Halo, semua, ketemu lagi dengan saya, Cho Rijo, dalam review film Korea.

Akhir tahun lalu terasa agak melelahkan nggak sih dengan banyaknya drama ongoing? Oleh karena itu saya beralih sejenak ke film-film Korea yang selesai dalam 1.5 sampai 2 jam saja.

Awal Desember lalu saya berkesempatan menghadiri sebuah event bermain permainan-permainan anak yang dihadirkan oleh serial singkat “Squid Game” dan nonton bareng film-film Korea yang dibintangi oleh para aktor utama di serial tersebut.

Kalau kamu membaca tulisan ini selain di drakorclass.com, berarti tulisan ini telah dicuri.

Acara tersebut digelar pada tanggal 10-11 Desember 2021 oleh Korean Cultural Center Indonesia di sebuah mal di Jakarta, dan sangat ramai didatangi pengunjung. Cerita lengkapnya bisa kamu baca di sini.

Ada film “Miss and Mrs. Cop” (2019) yang dibintangi oleh Wi Ha Joon, “Deliver Us from Evil” (2020) yang dibintangi oleh Lee Jung Jae, dan dua film oleh Lee Byung Hyun yaitu “Ashfall” (2019) dan “Master” (2016). Mereka yang berminat menonton wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu dan hanya bisa masuk ke studio CGV setelah menerima email konfirmasi.

Saya dan teman-teman dari King Sejong Institute KCCI memilih film “Master” karena tiba di Jakarta pada sore hari. Tak disangka dua hari sebelum itu saya melihat film “Miss and Mrs. Cop” direkomendasikan untuk saya oleh Netflix.

Mengapa Film Ini?

Alasannya sederhana. Saya sangat menyukai artis Ra Mi Ran. Dia berperan sebagai ibu dari Jung Hwan (Ryu Jun Yeol) dalam drakor hits “Reply 1988” dan pernah menjadi bintang tamu dalam variety show “House on Wheels” Season 1 yang dibintangi oleh dongsaeng kesayangan Yoo Jin Goo.

Ra Mi Ran berperan sebagai polisi wanita tangguh dan cadas bernama Mi Yeong yang pada masa mudanya mendapat banyak penghargaan menangkap jaringan pengedar narkoba. Sayangnya, ketika dia sudah berumah tangga dia malah ditempatkan di bagian pengaduan masyarakat, alias bagian administrasi.

Mi Yeong adalah Mrs. Cop, sedangkan Miss Cop adalah adik iparnya bernama Ji Hye, yang diperankan oleh Lee Sung Kyung. Sebagaimana Lee Sung Kyung kurang meyakinkan berperan sebagai atlet angkat besi (dan dokter, dan sejuta peran lainnya), demikianlah ia sama meragukannya di dalam film ini.

Ya sudahlah. CJ Entertainment toh melihatnya sebagai cast yang tepat.

Mi Yeong menikah dengan kakak laki-laki Ji Hye, yang bernama Ji Chul (Yoon Sang Hyun dari drama “18 Again”). Ji Chul jatuh cinta pada Mi Yeong ketika melihatnya membekuk penjahat di dekat rumahnya. Apa daya Ji Chul setelah menikah tidak juga punya pekerjaan dan menggantungkan hidup pada istrinya.

Bagaimana Petualangan Dimulai?

Mi Yeong hampir mati kebosanan melakukan desk job, sedangkan Ji Hye adalah detektif pemula yang gampang naik darah dan tidak disukai oleh bos dan rekan-rekan kerjanya. Sebuah kesalahan saat penyamaran mengakibatkan Ji Hye ditempatkan di sebelah Mi Yeong untuk menerima pengaduan dari masyarakat.

Pada suatu hari seorang wanita muda hendak melaporkan sesuatu, tapi berubah pikiran. Dia meninggalkan telepon genggamnya dan Ji Hye mengejarnya keluar kantor polisi. Tak disangka wanita muda itu malah sengaja menabrakkan diri ke mobil yang melintas.

Usut punya usut ternyata dia adalah korban dari upaya pembiusan, pemerkosaan, dan perekaman video porno yang beredar luas di internet. Nama baiknya rusak sedangkan ia tidak punya daya untuk menghentikan komplotan yang menjebaknya. Di tengah keputusasaan, wanita muda itu mencoba mengambil nyawanya sendiri.

Duh, miris banget. Kasus seperti ini banyak terjadi di Korea Selatan (dan negara lainnya). Tak heran kasus sejenis ini menjadi salah satu motif balas dendam dalam drama thriller keren “Taxi Driver” (2021, Lee Je Hoon).

Ji Hye yang hotheaded segera menyusun rencana untuk mengejar komplotan itu. Dibantu oleh Mi Yeong dan Jang Mi (Soo Young), pengejaran mereka dipenuhi bumbu komedi berupa jeritan-jeritan dan kepanikan-kepanikan khas wanita.

Sebagai ahli komputer sekaligus hacker, Soo Young berakting dengan bagus. Saya senang melihat dia terlibat dalam banyak proyek dan favorit saya masih drama “Move to Heaven” (2021) yang dia bintangi bersama Lee Je Hoon.

Apa Peran dari Wi Ha Joon?

Wi Ha Joon yang naik daun lewat perannya sebagai polisi dalam “Squid Game” di dalam film ini justru menjadi seorang penjahat yang dingin dan sadis. Beuh, lenyap kesan cool dan reliable yang dia uarkan sebagai polisi yang mencari kakaknya yang hilang. Di sini dia adalah Woo Joon yang kelewat jahat, menyebalkan, dan sukses bikin penonton ikut merutuk dalam hati.

Berkat kasus lain yang sedang diselidiki oleh departemennya, Ji Hye mendapat petunjuk untuk menggerebek tempat peracikan parfum yang menjadi obat bius. Bersama Mi Yeong dia menjelajahi Itaewon, area di Seoul yang terkenal dengan para imigran yang membuka usaha atau tinggal secara ilegal.

Orang-orang dari benua Afrika dan Asia Selatan banyak sekali ditampilkan di sini sebagai penjahat. Saya sempat khawatir dengan underlying message yang hendak disampaikan oleh produser film ini terkait keberadaan para imigran di Korea Selatan.

Puncak dari banyak sekali adegan pengejaran antara Mi Yeong-Ji Hye dan komplotan Woo Joon adalah duel satu lawan satu di antara Mi Yeong dan Woo Joon di tempat publik. Direkam pula oleh banyak orang yang lalu-lalang, dan tidak ada yang berusaha melerai!

Mi Yeong yang babak belur kemudian dibantu oleh suami dan adik iparnya, dan Woo Joon pun ditangkap. Mi Yeong dan Ji Hye mendapat penghargaan dari komisaris polisi dan mereka berdua kembali bertugas di lapangan.

Mending Nonton, atau Enggak?

Film ini ringan, sangat enteng, seperti kerupuk kaleng. Jangan harap mendapat pesan moral atau apalah dari film ini. Saya merasa terhibur menontonnya hanya karena saya menontonnya sambil menyetrika.

Iya, film ini adalah salah satu film yang nggak perlu ditonton pake mikir, kok. Tontonlah dan lupakanlah Tidak ada akting yang sangat berkesan dari para pemerannya, tidak ada juga plot twist yang mencengangkan.

Semuanya menghibur dengan biasa-biasa saja. Dan saya pun kembali ke alasan saya menontonnya.

Ra Mi Ran.

Beliau adalah aktris senior favorit saya, dan saya tidak kecewa. Paduan unik dari keseriusan dan kelucuan tetap melekat pada diri Ra Mi Ran sejak menjadi ibu rumah tangga yang Orang Kaya Baru di daerah Ssangmun-dong, Seoul sampai menjadi polwan yang melamban, suka mengomel, dan selalu gemas pada suami dan adik iparnya.

Bonus scene: ketika mengejar Woo Joon, Mi Yeong berpapasan dengan segerombolan anak SMA yang sedang merokok, yang salah satunya diperankan oleh Ahn Jae Hong (Jung Bong dalam “Reply 1988”).

Melihat reuni singkat pemeran ibu dan anak ini saya ngakak berat, apalagi ketika Mi Yeong menghajar “anaknya”, si Jung Bong yang menurutnya tidak sopan dan harus lebih banyak belajar daripada berkeliaran di jalan. Asli, lucu banget!

Film ini bisa ditonton di Netflix, ya, bersama segambreng film Korea lainnya.

Selamat menonton dan sampai jumpa pada review berikutnya!