Siapa nih yang masih belum nonton Lee Je Hoon jadi kang taksi di Taxi Driver?
Wah wah, kalau belum, segeralah tonton marathon karena dramanya baru ending akhir bulan Mei kemarin. Drama Taxi Driver yang berhasil mencetak rating 12.6% di akhir penayangannya ini, menyisakan kesan yang mendalam bagi para penonton karena cerita-cerita yang luar biasa di dalamnya.ย
- Drama: Taxi Driver / Deluxe Taxi (literal title)
- Revised romanization: Mobeomtaxi
- Hangul: ๋ชจ๋ฒํ์
- Director: Park Joon-Woo
- Writer: Carlos (webcomic), Lee Jae-Jin (webcomic), Oh Sang-Ho (ep.1-10), Lee Ji-Hyun (ep.11-16)
- Network: SBS
- Episodes: 16
- Release Date: April 9 – May 29, 2021
- Runtime: Friday & Saturday 22:00-23:10
- Language: Korean
- Country: South Korea
Awalnya saya kira ini drama dengan genre misteri, ada supranatural-supranaturalnya gitu, tetapi ternyata lebih tepat sebagai genre action crime. Penuh dengan kasus-kasus mengerikan dan adegan kekerasan, drama ini memiliki rating 19+ yang artinya chingu diharap bijak ya dalam menontonnya.
Drama ini diangkat berdasarkan webtoon yang berjudul sama besutan penulis Carlos dan Lee Jae Jin.
Daftar Isi
Sinopsis Singkat
Kim Do Ki (Lee Je Hoon) dulunya adalah seorang perwira aktif angkatan laut. Hidupnya berubah sejak dia menemukan ibunya tewas dibunuh di rumahnya sendiri. Kemarahannya terhadap pembunuh ibunya mendorongnya untuk bergabung dengan Rainbow Taxi, sebuah perusahaan taksi yang menjalankan bisnis lain dibalik transportasi biasa.
Rainbow Taxi dipimpin oleh Jang Sung Chul (Kim Ui Seung) yang juga dulunya mantan tentara, tapi mengalami kemalangan karena keluarganya dibantai oleh seorang penjahat. Pembunuh keluarga Sung Chul hanya dipenjara sekian tahun namun penderitaan dirinya masih berlangsung seumur hidup. Sung Chul merasa hukum yang ada terlalu lembek untuk penjahat-penjahat semacam ini. Ia banyak menyaksikan bahwa banyak korban maupun keluarga korban yang tidak terjangkau oleh perlindungan hukum.
Dengan tim yang terdiri dari Kim Do Ki (eksekutor, sopir taksi), Choi Kyeong Goo dan Park Ji Eon (mekanik), dan Ahn Go Eun sebagai hacker, Jang Sung Chul membuka layanan Taxi Mewah bagi siapa saja yang merasakan ketidakadilan dan ingin membalas dendam.
Setiap penumpang akan naik Taksi Mewah untuk menceritakan kasus yang menimpa dirinya, kemudian diberi token menuju mesin game Taxi Driver. Di situ, penumpang tetap diberi pilihan mau balas dendam atau tidak. Jika ya, maka tim Taksi Mewah akan segera beraksi membalaskan dendam kliennya.
Kasus-kasus Diambil dari Kisah Nyata
Taxi Driver mengambil ide cerita lepasan, dalam artian ia terdiri dari beberapa kasus yang bisa selesai dalam satu-dua episode. Namun tetap ada satu kasus besar yang jadi konflik utama pada sebuah drama.
Pada 6 episode pertamanya, hampir semua kasus dalam drama ini diambil dari kisah nyata yang terjadi di Korea.
1. Kasus Pedofil (2008)
Episode pertama menampilkan adegan Jo Do Chul, seorang pedofil yang dibebaskan dari penjara setelah menjalani masa tahanan selama 12 tahun.
Tersangka sesungguhnya dari cerita ini adalah Cho Do Soon yang melakukan kekerasan seksual secara brutal kepada anak berusia 8 tahun. Kasusnya sungguh menggemparkan hingga dijadikan Kmovie berjudul ‘Hope’.ย Publik Korea yang masih merasa marah tidak puas dan berunjuk rasa, menginginkan tersangkanya supaya dihukum mati saja.
2. Kasus Psikopat (2004-2006)
Jeong Nam Gyu (dalam drama bernama Nam Gyu Jung) adalah pembunuh berantai yang meresahkan provinsi Gyeonggi Bucheon pada tahun 2004-2006. Dia melakukan pembunuhan terhadap 14 orang dan melukai 20 orang. Selain membunuh, Jeong Nam Gyu juga melakukan penculikan dan pelecehan seksual kepada korban-korbannya.
Dalam kisah Taxi Driver, Nam Gyu Jung adalah tersangka utama pembunuhan ibunya Kim Do Ki, namun tuduhannya dialamatkan pada orang lain yang tidak bersalah. Seseorang akibatnya harus menanggung hukuman selama 20 tahun dan kehilangan kehidupannya yang normal. Ada cuplikan berita nyata di mana korban tuduhan palsu ini menderita cacat jantung selama di penjara.
Tidak ada alasan khusus Jeong Nam Gyu melakukan pembunuhan, korbannya acak dan dilakukan hanya untuk bersenang-senang. Sebelum menjalani hukuman mati, dia sempat melakukan usaha bunuh diri meskipun gagal. Pada percobaan bunuh diri kedua kalinya, dia akhirnya meninggal di penjara.
Dalam dramanya, Nam Gyu Jung meringkuk seumur hidup di penjara sampai akhir hayatnya.
3. Kasus trafficking pekerja garam di Purple Island
Dalam drama, digambarkan oleh seorang penyandang disabilitas bernama Maria ditipu oleh agen tenaga kerjanya dan dipekerjakan di sebuah pabrik pengawetan makanan. Tidak hanya dipaksa kerja melewati batas kemanusiaan, Maria juga mengalami pelecehan dari atasannya.
Serupa dengan kasus di tahun 2008 dan 2012, dua laki-laki disabilitas dijual ke pertanian garam di Purple Island. Mereka tidak diizinkan tidur lebih dari 5 jam sehari dan dipaksa bekerja dengan beban melebihi tenaganya.
Persis seperti Maria yang sering mencoba kabur dari pabrik, dua laki-laki ini juga melakukan hal serupa tetapi ironisnya, polisi dan aparat di sana seolah tutup mata terhadap perbudakan yang terjadi di pulau terpencil tersebut. Setiap ada pekerja yang kabur, akan dikembalikan lagi ke pabrik. Huhu, ngeri banget ya.
4. Kekerasan di tempat kerja
Taxi Driver episode 5 menceritakan kehidupan sebuah perusahaan teknologi di mana manipulasi, perilaku kasar secara verbal dan fisik kerap dilakukan CEO Park Yang Jin (tersangka asli Yang Ji Ho) terhadap karyawannya.
Perusahaannya juga kemudian terlibat skandal video porno dan narkoba, yang di dalam drama dibuat lebih parah lagi karena mereka memproduksi video porno sebagai hidden business-nya. Kim Do Ki harus menyamar sebagai karyawan ‘gila’ yang bertujuan menghancurkan pusat server untuk menghentikan penyebaran konten-konten nista.
Dalam kejadian nyata, video saat Yang Ji Ho memukuli karyawannya beredar di sosial media kemudian menjadi pembicaraan hangat di Korea.
5. Bullying di sekolah
Kita semua tahu kalau kasus perundungan sekolah di Korea merupakan salah satu yang tertinggi dan terparah. Pada kasus ini, seorang pelajar yang menderita kecacatan secara fisik akibat di-bully oleh geng di sekolah terpaksa harus meminta bantuan tim Taksi Mewah.
Dari sisi ceritanya mungkin tidak nyata, tapi isunya sangat aktual dan layak diangkat untuk jadi perhatian bersama. Bullying menjadi pekerjaan besar bagi kita semua di mana persoalannya berakar kemana-mana, bukan cuma anaknya saja, tapi juga orang tua, sistem, dan juga lingkungan.ย ย
Saya suka pesan di akhir tayangan episode ini, โit may be just a small part of their teenage years, but to others, it may be a life or death situationโ. Ya, sudah selayaknya bullying tidak dianggap hanya sebuah kenakalan remaja, tapi merupakan isu serius yang bisa saja mengarah ke kriminalitas lebih besar lagi nantinya.
Lee Je Hoon Numero Uno
Udah paling bener dan cocok banget Lee Je Hoon memerankan Kim Do Ki di drama ini. Dia bisa mengaktualisasikan karakter kang taksi yang cool, tapi juga bisa berubah 180 derajat ketika menyamar dalam kasus-kasus pembalasan dendam.ย
Yang paling geli sih waktu episode dia mengungkap sindikat kejahatan penipuan lewat telepon. Menyamar sebagai pengusaha dari Cina, dia tampil perlente dengan cara jalan yang dibuat-buat, duh…untung kamu ganteng, Bwaaangโฆ
Sementara penyamaran favorit saya adalah waktu dia jadi guru pengganti di sekolah SMA. Meski ngakunya nggak bisa ngajar Matematika, tapi Pak Guru sudah mengisi setengah volume ruang hatiku, hahaha. Harus bisa bersikap konyol saat berinteraksi dengan anak-anak SMA, LJH luwes banget dan jauh dari kesan dingin dan kezam.
Untuk cast, saya beri nilai 9 yah, jelas karena Lee Je Hoon tampil dengan sangat bagusnya hingga pemirsa ngikutin kiprah aktingnya sampai ke Move to Heaven.
Untuk cast lainnya, saya nggak begitu memperhatikan, sih. Pyo Ye Jin yang masuk di tengah-tengah proyek syuting ketika Naeun April harus keluar akibat kasus bullying, menurut saya ya cocok-cocok aja. Begitu pun dengan Esom yang jadi jaksa Kang Ha Na, meski banyak penonton yang nggak suka karena ia terlalu banyak ikut campur dalam misi Taksi Mewah, raut wajah kepo dan banyak pikiran yang diperlihatkannya malah memperkuat karakter penegak hukumnya.
Sesungguhnya saya lebih suka lihat Esom dengan rambut kriwulnya, lebih cakep ketimbang rebonding jadi lurus di tengah-tengah episode ke sekian. Entah ada apa antara drakor dengan lead female rambut lurus dan panjang, hehe.
Eh, buat yang nanya ada romance-nya apa enggak? Hmmm, spill nggak yah….
Revenge is Sweet but Karma is Sweeter
Taxi Driver menggambarkan sisi gelap hasrat manusia saat merasakan ketidakadilan dan kemarahan yang luar biasa. Mata dibalas dengan mata, nyawa dibalas dengan nyawa, sejauh itulah manusia bisa bertindak. Taksi Mewah mewakili hal-hal yang ingin namun nggak bisa kita lakukan di dunia nyata karena terlalu menimbulkan konsekuensi.
Serupa juga dengan drakor Vincenzo yang tayangnya hampir berbarengan, keduanya memiliki pemahaman dan caranya sendiri tentang menegakkan keadilan.
Saya bersyukur adanya keterlibatan penegak hukum di drama ini karena menjadi penyeimbang kebrutalan yang bisa terjadi kalau semua orang melakukan pembalasan dendam. Jaksa Kang Ha Na hadir sebagai kontrol hukum atas tindakan main hakim sendiri dari tim Taksi Mewah. Namun harus diakui juga, bahwa hukum masih memiliki celah yang membuatnya tidak bisa dijangkau pihak-pihak yang terbatas akses hukum, pun tidak bisa menjangkau pihak-pihak yang melampaui batas di atas hukum.ย
Di episode-episode terakhirnya juga diperlihatkan bahwa satu per satu tim Taksi Mewah menerima pembalasan dendam dari penjahat-penjahat yang berhasil kabur dari penjara bawah tanah. Ini mengandung pelajaran penting, bahwa balas dendam sepertinya menarik dan memuaskan, tapi ketika kejahatan dibalas kejahatan, maka lingkaran setan dan chaos tak berkesudahan yang akan terjadi di dunia ini. Benarkah itu kepuasan yang kita inginkan?
Di episode ke-16, Jang Sang Chul membubarkan tim dan menyadari bahwa cara mereka ini salah. Namun setahun kemudian taksi kembali dihidupkan dan seorang personel kejutan bergabung ke dalam tim. Apakah ini pertanda akan ada season 2? Kita tunggu saja ya!
Drakorians since…i don’t know.
Meet me at dailyrella.com.
Tinggalkan Balasan