Birthcare Centre menjadi salah satu drama Korea ongoing yang sedang saya ikuti. Drama ini menarik, karena membahas tentang menyusui. Saya baru tahu ada drama yang membahas menyusui. Ah itulah bagusnya drama Korea. Ide ceritanya selalu segar dan variatif. Tapi juga tetap mengangkat realita yang ada. Kali ini mengangkat cerita bagaimana seorang ibu baru menjalani perannya.

Daftar Isi
Tentang Birthcare Centre
Saat menonton drama ini, saya membayangkan bagaimana bahagianya bila ibu yang baru saja melahirkan di rawat di Birthcare Centre sekelas hotel bintang lima. Ibu-ibu di birthcare centre ini bisa memulihkan dirinya dengan segala macam fasilitas perawatan yang ada. Juga bisa belajar banyak seputar menyusui dan pengasuhan di kelas-kelas yang disediakan.
Ternyata apa yang digambarkan dalam drama Korea Birthcare Centre ini memang ada di Korea. Di Korea Selatan, para ibu yang baru saja melahirkan bisa memulihkan dirinya di pusat pelayanan melahirkan.
Para ibu menghabiskan waktu sekitar 3 hingga 4 minggu di pusat perawatan melahirkan. Ini disesuaikan dengan tradisi yang ada di Korea, ibu yang baru melahirkan harus beristirahat selama 3 minggu.
Kegiatan di pusat perawatan melahirkan ini juga sama seperti yang digambarkan dalam drama. Di pusat perawatan ini ibu melakukan beragam olah raga untuk memulihkan kondisi tubuhnya, juga mendapat pelatihan tentang cara merawat bayi.
Artis Jun Ji Hyung pun melakukan perawatan pasca melahirkan. Pemeran My Love From the Star ini menghabiskan waktu 3 minggu di pusat perawatan melahirkan mewah yang ada di Seoul. Harga kamar VIP yang di sewa Jun Ji Hyung adalah US$ 1.200 atau 16 juta untuk setiap malamnya. Wah mungkin semewah pusat perawatan Serenity yang ada dalam drama Birthcare Centre ya.
Sinopsis Birthcare Centre

Drama Korea Birthcare Centre ini bercerita tentang bagaimana seorang wanita karir sukses menjalani peran barunya sebagai seorang ibu. Hyun Jin (diperankan oleh Uhm Ji Won) adalah direktur pelaksana dari sebuah perusahaan kosmetik. Dia menjadi direktur termuda tetapi menjadi ibu tertua dalam pusat perawatan melahirkan.
Hyun Jin adalah seorang wanita karir yang sukses. Dia pekerja keras, tidur hanya 4 jam per hari. Bahkan masih terus bekerja hingga air ketubannya pecah. Luar biasa.
Selama ini Hyun Jin sibuk bekerja dia tak sempat mengikuti kelas prenatal. Ini membuat dia tak memiliki pengetahuan dan kemampuan merawat anak. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke pusat perawatan pasca melahirkan.
Divsini dia bertemu banyak ibu dengan karakter yang beragam. Mulai dari ibu sempurna Jo Eun Jung (diperankan oleh Park Ha Sun) dan Choi Hye Sook (diperankan oleh (Jang Hye Jin), seorang manajer cantik.
Kehidupan di pusat perawatan pasca melahirkan ini penuh dinamika. Bagaimana para ibu saling bersaing menjadi ibu yang terbaik. Para ibu ingin terlihat sempurna meski harus menyembunyikan rasa sakitnya. Kehebohan, keseruan , kegilaan dan perasaan saling iri antar sesama ibu menjadi kisah yang menarik untuk disaksikan dalam drama Birthcare Centre ini.
Serba-Serbi Menyusui
Drama Birthcare Centre pada episode 1-3 banyak membahas seputar menyusui. Serba-serbi menyusui yang diceritakan dalam drama ini menarik dan bisa menjadi bahan edukasi buat ibu baru, meski tidak semuanya sesuai dengan panduan menyusui yang dikeluarkan oleh WHO.
1. Perawatan Kanguru
Di episode pertama, ditunjukkan adanya perawatan kanguru bagi bayi baru lahir. Saat bayi Hyun Jin lahir, perawat meletakkan bayi disamping ibu untuk melakukan perawatan kanguru.
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin to skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini terbukti mempermudah pemberian ASI.
2. Pentingnya Menyusui

Direktur pusat perawatan pasca melahirkan dalam drama Birthcare Centre berulangkali mendorong para ibu untuk menyusui bayinya. ASI adalah nutrisi yang terbaik bagi bayi, terutama kolostrum.
Saat Hyun Jin ragu untuk memberikan ASI, ada Jo Eun Jun yang mendukungnya agar terus memberikan ASI. ASI membuat bayi menjadi cerdas dan tidak mudah sakit.
ASI memang nutrisi terbaik bagi bayi. ASI mengandung gizi yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Kandungan antibodi yang ada pada ASI membuat bayi memiliki daya tahan tubuh tinggi, jadi tidak gampang sakit.
3. Ayah ASI

Salah satu hal yang saya suka dalam drama Birthcare Centre ini adalah bagaimana Yoon Park memainkan peran ayah ASI dengan baik. Yoon Park berperan sebagai Do Yoon, suami dari Hyun Jin.
Do Yoon sangat peduli pada Hyun Jin sejak kehamilannya. Dia bahkan menggantikan istrinya untuk melakukan senam hamil. Do Yoon juga rela datang ke pameran ibu dan anak untuk ikut kelas menyusui. Do Yoon belajar beragam posisi menyusui hingga melakukan pijat payudara agar mempelancar ASI.
Dukungan suami memang sangat penting bagi ibu. Kepedulian ayah dalam proses menyusui bisa meningkatkan keberhasilan ibu dalam menyusui bayinya. Do Yoon ikut bangun malam saat istrinya harus menyusui bayinya. Ah so sweet…
Baca Juga : Yoon Park Jadi Ayah ASI di Drakor Birthcare Centre
4. Posisi Menyusui

Dalam drama Korea Birthcare Centre juga dibahas beragam posisi menyusui. Mulai dari posisi buaian (cradle) sampai posisi football.
Posisi menyusui memang banyak. Ada yang dilakukan dengan berbaring ataupun duduk. Semua posisi bisa dicoba, dipilih yang paling nyaman untuk ibu.

Kenyamanan ibu dalam menyusui adalah penting. Kalau ibunya nyaman, ibu bisa menyusui dengan baik. Di Birthcare Centre hal ini juga dibahas.
5. Room In
Salah satu hal yang saya sayangkan dari drama ini adalah bayi yang dipisahkan dengan ibunya. Ibu dan bayi dirawat dalam ruangan yang berbeda. Ibu hanya menemui bayi di waktu-waktu menyusui, yaitu setiap 2-3 jam sekali.

Padahal, salah satu kunci sukses menyusui adalah room in alias rawat gabung. Ibu dan bayi dirawat dalam satu ruangan. Ini agar ibu bisa menyusui bayi sewaktu-waktu. Ibu menyusui sesuai permintaan bayi, kapan dan berapa lama. Jadi menyusui yang dijadwalkan itu tidak benar. Tidak sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh WHO.
6. Pemberian ASIP
Pemberian ASIP (ASI Perah) juga ditampilkan dalam drama ini. Mungkin karena dalam drama bayi tidak tidur dengan ibu, maka ASIP diperlukan bagi bayi bila sewaktu-waktu bayi haus.
Padahal, pemberian ASIP hanya boleh dilakukan bila ibu tidak ada di dekat bayi, misalnya saat ibu sedang bekerja. Ketika ibu dan bayi berada dalam satu tempat, maka yang terbaik adalah menyusui secara langsung.
Menyusui secara langsung adalah metode terbaik untuk meningkatkan produksi ASI. Pengosongan payudara lebih optimal dengan disusu secara langsung, tidak diperah. Semakin sering payudara kosong, semakin cepat ASI diproduksi kembali.
7. Penggunaan Dot

Penggunaan dot bisa menyebabkan bayi bingung puting. Bayi yang minum menggunakan dot akan mengalami kebingungan saat harus menyusu secara langsung. Bayi tidak bisa membedakan lagi mana dot mana puting ibu.
Menurut pakar laktasi asal Kanada, dr. Jack Newman, FRCPC, sebenarnya bayi bukan “bingung”. Bayi tahu apa yang diinginkan, tapi ketika bayi yang mendapat aliran yang lambat dari payudara kemudian mendapat aliran yang lebih cepat dari dot, dia akan memilih mana yang lebih disukainya.
Bingung puting tidak selalu ditandai dengan penolakan payudara. Bayi yang sudah “lupa” atau “bingung” bisa saja tetap mau menempelkan mulut pada payudara ibu, namun pola hisapannya sudah berubah dan dia tidak lagi dapat mengeluarkan ASI secara optimal atau tidak menyusu dengan baik. Akibatnya, produksi ASI ibu menurun. Hal ini tidak jarang ditemui, yaitu ibu merasakan penurunan produksi ASI sebelum menyadari gejala bingung puting pada bayinya.
Bisa jadi produksi ASI Hyun Jin yang terus menurun dan penolakan Lem Stik (nama anak Hyun Jin) untuk menyusu langsung adalah gejala bingung puting. Padahal dalam drama ini juga dibahas tentang bingung puting pada episode 3. Tapi kenapa masih saja menggunakan dot untuk memberikan ASIP pada bayi?
Baca Juga : Cara Memberikan ASI yang Benar
8. Susu Formula
Meski drama ini di sponsori oleh salah satu merk susu formula terkenal di Korea, pemberian ASI terus ditekankan dalam drama ini. Ibu-ibu di pusat perawatan Serenity dituntut untuk menyusui bayinya. Bahkan terdapat kelas edukasi menyusui yang wajib diikuti.
Namun pada episode 3, ada ibu yang memilih memberikan bayinya susu formula. Lee Roo-da (Choi Ri) memilih tidak menyusui bayinya. Menurutnya, susu formula yang berasal dari sapi yang hidup bebas akan lebih berkualitas dibandingkan ASI dari ibu-ibu yang stres dan terpenjara dalam pusat perawatan.

Hmm benarkah demikian? Tentu tidak. Tidak ada susu formula merek apapun yang bisa menggantikan ASI. Kandungan gizi ASI yang alami tak bisa digantikan dengan susu formula pabrikan.
Berbagai penelitian di dunia menunjukkan bahwa penggunaan susu formula membaww banyak risiko kesehatan bagi bayi. Mulai dari risiko asma, alergi, infeksi saluran pernapasan atas, penyakit kronis, diabetes, obesitas, infeksi gastrointestinal, infeksi telinga dan otitis media (Sterken, 2006).
Demikian serba-serbi menyusui yang ditampilkan dalam drama Birthcare Centre. Meski tidak semuanya benar, drama ini cukup memberikan edukasi pentingnya menyusui.
Dalam drama ini juga ada pelajaran yang bisa dipetik. Betapa sangat penting bagi ibu untuk mengikuti kelas edukasi menyusui saat masa kehamilan. Kelas ini akan membuat ibu bisa mempersiapkan proses menyusui nantinya.
AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia)

Di Indonesia terdapat AIMI, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang menyusui. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) adalah organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.
AIMI rutin mengadakan kelas edukasi menyusui yang bisa digunakan para calon ibu untuk mempersiapkan proses menyusui. Biasanya kelas edukasi diadakan di rumah sakit yang bekerjasama dengan AIMI. Atau bisa juga diadakan secara privat di rumah para ibu.
Saat pandemi seperti ini, kelas edukasi juga terus berjalan. AIMI menyediakan kelas edukasi menyusui secara online, yang disebut dengan SELAMI (Sesi Online AIMI). Kelas diadakan setiap minggu sekali melalui aplikasi Zoom. Info lebih lengkap tentang AIMI bisa dilihat di sosial media AIMI ya.
Baca Juga : Pengalaman Mengajar Kelas Edukasi Menyusui Secara Online
Bagaimana sobat sudah menonton Birthcare Centre? Apakah drama ini membantu teman-teman memahami lebih banyak informasi seputar menyusui?
Ditunggu tanggapannya ya! Mungkin sobat drakor juga punya pengalaman yang menarik saat menyusui? Ceritakan di kolom komentar ya… Terima Kasih.

“Ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai blogger dan penulis buku. Suka menulis seputar parenting dan life style. Bucinnya Jo Jong Suk”
Tinggalkan Balasan