“Jika berdarah kamu bisa mengoleskan salep, tapi tidak ada obat untuk hati yang memar.”
“Tetapi, kenangan buruk juga akan menjadi kenangan yang berharga seiring berjalannya waktu.”
Judul : Bad Memory Eraser
Hangeul : ๋์๊ธฐ์ต ์ง์ฐ๊ฐ
Episode : 16
Stasiun tv : MBN
Sutradara : Yoon ji-hoon, Kim Na-yeong
Penulis : Jung Eun-yeong
Rilis : 2 Agustus 2024
Pemain :
Kim Jae Joong sebagai Lee Goon
Pemain tenis yang sangat menjanjikan. Akibat cedera yang dialaminya, Lee Goon harus pensiun dari tenis serta mengalami depresi dan kehilangan jati dirinya.
Jin Se-Yun sebagai Kyeong Joo-Yeon
Psikiater di pusat penelitian otak. Joo-Yeon mendedikasikan waktunya untuk penelitian otak. Joo-Yeon di kenal dengan sebutan “Elsa” karena sikapnya yang dingin serta perfeksionis.
Lee Jong-Won sebagai Lee Shin
Karena cedera yang di alami kakaknya membuat Lee Shin harus menggantikan mimpi sang kakak menjadi atlet tenis.
Yang Hye-Ji sebagai Jeong Sae-Yan
Kabur ke Korea hanya untuk mencari ayah kandungnya. Membuatnya harus bekerja sebagai penerjemah di perusahaan Lee Goon.
Terjebak Dalam Trauma Masa Lalu
Lee Goon kembali ke Korea. Depresi yang dialaminya bertahun-tahun membuatnya terpuruk. Lee Shin menjadi idola yang terkenal. Atlet tenis yang penuh dengan prestasi.
Di bandara, Lee Goon menggantikan Lee Shin agar Lee Shin bisa sampai di mobil dengan selamat. Beda dengan Lee Goon yang tertinggal di bandara.
Lee Goon lalu bekerja sebagai manajer Lee Shin. Lee Goon merasa terabaikan. Saat mengantar Lee Shin ke rumah sakit tanpa sengaja Lee Goon menabrak tikus subjek penelitian milik Joo-Yeon.
Dengan penuh amarah, Joo-Yeon mulai memaki Lee Goon. Perlakuan itu membuat mental Lee Goon semakin down. Lee Goon hanya hidup untuk menemukan cinta pertamanya. Lee Goon datang ke pesta alumni SD, dan melihat medali miliknya tergantung di pohon permohonan.
Lee Goon mendapati wanita tersebut sedang bermesraan bersama dengan Lee Shin. Semua yang seharusnya milik Lee Goon kini di rebut oleh Lee Shin.
Tenis dan Cinta Pertamanya
Terlahir kembali
Insiden yang di alami Lee Goon di sungai Han membuat Lee Shin menyarankan agar Lee Goon menjadi subjek penelitian. Ingatan buruk yang selama ini dimiliki oleh Lee Goon telah dihapus oleh Joo-Yeon. Hal ini membuat Lee Goon terlahir kembali menjadi pribadi yang ceria dan penuh percaya diri.
Lee Goon berpikir jika Joo-Yeon merupakan cinta pertamanya yang selama ini di carinya. Lee Goon sangat nyakin hingga membuat dirinya selalu mengejar Joo-Yeon.
Namun, Joo-Yeon menganggap hubungan mereka hanya sebatas pasien dan dokter. Joo-Yeon selalu berada di sisi Lee Goon hanya untuk kebutuhan penelitiannya.
Semakin lama, perasaan Joo-Yeon berubah menjadi perasaan suka. Lee Shin juga berusaha untuk mendekati Joo-Yeon. Joo-Yeon semakin merasa bersalah karena dia berpikir jika cinta pertama Lee Goon bukan dirinya.
Sae Yan yang datang mencari sang ayah menjadi musuh bagi Lee Shin. Lee Shin tidak ingin jika Sae Yan bertemu dengan Lee Goon karena Lee Shin berpikir jika Sae Yan adalah cinta pertama Lee Goon.
Keadaan semakin rumit di saat perlahan ingatan Lee Goon mulai kembali. Lee Shin berusaha agar ingatan Lee Goon kembali untuk menjauhkan Lee Goon dengan Joo-Yeon.
Lee Goon mengetahui kebenaran di balik peristiwa sungai Han. Lee Shin ingin mengakhiri hidupnya karena dia merasa lelah. Lee Shin melakukan hal yang sama sekali tidak ia inginkan.
“Kenapa kamu tidak sebaik kakakmu?”
“Berlatihlah dengan lebih keras!”
Lee Shin berpikir pasti Lee Goon menyesal telah menyelamatkannya waktu itu. Lee Goon berusaha menahan Lee Shin agar tidak terjatuh. Lee Goon sama sekali tidak menyesal, bahkan jika dirinya kembali ke saat itu. Lee Goon akan tetap menyelamatkan Lee Shin.
Benturan akibat terjatuh dari sungai Han membuat Lee Goon kehilangan kesadaran dan Lee Shin berusaha menyelamatkannya.
Itulah mengapa Lee Shin berusaha keras menyembunyikan kejadian di sungai Han. Lee Shin bahkan berusaha menghapus CCTV yang berada di tempat tersebut.
Yang sebenarnya
Joo-Yeon merupakan anak dari dokter spesialis yang bekerja di desa tempat nenek Lee Goon tinggal. Joo-Yeon dan Sae Yan merupakan teman masa kecil. Ayah Sae Yan merupakan seorang yang berbahaya, obsesi serta kriminal yang membunuh ayah Joo-Yeon.
Selama ini Sae Yan berpikir jika ayahnya bekerja di luar negeri. Saat mengetahui suaminya telah kembali, ibu Sae Yan lalu membawa Sae Yan pergi untuk bersembunyi. Joo-Yeon yang melihat ayahnya dibunuh lalu mengalami syok dan kehilangan sebagian ingatannya semasa kecil.
Saat Lee Goon terjatuh ke sungai Joo-Yeon, dia melihatnya dan berusaha untuk menolongnya. Joo-Yeon lalu mengambil medali milik Lee Goon. Saat kembali ke atas, Joo-Yeon tidak melihat keberadaan Lee Goon. Joo-Yeon lalu kembali ke rumah Sae Yan.
Joo-Yeon juga tidak menemukan keberadaan Sae Yan. Saat itulah Joo-Yeon berpikir jika Sae Yan pergi ke klinik ayahnya untuk mencarinya. Di klinik tersebutlah Joo-Yeon melihat ayahnya ditikam oleh ayah Sae Yan.
Lee Goon yang selama ini berpikir jika ibunya membencinya ternyata salah besar. Saat kejadian tersebut, ibu Lee Goon berharap agar Lee Shin lah yang terluka.
Ibu Lee Goon merupakan atlet voli yang bertubuh pendek. Oleh karena itu, saat pertandingan voli berlangsung, dia hanya duduk sebagai cadangan. Lalu cedera yang dialaminya membuatnya merasa terpukul.
Ibu Lee Goon lalu menaruh harapan pada Lee Goon saat mengetahui potensi putranya di bidang olahraga. Saat Lee Goon terluka, Lee Shin lah yang menggantikan Lee Goon untuk memenuhi keinginan sang Ibu.
Drama Korea Bad Memory Eraser memiliki banyak pesan moral yang bisa kita petik hikmahnya. Bahwa setiap kenangan dalam hidup kita itu pasti ada pelajaran yang bisa memperbaiki langkah ke depannya.
Ingatan buruk yang kita miliki memang terkadang merasa menyakitkan atau menoreh luka yang dalam. Ingin menghapus atau membiarkan itu terserah pada kalian.
Jadi, apakah kalian akan menghapus ingatan buruk?
Instagram: @ddmr____
Threads : https://www.threads.net/@daisy.mar24
YouTube: https://www.youtube.com/@daisymar24
Email: [email protected]
Wattpad: @deliamarcelia
Tinggalkan Balasan