Drama “Stranger 2” baru saja berakhir masa tayangnya. Episode terakhir yang tayang tanggal 4 Oktober kemarin memperoleh rating tertinggi sebagai puncaknya, yaitu 9.408% secara nasional, menurut hasil survey AGB Nielsen. Episode penutup ini bukan saja menyelesaikan berbagai konflik yang muncul sejak episode pertama, namun juga mengisyaratkan adanya season lanjutan. Maka segenap penggemar drama Stranger pun berharap dengan sungguh agar penantian mereka (kami) tidak berlangsung lama.
Tokoh utama pria dalam drama ini, yaitu seorang jaksa bernama Hwang Shi Mok. Hwang Shi Mok memiliki kepribadian yang unik. Akibat penyakit yang dideritanya, ia harus menjalani operasi yang menyebabkan Shi Mok kehilangan kemampuan berempati dan bersosialisasi. Keunikan ini justru memudahkan Shi Mok untuk menjalankan tugasnya sebagai penegak kebenaran dan keadilan.
Kesuksesan drama “Stranger” season 1 dan 2 ini tidak lepas dari kemampuan akting Cho Seung Woo, sang aktor yang memerankan karakter Hwang Shi Mok yang unik ini. Saking terpukaunya dengan kemampuan aktingnya menampilkan wajah dingin dan lempang jaya di (hampir) setiap episode, penulis jadi penasaran (sampai bikin fan fiction), siapa sih Cho Seung Woo ini?
Daftar Isi
Latar Belakang dan Pendidikan
Cho Seung Woo lahir pada tanggal 28 Maret 1980 (ehm.. buat yang mencari kecocokan horoskop, Cho Seung Woo berzodiak Aries dengan shio Kera Logam). Lahir dan besar di daerah Jamwon-dong, Distrik Gangnam, Seoul, bukan berarti Cho Seung Woo datang dari keluarga berada. Ibunya, yang adalah orang tua tunggal, harus bekerja keras untuk menghidupi Cho Seung Woo dan kakak perempuannya.
Cho Seung Woo muda memiliki hati yang lembut. Ia selalu menganggap dirinya sebagai kepala keluarga, dan bertanggung jawab atas ibu dan kakaknya. Cho akan mengumpulkan uang sakunya, dan menyerahkan kepada kakaknya untuk berbagai keperluan. Walaupun demikian, seperti anak lain seusianya, Cho juga suka bersepeda dan gemar olahraga baseball.
Dalam diri Cho Seung Woo mengalir darah seni; ayahnya, Cho Kyung Soo, adalah seorang penyanyi, dan kakak perempuannya, Cho Seo Yeon, adalah penyanyi teater. Cho jatuh cinta dengan drama musikal dan bercita-cita suatu saat dia akan tampil di panggung itu, setelah melihat salah satu penampilan kakaknya ketika masih bersekolah di Kaywon High School of Art.
Cho mengikuti jejak kakaknya dan masuk ke Kaywon High School of Art. Di situ Cho bertemu dengan Nam Kyeong Eup, yang menjadi salah satu pengajar di sekolah Cho. Nam Kyeong Eup adalah salah satu legenda dan generasi pertama artis drama musikal Korea. Ia melihat perkembangan Cho yang awalnya tampak biasa-biasa saja namun terus berlatih dengan keras untuk mengasah dan menyempurnakan kemampuannya, sehingga Nam sering membanggakan kemampuan dan bakat Cho dalam akting dan bernyanyi kepada rekan-rekan sesama artis. (Nam Kyeong Eup adalah aktor senior yang telah tampil dalam banyak drama yang terkenal, salah satunya “Crash Landing On You”, dimana Nam berperan sebagai Chairman Yoon, ayah dari Yoon Se Ri).
Awal Karier
Lulus dari Kaywon, masih dengan cita-cita untuk tampil dalam drama musikal, Cho melanjutkan pendidikan ke Universitas Dankook, Jurusan Teater dan Film. Namun kesempatan yang datang pertama bukan untuk drama musikal, melainkan film layar lebar. Pada tahun 1999, profesornya merekomendasikan Cho mengikuti audisi untuk film “Chunhyang”. Mungkin karena mengikuti audisi tanpa ekspektasi apapun, Cho tampil percaya diri. Cho berhasil mendapatkan peran utama dalam film “Chunhyang”, mengalahkan 1000 aktor lainnya. Walaupun tidak terlalu populer, fIlm “Chunyang” adalah film Korea Selatan pertama yang diundang ikut dalam Festival Film Internasional di Cannes, Perancis.
Setelah “Chunhyang”, Cho sempat main dalam beberapa teater musikal produksi lokal. Kemudian, Cho kembali berakting dalam berbagai film, antara lain “Wanee & Junah” (2001), “H” (2002), dan menjadi pemeran utama pria dalam film “Who Are U?” (2002) berpasangan dengan Lee Na Young, istri aktor ternama Korea, Won Bin.
Tahun 2003, Cho bermain dalam film romance berjudul “The Classic”, kali ini berpasangan dengan Son Ye Jin. Mereka memenangkan penghargaan sebagai pasangan terbaik (“Best Couple Award”) pada “9th Moscow International Love Film Festival”.
Popularitas Cho terus menanjak, dan tahun 2004, Cho kembali bermain sebagai pemeran utama dalam film “Low LIfe”. Film ini disutradarai oleh In Kwon Tae, sutradara yang sama untuk film “Chunhyang”. Film “Low Life” diundang untuk ikut dalam Festival Film Venesia, dan berhasil mencuri perhatian media internasional.
Cho Seung Woo Syndrome
Tahun 2004 – 2005 adalah tahun di mana Cho Seung Woo membuat gebrakan karier. Cho meraih sukses baik dalam film maupun drama musikal. Hal ini merupakan hal yang langka dalam dunia hiburan.
Tahun 2004, Cho memberikan penampilan yang luar biasa dalam drama musikal “Jekyll & Hyde”. Sedemikian berkesannya, sampai menciptakan efek “Cho Seung Woo Syndrome”, yang menaikkan pamor dan popularitas drama musikal Korea Selatan. Cho memenangkan penghargaan sebagai aktor terbaik dalam “10th Korea Musical Award” atas perannya sebagai Dr.Jekyll/Mr. Hyde dalam drama musikal ini.
Tahun 2005, Cho bermain dalam drama musikal “Hedwig and The Angry Inch”, bergantian dengan tiga aktor lainnya. Dalam drama tersebut, Cho berperan sebagai Hedwig, penyanyi rock transgender. Di antara empat aktor yang berperan sebagai Hedwig, penampilan Cho adalah yang paling populer.
Dalam drama musikal ini, sang aktor tidak punya waktu untuk beristirahat selama 110 menit penampilan. Penampilan Cho menyanyikan lagu-lagu bergenre rock dan mendominasi panggung membuat penonton, yang kebanyakan adalah wanita umur 20an, tidak dapat menyembunyikan antusias mereka. Dengan gaya dan dialog yang lucu, Cho mengeluarkan sisi feminimnya. Menjelang akhir acara, Cho akan turun ke tengah-tengah penonton, dan berinteraksi dengan mereka,
Masih pada tahun 2005, Cho bermain dalam film “Marathon”, dimana ia berperan sebagai pemuda penderita autisme, yang merasakan kebahagiaan ketika berlari. Cho sangat menghayati perannya dalam film ini, sampai-sampai banyak yang menyangka bahwa Cho memang penderita autisme. Film ini sukses besar, meraup lebih dari 5 juta penonton, dan Cho memenangkan banyak penghargaan atas perannya dalam film “Marathon”.
Penampilan Cho sebagai Dr. Jekyll dan Mr. Hyde (drama ini mengisahkan tentang orang dengan kepribadian ganda), lalu menjadi Hedwig si penyanyi rock transgender, kemudian menjadi Yoon Cho Won, pemuda penderita autisme yang suka berlari, menunjukkan kemampuan akting Cho, yang merupakan hasil dari kerja keras, sehingga mampu beradaptasi dan memerankan karakter apa saja.
Tahun 2006, Cho kembali mencetak sukses melalui perannya dalam film “Tazza : The High Rollers” yang diadaptasi dari manhwa berjudul sama karya Heo Young Man. Film ini, yang mengisahkan konflik antarkelompok perjudian, menjadi salah satu film blockbuster Korea terbaik sepanjang masa, di mana Cho beradu akting dengan Kim Hye Soo, Yoo Hae Jin, dan Baek Yoon Sik. Cho dan rekan-rekannya menjadi nominasi dan memenangkan penghargaan dalam berbagai ajang festival film bergengsi atas peran mereka dalam film ini.
Pada tahun 2007, Cho dan kakaknya, Seo Yeon, tampil bersama sebagai pemeran utama dalam sebuah drama musikal “Rent”. “Rent” adalah drama musikal yang ditulis oleh Jonathan Larson, yang diadaptasi dari opera Puccini “La Boheme”. Drama ini mengisahkan tentang impian, cinta dan persahabatan para artis pemula yang berjuang hidup di East Village New York.
Sebelum memasuki masa wajib militer, Cho bermain dalam film “Go Go 70s” (2008) dan “The Sword With No Name” (2009). Lagi-lagi Cho menunjukkan kemampuannya memerankan tokoh apa saja, mulai dari vokalis dan gitaris band indie di masa pemerintahan diktator Park Chung Hee, sampai menjadi pemburu hadiah (bounty hunter) di masa Dinasti Joseon.
Kehidupan Asmara
Tidak banyak pemberitaan tentang kehidupan asmara Cho. Cho pernah berpacaran dengan Kang Hye Jung. Ketika itu artis Korea yang memiliki hubungan jarang sekali memperlihatkan kedekatan mereka. Namun, Cho dan Kang Hye Jung sering tertangkap kamera ketika sedang bersama-sama. Mereka bahkan sempat berpasangan juga dalam film “Love Phobia” (2006). Namun setelah tiga tahun berjalan, hubungan mereka berakhir pada tahun 2007. Setelah itu dan hingga saat ini, Cho belum pernah lagi dikabarkan memiliki pasangan istimewa. (Hi all single ladies, kalau tadi kamu belum melakukannya, mungkin ini saat yang tepat untuk mengecek kecocokan zodiakmu dengan Cho Seung Woo. Siapa tau yekaaan…)
Pasca Wajib Militer
Tahun 2010, setelah menyelesaikan masa wajib militernya, Cho Seung Woo kembali memulai kariernya dengan kembali bermain dalam drama musikal “Jekyll and Hyde”. Drama musikal ini memang punya arti yang spesial buat Cho, karena drama inilah yang melambungkan nama Cho di jagad hiburan Korea. Penampilan Cho dalam drama itu menjadi harapan bahwa Cho akan mengembalikan industri drama musikal ke masa kejayaannya.
Benar saja, ketika tiket pertunjukan mulai dijual, permintaan begitu tinggi sehingga dalam lima belas menit seluruh tiket pertunjukan Cho terjual habis, bahkan sempat menyebabkan server pemesanan tiket down.
Tahun 2011, Cho bermain dalam film “Perfect Games”, yang dibuat berdasarkan kisah nyata persaingan antara dua atlet tim baseball Korea, Sun Dong Yeol dan Choi Dong Won, yang bertemu dalam salah satu pertandingan paling bersejarah dalam olahraga baseball di Korea. Dalam film ini, Cho berperan sebagai Choi, dan Yang Dong Geun sebagai Sun. Pada tahun yang sama, Cho bermain dalam drama musikal “Zorro”.
Tahun berikutnya, Cho tampil menggantikan Ju Ji Hoon dalam drama musikal “Doctor Zhivago”, yang juga meraih sukses. Pada tahun yang sama, Cho berpasangan dengan Ryu Deok Hwan dalam film “The Peach Tree”, yang mengisahkan Dong-hyun dan Sang-hyun, yang terlahir kembar siam, dua kepala dan satu tubuh. Walaupun mereka berbagi tubuh yang sama, namun kepribadian mereka sangat berbeda. Dong-hyun (Ryu Deok Hwan) yang menguasai tubuh, selalu berusaha menyembunyikan keberadaan Sang-hyun dan menyalahkan Sang-hyun sebagai sumber penderitaan dalam hidupnya.
Film “The Peach Tree” diundang untuk mengikuti tiga ajang festival film internasional pada tahun 2013, yaitu Brussels International Fantastic Film Festival, Golden Horse Fantastic Film Festival di Taiwan, dan Asian Film Festival di New York.
Debut Dalam Drama Televisi Korea dan Karier Akting Sampai Sekarang
Tahun 2012 adalah masa di mana Cho pertama sekali main dalam drama televisi Korea, yaitu dalam drama berjudul “The Horse Doctor” (dikenal juga dengan judul “The King’s Doctor”). Drama ini dibuat berdasarkan kisah nyata tentang seorang dokter hewan di masa Dinasti Joseon, yang berawal dari kelas pekerja kemudian menjadi dokter kerajaan, yang bertanggung jawab atas kesehatan Raja. Cho memenangkan Daesang (Grand Prize), yang adalah penghargaan tertinggi, atas perannya dalam drama ini.
Cho meneruskan kariernya baik dalam drama TV maupun drama musikal. Tahun 2013, Cho kembali memerankan Hedwig dalam drama musikal “Hedwig and The Angry Inch”. Tahun 2014, Cho bermain dalam drama “God’s Gift – 14 Days”, yang bergenre time traveller-thriller, berpasangan dengan Lee Bo Young. Pada tahun yang sama, Cho kembali bermain dalam drama musikal “Jekyll and Hyde”, dan dalam 10 menit, 18.700 tiket terjual habis.
Nama Cho menjadi jaminan suatu pertunjukan musikal akan laku keras, sehingga pada tahun 2006, dan selanjutnya selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2010 – 2014, Cho menjadi salah satu dari 30 orang yang paling berpengaruh dalam budaya populer Korea,
Tahun 2015, Cho bermain dalam film “Inside Men”, yang diadaptasi dari webtoon Yoon Tae Ho berjudul The Insiders. Film “Inside Men” meraih sukses dengan penjualan lebih dari 7 juta tiket.
Tahun 2016, setelah tampil dalam drama musikal “Sweeney Todd”, Cho memutuskan untuk beristirahat sejenak dari panggung drama musikal untuk fokus ke dunia film.
Tahun 2017, Cho bermain dalam drama “Stranger” yang bergenre crime-thriller, sebagai Hwang Shi Mok, jaksa yang kurang memiliki kemampuan berempati dan bersosialisasi. Drama ini memperoleh sukses besar, dan menuai banyak pujian baik dari sisi jalan cerita maupun kekuatan akting para pemainnya. Atas perannya dalam drama “Stranger”, Cho memenangkan penghargaan dalam Baeksang Arts Awards sebagai Aktor Terbaik untuk kategori drama televisi. Dalam sambutannya ketika memenangkan penghargaan tersebut, Cho mengatakan dia bersedia untuk terus memerankan Hwang Shi Mok sampai season kelima.
Tahun 2018, Cho bermain dalam film “Feng Shui”, yang merupakan bagian terakhir dari trilogi film tentang peramal yang merupakan tradisi Korea, setelah film “The Face Reader” (2013) dan film “The Princess and the Matchmaker” (2018).
Film ini mengisahkan Park Jae Sang, seorang ahli pungsu (feng shui versi Korea) yang dapat meramal apakah suatu lahan akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya, dan orang-orang di sekitarnya yang bersaing mendapatkan lahan tersebut demi mengubah nasib mereka dan ambisi untuk menjadi raja. Selain Cho yang berperan sebagai Park Jae Sang, beberapa aktor kenamaan lain turut bermain dalam film ini, seperti Ji Sung, Kim Sung Kyun, Baek Yoon Sik, dan Moon Chae Won.
Akhir tahun 2018, Cho kembali aktif bermain dalam drama musikal. Cho kembali tampil dalam drama musikal “Jekyll and Hyde”, dan tahun 2019 tampil dalam “Sweeney Todd”. Cho juga aktif bermain dalam drama televisi. Cho beradu akting dengan Lee Dong Wook dalam drama “Life” (2018), dan kembali memerankan Hwang Shi Mok, berpasangan dengan Bae Doo Na dalam “Stranger 2” (2020).
Baru-baru ini, Cho dikabarkan sedang aktif dalam produksi drama “Sisyphus: The Myth”, berpasangan dengan Park Shin Hye. Akhir tahun ini, Cho akan tampil dalam drama musikal “Man of Lamancha”, yang tiketnya akan dijual pada tanggal 19 – 20 Oktober 2020. Buat kamu para fans yang berniat menonton langsung penampilannya, harus siap-siap gercep nih kalau mau dapat tiket.
Di dunia hiburan Korea yang terkenal “kejam” dan penuh dengan persaingan, karier Cho tidak tenggelam namun justru semakin gemilang. Sepanjang dua dekade berkarier di dunia akting, Cho Seung Woo menunjukkan paduan sempurna antara bakat alami, wajah tampan (tentunya), kerja keras, dan totalitas, sehingga Cho mampu menguasai baik drama televisi, layar lebar, maupun panggung musikal. Penonton seperti melihat Cho menjelma menjadi karakter yang berbeda dalam setiap film atau drama yang dilakoninya. Tidak sekadar bias, tetapi Cho Seung Woo memang layak dijadikan role model bagi para rekan artis dan penggemarnya.
(disarikan dari berbagai sumber)
Natural born romance junkie with introverted sensing and extroverted thinking.
Setelah lama vakum, kembali rutin menulis di blog http://dwitobing.blogspot.com/ .
Penggemar makanan enak, pecandu kisah cinta, dan pengagum para oppa tampan.
Tinggalkan Balasan