Annyeong haseyo, chingudeul.
Sudah lama sekali gak menonton aksi aktor Lee Jong-Suk ya.. Padahal doi sudah release wamil sejak 2 Januari 2021 loo.. Dan drama terakhirnya bareng Lee Na-Young Romance is a Bonus Book sangat menarik perhatian dengan kisah Noona Romance yang romantis.
Mengobati kerinduanku dengan aktor muda dan berbakat serta beberapa aktor senior ternama seperti Jang Dong-Gun, Kim Myung-Min, dan Park Hee-Soon, maka aku memutuskan untuk menonton film lawas V.I.P, film yang tayang pada tahun 2017 produksi Warner Bros. Korea.
Sebagus apa film yang bergenre Action, Crime, dan Thriller ini?
Dan seperti apa karakter yang diperankan oleh Lee Jong Suk?
Simak ulasan sinopsis Film V.I.P berikut.
Daftar Isi
Filmografi V.I.P (2017)
Judul : V.I.P.
(Beuiaipi/ ๋ธ์ด์์ดํผ)
Director : Park Hoon-Jung
Writer : Park Hoon-Jung
Release Date : August 23, 2017
Runtime : 128 min.
Genre : Action, Crime, Thriller
Rating : 8/10
Sinopsis Film V.I.P.
Keunikan film V.I.P ini selain melibatkan ketegangan pembunuhan, juga hubungan yang rentan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Diawali dengan kasus pembunuhan berantai yang terjadi oleh orang Korea Utara dan korbannya juga orang Korea Utara. Namun, mayat sang korban ini dibuang di Korea Selatan, sehingga Kepolisian Korea Selatan memprosesnya secara hukum dengan mencari pelaku yang sebenarnya.
Melalui proses yang rumit, film V.I.P ini dibagi menjadi 4 babak, yakni:
Fase 1 : Prolog
Kasus pertama yang diperlihatkan adalah sebuah kasus pembunuhan satu keluarga di wilayah Korea Utara. Keluarga ini terdiri dari Ayah, Ibu, kakak laki-laki yang seorang atlet dan adik laki-laki yang masih berusia 5 tahun.
Apa masalahnya hingga pelaku tega membunuh satu keluarga?
Masalah berikutnya adalah kejadian lebih mengerikan lagi bahwa Kim Gwang-Il (Lee Jong Suk) dan pengawal-pengawal pribadinya menangkap dan menyekap seorang gadis hanya untuk bersenang-senang. Tahu kan…disini maksudku..huhuu~ ((mian, aku gak bisa menjelaskan lebih detil, karena adegannya sadis banget)).
Lalu sebelum dibunuh, gadis ini diberitahukan bagaimana keadaan keluarganya yang berada di Korea Utara, semua meninggal dan fotonya ditunjukkan agar sang gadis tersiksa dari sisi fisik dan mental. Kesedihan itu terpaksa ditelan dan dibawa mati karena nyawanya segera diakhiri oleh Gwang-Il.
Setelah meninggal, mayatnya dibuang di sebuah padang rumput yang luas di daerah Korea Selatan. Kejahatan ini mengundang perhatian para petinggi Kepolisian karena melihat dari luka-luka yang dialami sang gadis sebelum meninggal.
Mampukah Kepolisian Korea Selatan mengungkap siapa pelaku sesungguhnya?
Fase 2 : Tersangka
Sebenarnya yang namanya polisi dan detektif itu dibekali sebuah ilmu saat sekolah Kepolisian, yang ketika menangani sebuah kasus, mereka bisa mendapatkan clue dan akan segera tahu pelakunya. Setelah tahu pelakunya, maka langkah yang paling berat tentu menangkap sang pelaku.
Iya, kalau sang pelaku orang biasa, bisa banget langsung ditangkap. Apa yang terjadi jika pelakunya adalah anak dari orang yang berpengaruh di negeri itu? Bukankah dimana-mana hukum akan semakin tajam ke bawah dan tumpul ke atas?
Semuanya adalah politik.
Polisi Eksekutif, Film V.I.P
Yang lemah akan hancur, jika kamu tidak mau menjilat.
Tujuan Park Jae-Hyuk (Jang Dong Gun) melindungi Gwang-Il adalah politik taktis. Atasannya ingin posisi yang lebih tinggi lagi sehingga misi penyelamatan ini dilimpahkan pada Park Jae-Hyuk, dengan iming-iming yang sama, tentunya.
Duh, ribet dah!
Fase 3 : Serangan dan Pertahanan
Di fase ini yang paling seru. Karena semua bukti mengarah pada Gwang-Il, tapi ia tetap bertahan dengan semua alibi yang diutarakan pengacaranya. Bahkan akting sekecil senyuman sinis ini mengundang perhatian penonton, betapa bagusnya akting Lee Jong Suk saat memerankan karakter penjahat psikopat.
Gwang-Il tampak sangat tenang karena ia merasa anak orang kaya yang Bapaknya berperan penting dalam perekonomian di China sehingga ia bisa mempermainkan aparat Kepolisian, intel CIA yang bekerjasama dengan Amerika dan jajaran pejabatnya.
Di sisi lain, Kepolisian Korea Utara juga sudah jengah dengan perbuatan kriminal Gwang-Il yang selalu memiliki motif yang sama saat membunuh korbannya, yakni dipermainkan dahulu, lalu dibunuh dengan sadis beserta keluarganya.
Apa kamu tahu suara apa yang dibuat saat mereka akan meninggal?
Kim Gwang-Il, Film V.I.P
Apalagi saat gadis-gadis muda itu mati.
Mengeluh kesakitan, itu adalah suara favoritku.
Fase 4 : Tamu Penting dari Utara
Tarik-menarik kekuatan politik dari beberapa negara ini menarik. Dan bukan Polisi kalau gak berhasil menangani sebuah kasus Internasional begini. Akhirnya di fase ini titik terang penangkapan Kim Gwang-Il mulai diperlihatkan. Bagaimana 12 kasus yang pernah terjadi sebelumnya di Korea Utara dan 2 kasus pembunuhan sadis di Hong Kong yang pastinya akan memberatkan hukuman Kim Gwang-Il.
Tapi dasarnya belut, Gwang-Il malah menawarkan sejumlah uang kepada agen CIA Amerika yang rasanya jumlahnya sulit untuk ditolak meski itu berkaitan dengan kemanusiaan.
Sehingga pihak CIA menyiapkan seseorang untuk bisa menjadi tersangka yang mau mengaku sebagai penjahatnya dan dialah yang bertanggung jawab atas semua kejahatan Gwang-Il. Kasus ini kudunya resmi ditutup karena pelaku sudah ditemukan dan mengaku bersalah. Namun berkat kegigihan Pak Chae Yi-Do (Kim Myung-Min), seorang Polisi Korea Selatan yang bekerjasama dengan Polisi Korea Utara (yang pernah punya kisah kelam dengan Gwang-Il), maka mereka tidak mau berhenti dan menyerah menutup kasus dengan kebenaran yang salah.
Bagaimana Gwang-Il aka. Lee Jong Suk bisa tertangkap di tengah perebutan berbagai kubu dengan kepentingannya masing-masing ini?
Fase 5 : Epilog
Fase yang menutup segala film V.I.P dengan kecerdasan alurnya. Epilog ini diletakkan di bagian belakang padahal ini adalah sambungan dari pembukaan adegan pertama film V.I.P.
Jangan kaget kalau di sepanjang film ini penuh dengan ketegangan, adegan tembak-tembakan, darah di mana-mana dan penyiksaan. Semua demi UANG, gengs.
Kesan Nonton Film V.I.P (2017)
Suka!
Meski agak-agak merinding pas bagian sadisnya, tapi aku suka dengan film yang gak mudah ditebak alur dan endingnya, terutama untuk film. Yang aku cari dari menonton film adalah “rasa” dan character building yang dibangun oleh masing-masing aktor. Begitu juga dengan backsound yang mewarnai di sepanjang film.
Ekspektasiku akan film V.I.P ini tentu tinggi sekali melihat deretan aktor ternama yang membintanginya. Overall, dari film berdurasi 128 menit, aku sangat menikmati keruwetannya dan kelihaian writer-nim dalam mengolah dialog dan alur kisahnya, juga menikmati action thriller yang memacu adrenalin penonton.
Apakah endingnya sesuai ekspektasi?
IYA.
Akhirnya uang yang dimiliki oleh keluarga Kim Gwang-Il semuanya sudah terkuras habis oleh China. Dan keluarga Kim Gwang-Il pun resmi dihabisi oleh Korea Utara dan Kim Gwang-Il mati di tangan intel Jae-Hyuk, yang sudah jengah sekali dengan permainan politik tak berujung ini.
HAH~
Politik yang melelahkan yaa..
Yah, begitulah hidup.
Dari film V.I.P ini aku lagi-lagi berpikir bahwa orang yang “kaya”nya banget-banget gakkan “sehat” jiwanya. Biasanya suka rada-rada psiko. Dari beberapa film dan drama Korea yang aku tonton, aku masih suka banget sama akting Yoo Ah In di Film Veteran. Meski di sini, Lee Jong Suk pun apik memerankan tokoh Korea Utara yang jahatnya luar biasa.
Bagaimana sobat Drakorclass?
Masih menantikan karya Lee Jong Suk dari sisi soft-boy?
Simak juga :
4 Drama Lee Jong Suk
Deretan Oppa Bermarga Lee
Pastinya, karena ini semua kan hanya akting ya… Bikin greget, pasti. Karena itulah mereka berani memerankan karakter yang sama sekali jauh dari dirinya. Dan siap-siap saksikan drama terbaru Lee Jong Suk yang rencananya akan tayang di TvN berjudul “Big Mouse” dengan lawan main Lim Yoona.
Uda pada gak sabar?
Iya doonk.. pastinya.
Pantengin terus drakorclass yaa…
Karena hanya disini sobat bisa mendapatkan informsi terbaru dan terkini mengenai drakor dan literasi.
์๋ ํ ๊ฐ์ธ์~
Korea Content Writer.
Menulis aktif di blog https://www.lendyagassi.com.
K-drama addict and book lovers.
Tinggalkan Balasan