Masa muda yang penuh kenangan berbagai kisah indah perlahan-lahan terukir menjadi album kenangan masa muda.

Tidak!

Tak ada kenangan bagi masa muda yang penuh luka! Keinginan menyerah setiap hari menjadikan masa depan dipertanyakan.

Judul Asli: 비긴즈 유스

Juga Dikenal Sebagai: Dimulai ≠ Pemuda , Pemuda , Langit Biru , Yuseu , Peureun Haneul , 푸른 하늘

Penulis Skenario: Kim Soo Jin , Choi Woo Joo

Direktur: Kim Jae Hong

Genre: Kehidupan , Remaja , Drama , Fantasi

Negara: Korea Selatan

Jenis: Drama

Semua episode: 12

Ditayangkan: 30 April 2024 – 14 Mei 2024

Ditayangkan Setiap: Selasa

Durasi: 1 jam. 10 menit.

Peringkat: 40411

Kepopuleran: 2776

Peringkat Konten: 15+ – Remaja berusia 15 tahun ke atas

Pemeran

Seo Ji-hoon sebagai Kim Hwan

Menjadi anak pejabat yang bergelimang harta tak menjadikan kehidupan Kim Hwan bahagia. Bayang-bayang sang Ibu yang selalu diingatnya serta didikan sang ayah yang memaksa Kim Hwan menjadi tokoh politik.

Seo Young-joo sebagai Kim Do-geon

Tulang punggung keluarga yang memiliki IQ tinggi. Beasiswa selalu di dapatkan! Juara 1 selalu untuknya! Tapi kehidupan yang lebih baik bukan miliknya.

Baca juga drama Seo Young Joo lainnya: The Killing Vote

Jeon Jin-seo sebagai Jeon Je-ha

Tinggal bersama ayah tiri yang emosional membuat Jeon Je-ha selalu dibandingkan dengan sang kakak tiri. Je-ha tak berani melawan karena takut dia dan ibunya akan diusir.

Jung Woo-jin sebagai Kim Joo-an

Karena sang ayah suka mabuk-mabukan, ibu dan kakaknya meninggalkan rumah. Joo-an bertahan tinggal dengan sang ayah dan berharap sang ayah akan segera sadar.

Noh Jong-hyun sebagai Min Ce-in

Insiden kebakaran yang menewaskan sang ibu membuat Min Ce-in dituduh sebagai pembunuh. Semua orang selalu mencap dirinya dengan buruk. Semua tuduhan yang diberikan padanya tak pernah sekalipun dibantahnya. Min Ce-in tahu betul dirinya tak bersalah.

Kim Yoon-woo sebagai Park Ha-ru

Trauma masa kecilnya membuat Park Ha-ru harus berpindah-pindah sekolah. Park Ha-ru yang selalu disayangi oleh keluarganya nyatanya sang keluarga merasa malu padanya

Ahn Ji-ho sebagai Jeong Ho-su

Ditinggalkan sang ibu di taman bermain dan berakhir di panti asuhan membuat Jeong Jo-su merasa terbuang. Jeong Ho-su memanfaatkan penyakitnya untuk selalu menarik perhatian semua orang.

Kenangan 7 Pemuda

Kenangan dari orang tersayang merupakan sesuatu hal yang berharga. Apapun kondisinya itu harus dijaga sebaik mungkin.

Camera film milik Kim Hwan memuat memori Kim Hwan kecil dan ibunya. Namun camera film itu hilang bersamaan dengan sepeda miliknya.

Penasaran dengan rumah orang kaya Kim Jooan dan Kim Dogeon berusaha masuk ke dalam rumah Kim Hwan. Kim Hwan menuduh mereka telah mencuri sepedanya.

Kesalahpahaman terus berlanjut diantara mereka. Sampai Min Cein menemukan sepeda asli Kim Hwan. Merasa bersalah Kim Hwan meminta maaf kepada Kim Dogeon.

Kim Hwan semakin dekat dengan mereka. Kim Hwan juga mengusulkan untuk ikut dihukum membersihkan gudang. Di dalam gudang tersebut 7 pemuda berbagi kisah dan cerita.

Kim Hwan, Hidup di Bawah Kekangan sang Ayah.

Selalu berpikir kelahirannya adalah suatu pengikat antara sang ibu dan ayahnya. Ayahnya yang selalu mengajarkan Kim Hwan jika hidup tak butuh seorang teman, berjalanlah menuju cahaya. Kim Hwan yang selalu merasa bersalah kepada orang yang telah dibohongi oleh ayahnya. Sekeras apapun Kim Hwan mencoba namun Kim Hwan tetap saja terlihat seperti sang ayah. Seorang yang di takdirkan di dunia politik!

Kim Do-geon sang Jenius

Bekerja keras setiap hari untuk membayar biaya pinalti karena ulah sang adik. Belum lagi sang ibu yang bergantung padanya.Ditengah kesibukannya prestasi Kim Do-geon tak pernah menurun. Namun, kepintarannya sia-sia karena tak ada dorongan. Kim Do-geon malang menghabiskan waktunya untuk bekerja di pom bensin.

Min Ce-in, Pemuda yang Selalu Disalahkan

Aku selalu takut ibu mati, tapi ibu selalu merasa bersalah karena masih hidup

(Min Ce-In)

Selalu mencari tahu kebenaran di balik kematian sang ibu membuat Ce-in selalu diremehkan dan disalahkan. Sang Ayah yang selalu membela Ce-in merasa dunia tak adil.

Setiap dirinya disalahkan, Min Ce-In selalu diam tidak membantah. Min Ce-In selalu diam diantara kebenaran sehingga cap buruk semakin tebal merekat padanya.

Fitnah dan cacian selalu Min Ce-in dengar.

Kenapa aku suka bekerja di pemakaman? Karena disanalah aku tidak dipaksa untuk selalu tersenyum

Aku bukan pembunuh! Aku juga korban!

Jeong Ho-Su, Malaikat Penuh Luka

Setiap saat berharap agar ibunya menjemputnya. Menari dan mengikuti audisi agar dikenal. Jeong Ho-Su pemuda yang haus akan perhatian serta sakit yang diderita ternyata memutuskan untuk menyerah dan mengakhiri hidup.

Park Ha-ru, Penderita Skizofrenia

Trauma yang menyakitkan membuat Park Ha-Ru harus dirawat di poli jiwa. Itu membuatnya dicap sebagai aib. Sekeras apapun Park Haru mencoba namun trauma itu semakin parah.

Aku ingin hidup dengan cara mengakhiri hidupku (Park Ha-Ru)

Kim Jooan, Pemuda Kasar yang Rindu Kehangatan Keluarga

Sang ibu terus memaksa Jooan agar tinggal bersama dirinya. Namun Jooan tetap ingin tinggal bersama sang ayah. Ayah yang selalu bermain bola tangkap bersamanya. Saat Jooan ingin mereka tinggal bersama lagi, ayah Jooan berusaha melukai sang ibu dan kakaknya. Jooan tanpa sengaja menyerang sang ayah.

Andaikan aku tinggal bersama ibu, ibu juga pasti akan membuatkan apel kelinci untukku, (Kim Jooan)

Jeon Je-Ha, Pemuda Kecil Dengan Pemikiran Dewasa

Sang ibu menikah lagi dengan keluarga kaya. Ayah tiri yang emosional dan selalu melampiaskan amarahnya. Jeon Je-Ha selalu di bandingkan dengan sang kakak tiri.

Sekeras apapun aku berusaha, ayah tetap tidak akan mengakuinya (Jeong Je-Ha)

Insiden penyerangan sang kakak tiri kepada Jeong Je-Ha membuat sang kakak merasa takut kepada Jeong Je-Ha. Sang kakak tiri menuduh Min Ce-In dalang dari semuanya. Akibatnya Min Ce-In dikeluarkan dari sekolah.

7 pemuda yang saling melengkapi perlahan hilang satu persatu.

7 pemuda yang berusaha untuk bertahan dari hantaman masalah. Berusaha untuk bertahan agar bisa bertemu dengan masa depan yang indah.

Kenangan indah yang mereka buat diantara lingkaran luka yang mengelilingi, membuat kenangan itu menjadi menyakitkan.

Bagi yang hidup kenangan itu tak ada gunanya hanya mengores luka lama. Sejenak bersama melupakan luka masing-masing. Namun, saat kembali luka itu mulai terbuka kembali.

Dihantam berbagai masalah akan membuat orang tersebut kuat! Namun hamtaman itu bisa saja melumpuhkan pikiran mereka dan berpikir jalan pintas.