Annyeong haseyo!
Tanpa terasa, bulan Maret 2022 sudah di penghujung, ya? Saya (lagi-lagi) masih off untuk menyimak drakor serial yang benar-benar serial (bukan serial irit di tulisan sebelumnya, “GEODAM”).
Namun, karena cutinya saya dengan per-serial-an, kabar baiknya saya bisa mendapatkan tontonan-tontonan hidden gem non-serial. Hal baik lainnya lagi, saya bisa berbagi dengan Chingu-ya yang sedang mencari tontonan sekali beres, yang kadang memang dicari juga sebagai pelepas penat di sela kesibukan.
Seperti film satu ini yang tanpa sengaja saya temui saat scrolling pilihan film di aplikasi tontonan berbayar Netflix. Dari ketidak-sengajaan, berbuah keseruan.
Sekilas Tentang Film “Blood and Ties”
Hal pertama yang menarik perhatian saya terhadap film ini adalah durasi. Hanya 95 menit waktu yang diperlukan untuk menamati film tersebut.
Hal selanjutnya tentu saja sinopsisnya. Cerita bertema kriminal dan pembunuhan sangat tidak bisa dilewati oleh saya. Apalagi diperkuat dengan bumbu problematika keluarga yang seolah menambah kesan dramatisir dari film garapan Guk Dong Suk ini.
Alasan lainnya adalah para pemain. Sekilas saya teringat Crash Landing on You saat melihat poster Blood and Ties. ‘Loh, itu kayaknya Son Yejin, deh?’ Apalagi eonni satu itu sedang terus diberitakan akhir-akhir ini berkenaan dengan pernikahannya. Pasangan legend bisa dibilang.
Selain itu, adanya Kim Kapsoo pun menjadi daya tarik lebih. Karena, setiap melihat ahjusshi satu itu, ingatan saya justru ke drakor lawas beliau yang merupakan salah satu drakor favorit saya, yaitu Cinderella’s Stepsister. Walau pun sangat banyak drakor hype lain yang mengusung nama beliau di dalamnya.
Dan ini lah Blood and Ties (Hangeul : 공범). Film yang dirilis pada tanggal 24 Oktober 2013 dan didistribusikan oleh CJ Entertainment.
Sedikit Tentang Plot
Blood and Ties menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Da-eun (oleh Son Yejin) yang hidup bersama ayahnya, Son Man (oleh Kim Kapsoo). Ayahnya tipikal yang sangat daughter oriented. Semua rela dilakukan demi anaknya.
Tentu hal ini pun membentuk Da-eun menjadi anak yang sangat mencintai sosok ayahnya tersebut. Bahkan, saat masih kecil, Da-eun menulis sebuah catatan yang mengatakan bahwa ia ingin menikah dengan ayahnya.
Dengan hubungan macam itu, sudah terbayang oleh kita, kan, Chingu, bonding seperti apa yang mereka miliki. Namun, karena suatu peristiwa kriminal di masa lampau yang kembali diangkat secara nasional, menggiring Da-eun pada kondisi krisis kepercayaan terhadap sosok yang paling ia cintai tersebut.
Sosok ayah yang Da-eun kenal sangat kebapakan, lembut, baik hati, penyayang, ternyata disinyalir sebagai seorang pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang anak kecil lima belas tahun lalu.
Kondisi ini membuat Da-eun berada pada kegalauan. Terlebih saat satu per satu kebenaran terungkap juga, salah satunya kenyataan bahwa ibu yang ia anggap sudah meninggal sejak ia kecil, ternyata masih hidup.
Namun, Chingu, fakta-fakta yang terungkap itu pun masih harus menjadi serangan plot twist dari film yang sempat tayang di TvN tersebut. Fakta yang sangat membuat saya pribadi tercengo dan tak menyangka.
Penasaran? Tonton sendiri filmnya, deh, Chingu-ya!
Lima Kelebihan dari Film “Blood and Ties”
Saya tidak perlu berbasa-basi, sih. Bahwa saya merekomendasikan film ini untuk dinikmati oleh Chingu-deul. Nah, ini lah LIMA KELEBIHAN FILM “BLOOD AND TIES” menurut saya, hingga akhirnya saya bisa dengan percaya diri merekomendasikannya.
- Pemeran yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan beradu-perannya.
- Memiliki alur yang menarik dari awal hingga akhir.
- Konflik yang diangkat pun sangat menarik untuk disimak.
- Plot yang tidak mudah ditebak yang menyuguhkan banyak kejutan.
- Durasi yang lumayan singkat untuk konten film yang padat dan berbobot.
So, Chingu, masih ragu untuk menontonnya? Yakin? Tak apa. Masih bisa disimpan untuk list tontonan ke depannya, kok! Jika dirasa butuh asupan film pendek yang bagus dan tidak bikin ngantuk, hihi. Enjoy!
Ibu rumah tangga beranak dan bersuami satu, penyuka kopi dan kata. Nonton Korea juga hobinya. Biasnya tergantung mood, tapi lebih prefer yang matang-matang ranum macem Song Seung-heon. Jelas tetep ga nolak juga kalo ada yang imut lewat sejenis Kim Soo-hyun. Intinya, mata dan hati tak cukup kuat melihat yang glowing korban skincare Korea berikut sentuhan oplasnya. Mamak lemah <3
Tinggalkan Balasan