Sebelum Jang Dong Yoon memainkan peran tentara di drama ongoing Search (OCN), siapa sangka kalau dia pernah menjadi janda kembang dalam serial sejarah The Tale of Nokdu (2019) bersama lawan mainnya, Kim So Hyun.
Drama ini diadaptasi dari webcomic “Nokdujeon” karya Hye Jin Yang yang diterbitkan via comic.naver.com. Tayang sebanyak 32 episode (per episode 30 menit) di stasiun TV nasional KBS pada rentang bulan September-Oktober tahun lalu.
Mengambil latar belakang era Joseon saat Raja Gwanghae berkuasa, drama sageuk sejatinya nggak jauh-jauh dari tragedi perebutan kekuasaan. Di sini, konflik sebenarnya sudah dimulai dari sejak Raja Gwanghae mendengar ramalan bahwa anak yang lahir di tanggal 19 akan menjadi raja Joseon selanjutnya.
Raja menjadi gelap mata dan gelisah sepanjang hidupnya. Akibat hal itu juga, hubungan raja dengan ratu menjadi tidak harmonis lagi.
Nyonya Kim dari Desa Janda
Sekelompok pembunuh bayaran menyerang desa di mana Jeon Nok Du (Jang Dong Yoon) tinggal bersama ayah dan kakak laki-lakinya. Ia mengejar salah seorang pembunuh itu sampai ke kota, mengikutinya, dan menemukan bahwa si pembunuh masuk ke sebuah desa kecil yang tersembunyi.
Ternyata, desa tersebut adalah tempat tinggal khusus para wanita dan janda yang ditinggal mati suami mereka di medan perang. Demi mengungkap alasan kenapa keluarganya diserang, Nok Du nekat menyamar dan mengaku sebagai janda agar dapat memasuki desa tersebut. Dengan penampilan seperti itu, Nyonya Kim sukses diterima dengan mudah oleh para janda desa dan melakukan penyamarannya dengan lancar.
Karena warga baru, Nok Du (yang kini menjadi Ny. Kim) harus berbagi kamar dengan Dong Dong Joo, seorang gadis yang justru menyamar jadi laki-laki saat mereka tak sengaja bertemu di kota.
Kedua orang tua Dong Joo dibunuh saat ia kecil. Ia lalu dibawa oleh Bu Hangseoo Cheon ke desa janda, kemudian dipersiapkan menjadi seorang gisaeng. Sayangnya, Dong Joo punya misi lain yang membuatnya tidak fokus berlatih sebagai gisaeng.
Nyonya Kim berbaik hati mengajarkan Dong Joo cara memegang kipas dan menari. Seiring kedekatan mereka, terungkaplah rahasia satu sama lain bahwa mereka punya tujuan bertemu orang yang sama. Bahkan, Nyonya Kim mengangkat Dong Joo sebagai anak, dengan begitu dia bisa bertanggung jawab membebaskan Dong Joo dari keharusannya menjadi gisaeng.
Keduanya kemudian pergi untuk menuntaskan misi dengan jalan yang berbeda satu sama lain.
Drama Kolosal yang Melibatkan Banyak Peran Unik
Hal yang menarik dari sebuah sageuk adalah adanya keterlibatan banyak orang dalam menghidupkan cerita. Nggak heran, saya selalu sulit menghafalkan nama-nama tokohnya, apalagi kalau sudah menyangkut silsilah dinasti kerajaan.
Uniknya lagi, dalam Tale of Nokdu kita menemukan beberapa karakter peran menonjol secara alamiah dengan porsi adegan yang cukup banyak.
Mulai dari Aeng Du (Park Da Yeon), anak kecil menggemaskan yang kerap mengikuti Nok Du kemana pun berada. Ia sukses mencuri perhatian banyak penonton dengan gaya posesifnya yang lucu dan selera makannya yang besar.
Dari kalangan fighter, ada trio pendekar dari desa janda yang memiliki misi dan sepak terjangnya sendiri. Ada juga Dan Ho, pengawal Pangeran Neungnyang yang berdarah dingin, dimainkan oleh Hwang In Yeop (you’ll find him in the upcoming drama True Beauty).
Tentunya nggak ketinggalan, pangeran Neungyang sendiri yang diam-diam mengejutkan. Seorang anggota istana yang kerap mengunjungi desa janda di mana cintanya pada Dong Joo bertepuk sebelah tangan.
Pangeran Neungyang ini dalam sejarah Korea akan menjadi Raja Injo, raja Joseon ke-16 menggantikan pamannya, Raja Gwanghae yang lengser dalam kudeta. Tentu saja kisah Nok Du dan lain-lainnya adalah fiksi belaka tapi alurnya dibuat unik sehingga Neungyang yang dominan harus puas jadi second lead yang terbuang.
Plot Twist yang Menarik
Okelah drama sejarah konfliknya relatif berputar soal tahta. Pada beberapa hal di drama ini, kita seperti merasa sudah bisa menebak alur ceritanya tapi kemudian dia berbelok tepat saat kita kira semua selesai.
Meleset, chingudeul… jangan dulu puas dengan manipulasi writer-nim yang jago membolak-balikan pikiran :))
Secara personal, saya menyukai drama ini karena unsur romantisnya tersisip dengan manis di antara konflik historikal yang lebih serius. Selipan komedi di antara tragedi juga cukup menghibur dan mewarnai keseluruhan episode.
Akting Jang Dong Yoong di mana saya baru pertama kali lihat di sini terasa cukup capable dalam switching dua karakter yang berbeda, saat jadi janda Kim yang cantik dan luwes, dengan saat menjadi personel istana kerajaan.
Bawaan wajah Jang Dong Yoon yang lembut dan imut-imut memang bikin seolah-olah nggak percaya dia bisa memainkan peran berseragam militer. Makanya saya penasaran lihat aktingnya lagi di Search, meski kayanya nggak mungkin dengar dia berceloteh dengan genit, “Omo…jinjja..wenirini…wenirini” ala Nyonya Kim di perbatasan DMZ 🙂
Drakorians since…i don’t know.
Meet me at dailyrella.com.
Tinggalkan Balasan