Annyeonghaseyo chingu…
Hallo hallo
Perkenalkan kami Molly dan Nanik yang baru mengenal satu sama lain dalam waktu singkat dan untungnya kami langsung nyambung and finally podcast ini tercipta. Kak Molly yang berasal dari Palembang dan Nanik dari Surabaya berkolaborasi dalam podcast kali ini dengan tema pembullyan yang terjadi di drakor The Glory.
Dengarkan podcast The Glory Part 1 sebelum menonton drama part-2 nya di sini:
Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Tidak hanya berupa kekerasan fisik, bullying bisa bisa berupa kekerasan verbal dengan mengatakan “kata” atau “kalimat” yang dapat menyakiti orang lain dan dilakukan secara berulang yang membuat orang lain merasa tidak berdaya dan percaya diri.
Daftar Isi
Jalan Cerita The Glory
Apa yang kita pikirkan ketika mendengar kata “Glory”?
Apakah pemikiran kita sama ketika mendengar kata “Glory”?
Kalau pemikiran saya mengarah ke drama keren Korea di tahun 2022 yang berjudul The Glory.
The Glory menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Moon Dong-eun yang berusaha untuk membalas dendam kepada teman-teman yang pernah merundungnya semasa sekolah. Well, perundungan yang dialami Moon Dong-eun meninggalkan luka dan trauma baginya yang akhirnya bertekad untuk membalaskan dendamnya. Tubuh Moon Dong-eun penuh dengan luka bakar yang membuatnya selalu ingat akan perlakuan teman-teman yang telah membuatnya merasakan penderitaan dan trauma.
Baca juga: Review The Glory oleh Classmate Drakor Class
Rasa sakit yang diderita Moon Dong-eun, membuatnya bertekad dan menyiapkan pembalasan dendam yang rapi dan elegan, dengan melibatkan beberapa orang di dalamnya. Dengan bantuan ahjumma Kang Hyeon-nam, Moon Dong-eun memulai aksinya.
Saat melancarkan aksinya, tanpa diharapkan oleh Moon Dong-eun. Ju Yeong-jeong seorang mahasiswa kedokteran yang telah jatuh cinta dengan Moon Dong-eun. Ju Yeong-jeong memiliki rahasia yang belum terbongkar sepenuhnya.
Apakah di The Glory season 2 nanti, rahasia terbesar Ju Yeong-jeong akan terbongkar? Dan apakah Ha Do-yeong, suami Park Yeo-jin akan membantu Moon Dong-eun untuk memperhalus rencana balas dendamnya?
Mari kita saksikan The Glory part 2 yang sudah tayang perdana 10 Maret di Netflix.
Karakter dalam The Glory
Song Hye-kyo sebagai Moon Dong-eun merupakan korban pembullyan salah satu sekolah di Korea Selatan. Pembullyan yang terjadi meninggalkan banyak luka bakar pada tubuhnya. Sehingga, setiap luka tersebut gatal atau perih, Moon Dong-eun mengingatkan akan kejadian tersebut. Song Hye-kyo memerankan Moon Dong-eun sangat apik, dimana karakternya sangat kuat dan tangguh dengan tekad membalas dendam kepada teman-temannya. Dia menjadi guru dan mengajukan diri untuk menjadi wali kelas anak temannya yaitu Park Yeo-jin.
Lee Do-hyun sebagai Joo Yeo-jeong merupakan seorang dokter yang jatuh hati kepada Moon Dong-eun dan bertekad akan membantunya. Joo Yeo-jeong memiliki rahasia yang belum terbongkar seluruhnya. Dia menolong Moon Dong-eun dengan caranya.
Lim Ji-yeon sebagai Park Yeo-jin seorang anak konglomerat yang suka menggunakan kekuasaannya untuk melakukan pembullyan di sekolah tanpa rasa bersalah sedikitpun. Beranjak dewasa Park Yeo-jin menjadi pembaca berita di salah satu tv dan menikah dengan Ha Do-young yang juga konglomerat. Dengan kekuasaan berlebih itu, dia selalu memandang rendah orang yang ditemuinya.
Yum Hye-ran sebagai Kang Hyeon-nam merupakan seorang asisten rumah tangga yang sering dipukuli dan disiksa oleh suaminya, sehingga bertekad untuk menghabisi nyawa suaminya agar dia dan anaknyabterbebas dari siksa yang menyakitkan. melalui Moon Dong-eun, dia meminta bantuan dan dia bersedia membantu Moon Dong-eun untuk melancarkan aksi balas dendamnya.
Park Sung-hoon sebagai Jeon Jae-jun, pria yang buta warna namun merasa memiliki warna dalam hidupnya. Karakternya hampir mirip dengan Park Yeo-jin yang suka menggunakan harta untuk menindas yang lemah. Dalam ceritanya, dia adalah ayah kandung dari anak Park Yeo-jin.
Hung Sung-il sebagai Ha Do-young, suami Park Yeo-ran seorang chaebol yang menaruh hati pada Moon Dong-eun.
TKP (Tempat Kejadian Pembullyan)
Pembullyan dapat terjadi di mana saja, di tempat umum, di sekolah, di kendaraan umum, bahkan bisa terjadi di rumah. The Glory mengangkat cerita pembullyan yang terjadi di sekolah, hal ini membuat kami geram karena kejadian ini hanya dibiarkan oleh pihak sekolah tanpa adanya perlindungan bagi korban bullying.
Suasana di sekolah seharusnya diciptakan agar siswa menjadi senang dan damai, namun di drama The Glory, sekolah merupakan tempat yang berbahaya dan menakutkan bagi Moon Dong-eun. Hal ini sangat disayangkan karena sekolah dan pihak sekolah seharusnya melindungi Moon Dong-eun.
Saat scene di mana Moon Dong-eun membela dirinya, terlihat wali kelasnya sangat geram karena perkataan Moon Dong-eun. Tidak habis pikir, si wali kelas malah menampar Moon Dong-eun dan menghakimi gadis itu. Pada scene ini, kamipun sangat geram. Bisa-bisanya seorang guru melakukan hal itu dan herannya lagi, guru yang lain hanya diam dan melihat. Apakah hal ini pengaruh dari kekuasaan atau tidak? Tapi kami yakin memang ada pengaruh khusus dari keluarga pelaku.
Karakter lain yang terbentuk akibat pembullyan
Menurut kami, korban pembullyan akan merasa jika dirinya tidak memiliki kekuasaan untuk membalas pelaku. Mereka hanya menerima dan menerima tanpa membalas sehingga karakter korban pembullyan akan terbentuk secara tidak langsung menjadi penakut dan rapuh.
Pembullyan dalam bentuk apapun dan sekecil apapun akan berdampak buruk bagi si korban. Apalagi, jika pembullyan tersebut sampai meninggalkan bekas luka sehingga sampai kapanpun akan terus membayangi si korban dan bahkan bisa menyebabkan bunuh diri. Bagi korban pembullyan menumbuhkan rasa percaya diri kembali membutuhkan proses yang panjang untuk menghilangkan luka tersebut.
Apa yang dibutuhkan oleh korban pembullyan?
Tentu saja kita tidak akan tahu jika terjadi pembullyan di lingkungan sekitar kita tanpa jika tidak melihat sendiri. Umumnya kita akan menyepelekan hal tersebut, namun jika sudah terjadi hal yang besar akibat pembullyan barulah kita sadar betapa pentingnya melindungi korban pembullyan.
Awalnya, korban pembullyan merasa takut harus berbicara kepada siapa akan kejadian yang telah menimpanya. Namun ada juga, di mana korban berbicara kepada seseorang yang dipercayainya. Korban bullying membutuhkan telinga untuk mendengarkan agar tidak menjadi depresi yang akan membuat korban bertindak di luar nalar. Tidak hanya itu, korban juga butuh perlindungan agar merasa aman dan menciptakan kembali makna hidup yang hilang akibat pembullyan.
Apakah di sekitar kalian ada yang mengalami hal ini?
Jika kita mengetahui pembullyan yang terjadi disekitar kita? Apa yang akan kita lakukan?
Apakah hanya diam atau melindungi?
Bagi cerita dan komentar yuuk ^^
Sekian dulu pengantar podcast kami, sampai jumpa di lain waktu.
Annyeong! Holla! Salam kenal.
Perkenalkan saya seorang guru yang hobi menonton k-drama, k-movie dan k-pop an. Saya punya hobi menghalu setinggi langit dan masih belajar akan makna kehidupan. Let’s be friend.
Tinggalkan Balasan