolak Jugi, hingga Jugi pun menodai Arang. Dengan penuh amarah, Arang memukul Jugi sehingga secara spontan, Jugi membunuh Arang dan mengubur mayatnya di hutan bambu tersebut.
Kabar hilangnya Arang segera menyebar di kota Miryang, termasuk ke Hakim Yun.
Hakim Yun pun sedih dan segera meninggalkan kota Miryang untuk kembali ke ibu kota.
((Ini aneh nggak sih? Bukannya mencari atau mengusut kasus hilangnya Arang, si bapack malah balik kota?))
((Ya namanya juga legenda))
Dih ini naha, tanya sendiri, dijawab sendiri?
Sejak itulah, hakim yang menempati kota Miryang selalu mendadak meninggal misterius dihantui oleh Arang. Hingga muncullah seorang pemuda bermarga Yi dan menjadi hakim di Kota Miryang.
Diketahui memiliki indra keenam, Hakim Yi akhirnya bertemu hantu gadis berambut panjang dan berlumuran darah yang tidak lain tidak bukan adalah Arang. Arang yang awalnya enggan berkomunikasi dengan Hakim Yi, akhirnya menceritakan kisahnya dan mengatakan kepada Hakim Yi untuk menunjukkan siapa pembunuhnya.
Keesokan harinya, sesuai cerita dari Arang, Hakim Yi memanggil seluruh pelayan seperti yang diminta. Arang pun berubah menjadi nabi (kupu-kupu) lalu hinggap di topi pelayan yang bernama Jugi dan Baekga.
Hakim Yi mengintegorasi keduanya. Meski keduanya awalnya membantah, akhirnya keduanya mengakui perbuatan mereka. Jugi menunjukkan makam Arang di rumpun dekat Paviliun Yeongnam. Ternyata, saat digali, mayat Arang masih utuh.
Sejak saat itu, hantu Arang tidak muncul lagi dan untuk menghormati Arang, para penduduk setempat mengadakan peringatan setiap tanggal 16 bulan ke-4 kalender Lunar. Termasuk juga membangun kuil bernama Aranggak.
Nah, setelah membaca kisah legenda Miryang, saya pun kasihan sama Arang, saya pun menyimpulkan drama Arang and the Magistrate ini memang mirip sama Arang yang ada di Legenda. Terutama di bagian Arang sang hantu cantik dan juga hakim.
Arang and the Magistrate, Hantu Cantik Korban Tumbal Pesugihan
Nah ini mungkin yang belum nonton sepertinya udah stop aja ya bacanya sampai di sini, soalnya saya mau spoiler!
Wkwk.. dih mau spoiler aja pake cerita.
Sebetulnya Arang di sini disebut Arang bukan karena namanya Arang, melainkan dalam cerita, Lee Seo Rim (Shin Min Ah) melupakan nama aslinya, asal usulnya dan bagaimana cara dia terbunuh. Disebut Arang karena Arang merupakan hantu gadis perawan yang gentayangan.
Sementara itu, hakim Kim Eun Oh (Lee Joon Gi) dengan kesaktian indra keenamnya berusaha mencari keberadaan ibunya yang menghilang misterius hingga sampai di kota Miryang. Di kota tersebut itulah, Hakim Kim bertemu dengan Lee Seo Rim.
Berkat bantuan dari Hakim Kim, perlahan terungkap identitas Lee Seo Rim dan pelaku pembunuhan Lee Seo Rim yang tidak lain tidak bukan adalah ibunya Hakim Kim yang kerasukan danyang.
Beliau meminta tunangan Lee Seo Rim, Joo Wal untuk membawakan gadis perawan yang masih berjiwa murni untuk ditumbalkan. Berkat itulah, si Joo Wal berhasil mengembangkan bisnisnya memperoleh kekayaan.
Pesugihan Tidak Hanya di Indonesia
Saya pikir, pesugihan itu sudah musnah, tapi kenyataannya nggak. Orang sudah tidak mengenal dosa jika yang namanya berhubungan dengan uang. Naudzubillah min dzalik.
Pun, biasanya korban-korban yang ditumbalkan ini kalau di Indonesia adalah orang terdekat atau keluarga sendiri. Saya pernah mendengar rumor, ada tetangga yang setiap habis melahirkan, anaknya yang belum genap berusia 5 tahun sering sakit dan mendadak meninggal. Bisa ada sekitar 2 anak dan 2 bayi yang masih di dalam kandungan selalu meninggal mendadak. Memang beliau ini kekayaannya seperti tidak akan habis 7 keturunan. Ada yang pernah menerawang, bahwa sebenarnya yang pergi mencari pesugihan itu bukan orang tua yang anak-anaknya selalu meninggal tanpa sebab, melainkan mbahnya si anak. Huhu kok sedih ya punya mbah seperti itu.
Buatmu yang pengen cari pesugihan, saya sarankan jangan!
Kamu tidak akan tahu dampak apa yang didapatkan dengan mencari pesugihan.
Menjadi kaya juga nggak barokah hasilnya, pun kamu akan digentayangi makhluk-makhluk kasat mata seumur hidup.
Ternyata, nggak cuma di Indonesia, buat mencari pesugihan itu harus pergi ke orang pintar yang kesurupan danyang. Diih emangnya Arang and the Magistrate!!
Drama ini juga menggambarkan pesugihan di Korea Selatan. Rasa-rasanya Jung Yoon Jung tidak mungkin menulis kisah seperti ini jika tidak ada gambaran pesugihan di negaranya.
Hanya saja, saya harus mengakui drama yang meskipun sedikit agak horor tapi ngehe ini bagus buat ditonton dan diambil hikmahnya.
Adegan Favorit di Arang and The Magistrate
Huhu, rasanya nggak sabar mau spoilerin adegan favorit nih.
Jadi ternyata usut punya usut, kenapa setiap hakim di Miryang ini selalu entah yang meninggal atau lari meninggalkan tugasnya tidak lain tidak bukan memang karena kelakuan Arang.
Arang mengumpulkan uang di dunia lain untuk membeli pil yang berguna untuk menampakkan diri di depan manusia yang masih hidup. Alhasil setelah uangnya terkumpul, seingat saya, ternyata dia hanya diberikan pil 2 butir.
Pil pertama berhasil dimakan utuh, tapi sayang, saat dia menampakkan diri di depan hakim, hakim tersebut langsung pingsan karena melihat penampakkan Arang.
Arang pun kesal, lalu berniat menjalankan kembali niatnya di hakim yang kedua. Karena berniat menghemat pil, akhirnya Arang pun membagi pilnya menjadi setengah-setengah. Setengah pil yang dimakan tersebut menjadikan tubuhnya hanya terlihat setengah badan saja (perut ke bawah, jadi cuma terlihat kaki) dan tentu saja mengagetkan hakim yang kedua.
Lalu hakim yang ketiga pun sama kagetnya karena melihat perut ke atas saja.
Tapi tentu saja, Arang pun beruntung karena tanpa memakan pil tersebut, Hakim Kim bisa melihat Arang.
Nah sekarang saya mau tanya nih, kamu udah nonton belum sih drama lawas ini? Bagikan di kolom komentar ya.
Penghuni kdramaland yang hobi makan, dandan, dan jalan-jalan. Masih suka curhat dan ngejurnal di https://www.ranirtyas.com dan sering ngebashing juga ngebucin di https://www.bulletsarasvati.com
Tinggalkan Balasan