Annyeonghaseyo, chingudeul!

Memasuki pertengahan bulan Juli 2021 ini, saya akan mereview drama Korea (cukup) lawas yang beberapa waktu lalu saya ikuti.

Belakangan banyak ya drama on going yang menarik untuk ditonton, tapi kalau nonton hanya satu atau dua episode rasanya kok nggak puas? Haha. Akhirnya saya memilih “Live Up to Your Name”, drama yang sudah tamat di tahun 2017 untuk menjadi tontonan.

Baca juga : Hospital Playlist 2, Sekuel Paling Ditunggu di 2021

Saya tertarik untuk menonton drama ini karena genre-nya yang campuran antara romcom dan fantasi. Genre gue banget. Selain itu, ceritanya cukup unik di mana mengangkat tema medis modern yang dikombinasikan dengan medis tradisional (akupuntur).

Tentang K-Drama “Live Up to Your Name”

Judul Drama :

Live Up to Your Name / Deserving of the Name / Myeongbulheojeon

Hangeul : 명불허전

Sutradara : Hong Jong Chan

Penulis Naskah : Kim Sun Soo

Ditayangkan di : TvN / Netflix

Jumlah Episode : 16

Penayangan : 12 Agustus – 1 Oktobel 2017

Cast :

Kim Ah Joong (Choi Yeon Kyung)

Kim Nam Gil (Heo Im)

Yoo Min Kyu (Yoo Jae Ha)

Moon Ga Young (Dongmakgae)

Sepenggal Kisah K-Drama “Live Up to Your Name”

Heo Im, Tabib Akupuntur dari Zaman Joseon

Heo Im (Kim Nam Gil) merupakan ahli akupuntur terkenal di era Joseon pada masa itu. Ia terkenal sebagai tabib yang dapat mengobati berbagai penyakit dengan keahliannya. Sekian lama mengabdikan dirinya untuk rakyat kecil, jauh di lubuk hati, Heo Im menginginkan posisi sebagai tabib istana.

Heo Im berusaha masuk ke dalam istana dengan menggunakan suatu trik. Di pagi hari ia akan bersemangat melayani para pasiennya yang merupakan rakyat tidak mampu, rela tidak dibayar dengan uang, seperti tidak mengharapkan sesuatu dari mereka.

Malam hari, Heo Im akan menutup praktiknya untuk rakyat jelata dan melayani pengobatan untuk para pejabat dan orang-orang tersohor. Ia bahkan tidak menghiraukan saat seorang pemuda miskin memohon bantuannya di malam hari untuk menyelamatkan ibunya yang sakit parah.

Kesempatan yang dinantikan Heo Im pun tiba, Raja menderita sebuah penyakit yang tidak bisa diobati oleh para tabib istana. Heo Im diberi kesempatan untuk mengobati Raja dan menjanjikan posisi yang diimpikan oleh Heo Im sebagai tabib pribadi Raja jika berhasil mengobati penyakit Raja.

Peluang emas yang ditunggu oleh Heo Im berubah petaka ketika ia gagal menusukkan jarum akupuntur ke tubuh Raja. Tangannya terus bergetar hingga Raja menuduhnya sebagai seorang penipu. Heo Im pun menjadi buronan sehingga ia harus melarikan diri sejauh mungkin.

Malang tak dapat ditolak, Heo Im tersudut di atas jembatan. Para pengawal istana mengarahkan panah pada dirinya, beberapa saat kemudian dua buah anak panah ditembakkan tepat ke arah jantungnya. Heo Im pun tumbang dan jatuh ke dalam sungai.

Apakah Heo Im is dead? No! Saat tersadar, ia berada di dunia yang sama sekali tidak dikenalinya. Ternyata, dirinya melakukan time travel hingga ke tahun 2017.

Choi Yeon Kyung, Dokter Spesialis Bedah Modern

Di masa kini, Heo Im beberapa kali berpapasan dengan seorang wanita bernama Choi Yeon Kyung (Kim Ah Joong) seorang dokter spesialis bedah yang handal dan tidak percaya dengan pengobatan akupuntur. Heo Im mengikuti kemanapun Choi Yeon Kyung pergi karena hanya wanita itu satu-satunya harapan Heo Im untuk bertahan hidup di tempat yang sangat asing tersebut.

Choi Yeon Kyung merupakan dokter yang sangat ahli dan profesional di bidangnya. Keahliannya membuat beberapa oknum di rumah sakit tempat ia bekerja tidak menyukainya. Ia terkenal selalu menjaga jarak dengan pasiennya dan tidak ingin terlibat secara personal dengan setiap orang yang ditanganinya.

Di luar rumah sakit, Choi Yeon Kyung merupakan cucu seorang kakek yang berprofesi sebagai dokter pengobatan tradisional (akupuntur). Choi Chun Sool (Yun Ju Sang), menjalankan sebuah klinik akupuntur sederhana yang melayani pengobatan untuk orang-orang tidak mampu. Karena suatu sebab, Choi Yeon Kyung benci banget sama yang namanya akupuntur. Hubungannya dengan sang kakek pun tidak berjalan dengan baik.

Petualangan Dua Dokter Beda Generasi

Drama ini dilanjutkan dengan petualangan Heo Im beradaptasi di era modern dengan bantuan Choi Yeon Kyung. Awalnya Choi Yeon Kyung menganggap hoax semua perkataan Heo Im yang mengaku dirinya datang dari zaman Joseon. Suatu ketika, secara tidak sengaja Choi Yeon Kyung terbawa oleh Heo Im kembali ke zaman Joseon.

Sejak peristiwa itu, banyak hal yang membuat Choi Yeon Kyung tertarik pada Heo Im. Ia juga ingin mengenal Heo Im lebih jauh untuk menarik kesimpulan apakah tabib akupuntur dari zaman baheula ini baik dan tulus atau hanya memikirkan posisi dan materi semata?

Pesan Moral dari K-Drama “Live Up to Your Name”

Dari drama ini, saya menangkap beberapa pesan moral yang bagus untuk dijadikan pembelajaran :

Menjadi Dokter Adalah Panggilan Jiwa

Seorang dokter tidak bisa memilih siapa pasien yang akan dihadapinya. Tua, muda, balita, kaya, miskin, konglomerat atau petani, jika mereka sakit dan membutuhkan pertolongan, dokter harus siap menanganinya.

Ketika Choi Yeon Kyung sedang asyik menikmati kehidupan malamnya di klub ketika jadwal praktiknya selesai, dengan sigap ia kembali ke rumah sakit saat ada panggilan untuk operasi darurat.

Begitu pula dengan Heo Im yang tanpa ragu mengeluarkan peralatan akupuntur jadoel-nya saat melihat pasien terkapar dihadapannya.

Tidak Hanya Mengobati, Dokter Juga Memahami Pasiennya

Kau harus mempelajari dulu pemikiran para pasien, demi memberikan semangat untuk sembuh dan kekuatan hidup bagi mereka.

-Heo Im, Live Up to Your Name (2017)

Choi Yeon Kyung akhirnya mencoba membuka dirinya untuk lebih berempati dan memahami pasien, tidak sekedar mengobati mereka. Perkataan Heo Im lah yang membuatnya sadar, bahwa pasien menaruh harapan yang begitu besar pada dokter yang menangani mereka.

Melarikan Diri Dari Masalah, Solusi yang Tidak Solutif

Di samping pembawaan Heo Im yang kocak, cerdas dan berkompeten sebagai spesialis akupuntur, yang bikin ilfeel adalah sifatnya yang selalu ingin melarikan diri dari masalah. Heo Im bahkan ingin hidup selamanya di zaman modern dan tidak ingin kembali ke zaman Joseon sebab dirinya menjadi buronan kerajaan.

Ia hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan berapa banyak orang yang membutuhkan jasanya di zaman Joseon. Hiks!

Beda Metode Pengobatan Tapi Satu Tujuan

Dokter modern maupun dokter pengobatan tradisional adalah dokter yang menggunakan metode pengobatan yang berbeda namun sama-sama memiliki satu tujuan, kesembuhan pasien. Kedua dokter tersebut sama-sama terus meningkatkan ilmu dan juga skill-nya guna menolong lebih banyak lagi pasien yang membutuhkan.

Rekomendasi

Di episode awal-awal, saya cukup terhibur dengan akting Kim Nam Gil sebagai orang udik di era modern. Banyak adegan kocak terutama saat ia terkaget-kaget dan takjub dengan semua hal di dunia modern. Mukanya nggak jaim gitu. Haha.

Meskipun drama medis, ceritanya tidak berat dan masih selow untuk diikuti. Seperti drama medis lainnya, drama ini juga mengangkat beragam penyakit dan mengenalkan penonton pada istilah medis sehingga menambah pengetahuan baru.

Dari sisi romance, menurutku cerita maju mundurnya cukup lama ya. Kalau biasanya di drama Korea lain pertengahan episode itu sedang manis-manisnya, di sini masih iya-iya enggak-enggak. Mungkin karena dua karakternya berasal dari zaman yang berbeda kali ya, jadi penuh pertimbangan untuk menjatuhkan pilihan.

Secara keseluruhan, boleh lah drama lawas ini jadi tontonan untuk yang menyukai drama medis, kombinasi romance dan komedi.