Chingudeul, annyeonghaseyo. Jal jinaesseoyo?
Semoga kamu semua dalam keadaan sehat, berkecukupan, dan bahagia, ya. PPKM perlahan-lahan mulai dilonggarkan dan aktivitas masyarakat pun berangsur-angsur normal.
Mungkin sekarang kita tidak lagi “di rumah aja”. Namun, jangan salah, kegiatan menonton film/drama Korea kita yang intens sepanjang setahun terakhir telah terekam baik di big data milik penyedia jasa streaming seperti Netflix, Viu, Iqiyi, dan seterusnya.
Histori kita dalam menonton membuat aplikasi-aplikasi tersebut mampu memberikan rekomendasi film/drama dalam genre yang kita sukai, dan “tebakan” itu semakin lama semakin tepat.
Pada akhir pekan lalu saya membuka Netflix dan rekomendasi drama Korea “Mad Dog” (2017) ada pada halaman pertama. Netflix tahu betul saya menggemari serial hukum dan kriminal seperti “Vincenzo” dan “Law School”.
Wajah bintang utamanya ada yang familiar, dan ada yang tidak. Saya cek di Wikipedia ternyata male leads-nya adalah Yoo Ji Tae dan Woo Do Hwan. Yang pertama adalah bintang senior dan sangat terkenal pada jamannya, sedangkan yang kedua sedang wajib militer di tengah usahanya menapaki tangga kesuksesan.
Saya baca premisnya adalah tentang seorang penyelidik asuransi (Yoo Ji Tae) yang ingin mendapatkan keadilan dari peristiwa tewasnya anak dan istrinya dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang.
Saya baru menyelesaikan 6 dari total 16 episode dan sejauh ini saya sangat menyukainya. Netflix knows me best-lah pokoknya. Plotnya ketat, tidak ada scene yang sia-sia, dan misterinya bikin penasaran. Untuk sementara ini saya akan menuliskan kesan pertama saya saja, ya.
Daftar Isi
Seputar Penyelidik Asuransi
Penggunaan asuransi, baik jiwa maupun nonjiwa, bukanlah sebuah hal yang lazim di Indonesia, kecuali jika kita berurusan dengan cicilan bank untuk aset bergerak (kendaraan) dan aset tak bergerak (rumah, ruko, tanah).
Saya tidak menemukan data terbaru tentang jumlah premi asuransi yang terkumpul di Indonesia. Akan tetapi, dari berita di situs Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada tanggal 30 November 2020 saya mendapatkan data berikut:
- Perolehan premi asuransi jiwa pada kuartal III/2020 adalah senilai Rp45,29 triliun.
- Pembayaran klaim asuransi jiwa pada periode Januari-September 2020 mencapai Rp109,61 triliun.
Angka ini tidak seberapa dibandingkan data yang saya dapat dari laporan Korean Insurance Industry pada tahun 2019 (www.kiri.or.kr). Tercatat premium asuransi jiwa yang terkumpul adalah 110.8 triliun Korea Won dengan total aset yang diasuransikan mencapai 857.2 triliun Korea Won pada tahun 2018.
Pada tahun 2018 Korea menempati peringkat ke-7 di dunia untuk total premi asuransi (jiwa dan nonjiwa) yang terkumpul yaitu sebesar 179 milyar USD, dengan market share 3.45%.
Industri asuransi di Korea sendiri dikuasai oleh 13 perusahaan besar. Nama-nama konglomerasi yang menaunginya pasti sudah sangat familiar di telinga kita. Pemain-pemainnya itu-itu lagi, uangnya berputar di situ-situ lagi.
Sebagai catatan, 1 Korea Won (KRW) setara dengan 12 Indonesia Rupiah (IDR) dan 1 USD kurang lebih 15.000 IDR. Bayangkan betapa banyak uang yang terlibat. Dan bayangkan betapa menggiurkannya uang itu untuk ditilap.
Alkisah Choi Kang Woo yang dijuluki Mad Dog (Yoo Ji Tae) adalah seorang mantan polisi yang menjadi penyelidik asuransi di perusahaan asuransi Taeyang Saengmyeong (saengmyeong berarti life insurance).
Anak dan istri Kang Woo tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat yang dioperasikan oleh Juhan Air. Diduga kopilot pesawat menderita depresi dan sengaja menjatuhkan pesawat yang dia kemudikan.
Penyebab kecelakaan diputuskan bukan karena faktor pesawat sehingga Juhan Air berhak mendapatkan asuransi kecelakaan dari perusahaan asuransi Taeyang. Pemilik Juhan Air dan Taeyang “kebetulan” adalah anggota keluarga konglomerat yang sama.
Something’s fishy, isn’t it?
Kang Woo yang kecewa mundur dari Taeyang dan mendirikan Mad Dog yang terdiri atas empat orang termasuk dirinya. Perusahaannya disewa oleh perusahaan-perusahaan asuransi yang tidak memiliki penyelidik sendiri.
Tugas mereka adalah mengungkapkan penipuan seputar klaim asuransi seperti sengaja bunuh diri untuk mendapatkan uang pertanggungan asuransi jiwa, sengaja mencelakakan diri untuk mendapatkan uang pertanggungan asuransi kecelakaan, menggelembungkan biaya pengobatan rumah sakit, dan sebagainya.
Kejahatan seperti ini nyata adanya, Kawan. Banyak sekali film dan drama Korea yang menjadikan motivasi penipuan asuransi sebagai premis cerita, termasuk film tragis “Forgotten” (2017) yang dibintangi oleh Kang Ha Neul.
Bagaimana Cerita Bergulir?
Keseharian Kang Woo dan timnya di Mad Dog biasa saja. Dalam setiap penyelidikan, mereka berpacu dengan tim penyelidik resmi dari asuransi terkait, termasuk Park Moo Shin dari Taeyang.
Moo Shin yang pernah menjadi anak buah Kang Woo di Taeyang tidak menyukai metode licik penuh penyamaran, penyadapan ilegal, dan penipuan yang dijalankan oleh Mad Dog.
Sayangnya, penyelidik asuransi bukanlah salah satu profesi di bidang hukum. Untuk menangkap tersangka penipuan asuransi, mereka tetap harus melibatkan kepolisian dan ini memberi kesempatan bagi penipu asuransi untuk segera melarikan diri. Tim Mad Dog bergerak lebih cepat dari penyelidik asuransi resmi.
Suatu hari Kim Min Joon (Woo Do Hwan) memperkenalkan dirinya pada Kang Woo. Dia adalah adik dari Kim Bum Joon, kopilot yang menerbangkan pesawat naas yang ditumpangi oleh mendiang anak dan istri Kang Woo.
Kebayang ‘kan bagaimana emosinya Kang Woo? Apalagi Min Joon mendapatkan asuransi jiwa senilai 3.4 milyar KRW akibat kematian kakaknya. Banyak keluarga yang hancur karena kehilangan orang terkasih, eh anak muda ini sontak kaya raya di atas penderitaan orang lain.
Satu per satu rahasia mulai terungkap seputar kecelakaan pesawat itu. Kang Woo mati-matian ingin membuktikan Kim Bum Joon adalah pelaku pembunuhan, sedangkan Min Joon ingin membuktikan sebaliknya.
Dalam beberapa kesempatan tim Mad Dog terpaksa melibatkan Min Joon dalam penyelidikan karena dia juga memiliki banyak informasi terkait kecelakaan pesawat terbang itu.
Sepanjang 6 episode pokoknya saya menahan napas terus. Alurnya cepat dan memaksa berpikir. Saya harus fokus untuk bisa connecting the dots.
Sampai akhir episode ke-6 sudah ada satu rahasia yang terungkap: Juhan Air dan Taeyang dimiliki oleh konglomerasi yang sama. Ini membuat otak saya yang penuh kecurigaan akibat terlalu banyak menonton serial kriminal pesimis berprasangka:
“Jangan-jangan kecelakaan itu sebenarnya akibat faktor pesawat dan bukan faktor manusia. Penyelidik dari pemerintah dan saksi-saksi disuap supaya si kopilot (Kim Bum Joon) menjadi kambing hitam dan uang asuransi tetap bisa dicairkan. Di balik layar Juhan Air dan Taeyang yang bersaudara membagi-bagi uang itu dan ini bisa dibilang penggelapan uang.”
Duh, saya tak sabar menunggu akhir pekan untuk lanjut menonton drama ini. Sekarang saya akan membahas profil aktor-aktor utamanya, ya.
Siapa Yoo Ji Tae?
Yoo Ji Tae termasuk satu dari 200 orang aktor yang dipromosikan secara resmi oleh Korean Film Council (KOFIC). KOFIC berfungsi menyediakan kesempatan untuk kolaborasi dan produksi bersama antara Korea Selatan dan negara lain di dunia.
Kampanye mereka “The Actor is Present” dengan deklarasi bahwa the (Korean) actor is here to impress the world diselenggarakan secara luring pertama kali di Korean Cultural Center New York dan mendapat sambutan hangat.
Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan special envoy BTS mendatangi pameran ini di sela-sela kunjungan mereka ke markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September lalu.
Jadi, Yoo Ji Tae ini bukan aktor kaleng-kaleng, Chingudeul. Ia adalah bagian dari 100 orang aktor dan 100 orang aktris yang paling berpengaruh dan berdampak pada seni peran di Korea Selatan. Ia dipilih dari antara ribuan aktor di industri yang sama.
Film pertama Yoo Ji Tae yang saya tonton adalah “The Swindlers” (2017) yang dibintangi oleh Hyun Bin Oppa kesayangan kita semua. Masih ingat ‘kan oppa penyebab CLoY Fever akut? Hahaha.
Siapa Woo Do Hwan?
Woo Do Hwan mungkin lebih dikenal oleh penggemar drakor jaman now. Saat ini Woo Do Hwan sedang menjalani wajib militer usai menyelesaikan drakor “The King: Eternal Monarch”-nya Babang Lee Min Ho.
Dari empat dramanya yang sudah saya tonton sekilas (tiga drama tidak saya selesaikan karena membosankan, not my cup of tea), karakter Kim Min Joon yan dia mainkan di “Mad Dog” adalah yang paling kompleks dan kaya.
Di “Tempted” (2018) Woo Do Hwan berperan sebagai anak orang kaya yang sekolahnya nggak bener, doyan party, tapi tetap dikejar-kejar wanita dan terlibat cinta segitiga dengan karakter yang diperankan oleh Moon Ga Young, si true beauty, dan Joy.
Di “Save Me” (2017) Woo Do Hwan berperan sebagai anak orang miskin yang bersahabat dan terlibat cinta segitiga dengan anak orang kaya yang diperankan oleh Ok Taecyeon dan gadis yang terperangkap sebuah cult yang diperankan oleh Seo Yea Ji . Sayang sekali potensinya sebagai bad boy kurang dimanfaatkan di sebelah Taecyeon yang totally good boy.
Di “The King: Eternal Monarch” (2020) Woo Do Hwan berperan sebagai sahabat dan pengawal pribadi Raja Lee Min Ho dari Kingdom of Corea. Gayanya masih cool, tapi yang mengejutkan adalah akting gandanya sebagai karakter lain di dunia yang paralel dengan Corea, alias Korea Selatan masa kini. Kocak banget.
Siapa Hong Soo Hyun?
Ada dua orang female lead di dalam drama ini, tapi hanya ada satu orang aktris yang saya tahu.
Hong Soo Hyun baru menyelesaikan perannya sebagai profesor judo di dalam drama “Police University” yang baru tamat kemarin malam. Pssst, jangan kasih saya spoiler, ya. Saya tidak minat belum nonton.
Di “Mad Dog” Hong Soo Hyun berperan sebagai pewaris Taeyang yang merupakan mantan atasan Kang Woo di kantor. Ia dekat dengan Kang Woo sekeluarga dan memanggil Kang Woo dan istrinya dengan sebutan sunbae dan eonni. Ia merasa bersalah karena telah menyuruh istri dan anak Kang Woo berangkat duluan dengan pesawat ke Pulau Jeju yang menyebabkan mereka tewas.
Siapa Jo Jae Yoon?
Wah kalau aktor ini memang ranahnya di komedi dan supporting act. Di “Mad Dog” Jo Jae Yoon berperan sebagai Cheetah, seorang mantan napi yang menjadi anak buah Kang Woo di Mad Dog.
Dia pernah tampil di drama-drama populer, sebagai karakter yang lucu, nyebelin, menarik simpati, dan seterusnya, pokoknya paket komplit portfolio seorang aktor deh.
Penutup
Melihat deretan aktor dan aktris sebagai karakter pendukung seharusnya cukup untuk membuat kamu ingin mencicipi drama ini. Om dan tante ini selalu berakting maksimal dan membuat drama Korea menarik untuk ditonton.
Bagus dan menarik lho, terutama bagian pekerjaan penyelidik asuransi dan bagaimana mereka mengungkapkan penipuan. Semua kasus memiliki porsi berimbang dengan misteri utama yang harus dipecahkan:
apa sebenarnya penyebab kecelakaan pesawat Juhan Air yang menewaskan anak dan istri Kang Woo?
Drama “Mad Dog” bisa ditonton di Netflix, ya. Selamat menikmati!
Penulis novel dan cerpen dalam bahasa Inggris.
Penggemar filsafat, traveling, taekwondo, piano, buku, film, dan tentu saja drama Korea.
rijotobing.wordpress.com
Tinggalkan Balasan