Assalamu’alaikum annyeong chingudeul. Berjumpa lagi dengan saya. Kali ini saya mau membahas drama yang masih ongoing yang cuma 8 episode.
Daftar Isi
Sinopsis Birthcare Center
Drama ini berkisah tentang Oh Hyun Jin, seorang CEO termuda di usianya. Di saat yang bersamaan, hari dimana ia diangkat menjadi CEO, ia diberikan keajaiban. Di tengah kondisinya yang sulit hamil, ternyata ia hamil. Tapi, masalahnya ia hamil saat baru dilantik.
Konflik pun di mulai, mulai dari kesibukannya sebagai CEO yang membuatnya tak bisa mengikuti kelas persiapan kelahiran, babyblues setelah melahirkan, asi vs sufor, bekerja atau irt, dll.
Akankah Oh Hyun Jin bisa menghadapi semua konflik yang terjadi setelah ia melahirkan? Saksikan dramanya di TvN ya.
Tentang Persalinan
Saya mau membahas beberapa isu yang muncul dalam drama ini, diantaranya:
1. Persalinan Mudah
“Astaga. Tidak ada namanya persalinan yang mudah. Bayiku hampir mati”
Ibu Oh Hyun Jin
Sepakat. Betapa pun rindunya ibu ingin bertemu dengan bayi yang di kandungnya. Jalan persalinannya beragam dan semua punya perjuangannya masing-masing. Tak ada yang mudah.
Saat belum melahirkan yang saya bayangkan melahirkan itu hanya perlu mengejan dengan sekuat tenaga. Ternyata, tak semudah itu ferguso. Melahirkan itu perjuangan hidup dan mati. Dalam drama ini bahkan digambarkan kalau Oh Hyun Jin sempat dibawa malaikat maut, tapi ia berhasil mengalahkan malaikat maut dan kembali ke ruang persalinan. Lol.
Saya jadi merasa wajar jika melahirkan disamakan dengan berjihad di medan perang. Luar biasa perjuangan saat melahirkan yang harus seorang ibu lalui.
Bahkan, Siti Maryam pun mengaduh kesakitan dan ini diabadikan dalam qur’an surat Maryam ayat 23.
Karena melahirkan itu perjuangan antara hidup dan mati. Maka, sudah sebaiknya saat kita menjenguk ibu yang baru melahirkan untuk tidak berkomentar buruk atau nyinyir tentang proses persalinan yang dilaluinya. Cukup do’akan yang baik-baik saja baginya dan bagi anaknya.
2. Rasa Takut
“Mengapa seorang ibu takut sendirian dengan bayinya? “
ibu Oh Hyun Jin
Ya. Suka atau tidak, pergantian peran dari seorang istri menjadi ibu butuh proses. Dan rasa takut pun muncul karena masih asing dengan status baru, kondisi baru. Apalagi badan masih remuk redam setelah melahirkan. Saya termasuk salah satu ibu yang bingung saat bersama bayi pertama. Bingung menerjemahkan tangisannya. Bingung apa yang harus dilakukan agar bayi nyaman dan aman. Bingung cara memperlakukan bayi yang baru lahir. Bingung cara menggendong yang benar. Bingung memandikannya, memakaikannya baju.
Alhamdulillah, sama seperti Oh Hyun Jin, saya punya ibu yang banyak sekali membantu. Be thankful and love our mother ya teman. Tanpanya apalah artinya kita saat ini.
3. Bentuk Badan
“Mengapa perutku tidak mau masuk ke dalam padahal bayinya sudah keluar? ”
Oh Hyun Jin
Fakta yang menyedihkan bagi para wanita yang sudah melahirkan, ternyata perut yang melendung saat hamil tak langsung kempes ke bentuk semula setelah bayi lahir ke dunia. Hal ini membuat insecure para wanita. Apalagi fluktuasi hormon yang tiada tara, membuat ibu jadi sensitif.
Sedih dengan bentuk tubuhnya setelah melahirkan. Sementara untuk mengembalikan bentuk tubuh, ibu belum bisa diet ketat atau olahraga berat. Ibu harus makan yang cukup banyak agar ASI tersedia bagi bayi. Ibu belum bisa olahraga berat saat awal setelah melahirkan karena boleh jadi ada otot atau jaringan yang ‘rusak’ saat melahirkan. Ibu yang baru saja melahirkan disarankan berolahraga ringan terlebih dulu untuk memberi waktu tubuh memperbaiki kerusakan yang ada.
4. Sakit bagian Bawah
“Dan yang membuatku merasa menyedihkan adalah bagian bawah yang benar-benar rusak, “
Oh Hyun Jin
Persalinan melalui miss V akan membuatnya melonggar. Bahkan saat sebelum melahirkan, ukuran lubang pembukaan penuh adalah sekitar 10cm. Jika miss V ibu elastis, maka ia akan melebar sesuai dengan ukuran kepala bayi. Tapi, jika ia kaku, maka dokter atau bidan akan merobek sedikit untuk membantu jalan lahir bayi. Bisa jadi juga robekan terjadi secara alami. Sehingga nakes harus melakukan episiotomi.
Setelah melahirkan, ibu harus menjaga kebersihan area bawah. Mandi dengan air dingin. Ibu juga disarankan untuk sering mengganti pembalut nifas. Agar luka yang ada bisa lekas pulih, tidak infeksi.
Masih sangat panjang perjuangan ibu pasca persalinan. Semuanya tak mudah, namun bukan berarti tak bisa dilewati dan dilakukan. Semangat berjuang pun muncul kala melihat kepolosan bayi yang kini hadir. Apalagi ada segudang pahala menanti ibu.
Be strong, mother. Love yourself and love your mom.
Seorang perempuan yang senang mengambil pelajaran hidup dari drama korea. Ibu 3 anak yang senang menulis review drama dengan tema parenting, keluarga, suami istri.
Tinggalkan Balasan