Red Sleeve Drakor Faksi yang Mengharu Biru

Annyeong…! Saya VIP_JJ. Kali ini saya menulis salah satu drama Korea yang masuk nominasi Baeksang Awards, yaitu Red Sleeve. Ini drama saeguk yang sempat menjadi trending topik awal tahun 2022.

Red Sleeve menjadi salah satu drama sageuk favoritnya VIP_JJ. Berat menulis drama ini karena saya merasa akhir ceritanya yang sedih, membuat penulis agak susah move on. Maka dari itu, penulis selalu enggan menulis Red Sleeve, tapi dikarenakan drama Korea (drakor) ini masuk Penghargaan Baeksang, jadilah penulis menguatkan hati untuk menulisnya di drakorclass (DC).

Maafkan kalau terkesan lebay, soalnya drakor yang terinspirasi dari kisah cinta Raja Jeongjo kepada selirnya yang bernama Sung Ui Bin ini begitu menyentuh hati penulis. Ternyata kisah model Cinderela atau cerita gadis biasa yatim piatu bertemu Pangeran masih menggoyangkan hati saya begitu dalam.

Memang mengapa Red Sleeve cerita faksi ini begitu menyentuh hati penonton dan berhak masuk Baeksang Awards, simak ulasannya di sini ya, sobat DC.

Sinopsis singkat Red Sleeve

Drakor The Red Sleeve (nama lain Red Sleeve) bercerita tentang kehidupan Raja Jeongjo sejak masih menjadi Putera Mahkota Lee San, hingga hubungan asmaranya dengan pelayan bernama Sung Deok Im, yang nantinya menjadi selirnya, Sung Ui Bin.

Lee San (dibintangi oleh Lee Junho 2PM) adalah seorang anak dari Putera Mahkota Sado yang dilengserkan oleh ayahnya Raja Yeongjo (dibintangi oleh Lee Deok Hwa) dengan dimasukkan ke dalam peti beras hingga meninggal.

Putera Mahkota Sado dilengserkan karena memiliki sakit mental, sehingga ia pun kehilangan kewarasannya dan sering membunuh orang tak bersalah seperti kasim dan pelayan-pelayannya. Dikarenakan sikapnya yang tak mencoreng keluarga kerajaan Raja Yeongjo menghukumnya dengan memasukkannya ke peti beras tanpa diberikan makan dan minum.

Tidak diberikan makan dan minum, membuat ayah Lee San, meninggal dunia. Akibat kekejaman Putera Mahkota Sado, banyak Menteri kurang menerima cucu Raja Yeongjo dari keturunan Pangeran Sado menjadi penerus berikutnya.

Itulah mengapa Lee San selalu mendapatkan pertentangan dalam setiap langkahnya, baik saat menjadi Putera Mahkota maupun ketika jadi Raja Jeongjo. Dikarenakan kehidupannya yang selalu mendapatkan perhatian negatif dari banyak orang, membuat Lee San sulit percaya terhadap orang lain.

Hanya ada 3 orang yang cukup dekat dengannya yaitu Pelayan Senior Nyonya Seo (dibintangi oleh Jang Hye Jin), Pengawal Putera Mahkota Kang Tae Ho (dibintangi oleh Oh Dae Hwan), Sahabat sekaligus gurunya Hong Deok Ro (dibintangi oleh Kang Hoon).

Oleh karena itu, ketika pelayan muda bernama Sung Deok Im (dibintangi oleh Lee Se Young), masuk ke kehidupan Lee San, keseharian Putera Mahkota itu menjadi lebih berwarna. Pangeran Agung Lee San bisa tertawa lepas bila bertemu dan berinteraksi dengan Sung Deok Im.

Pelayan muda yang cantik dan pintar menarik perhatian Putera Mahkota, hingga ketika ia menjadi Raja, Lee San bertekad untuk menjadikan Sung Deok Im sebagai selir kesayangannya. Yang mana hubungan asmara antara calon Raja dan Pelayan ini mampu membuat banyak hati penonton terpotek-potek.

Penasaran seperti apa kisah asmara yang mampu membuat penonton susah move on, termasuk VIP_JJ? Ini dia cuplikannya,

https://www.youtube.com/watch?v=Qf8zQjmL0dk

 

Alasan mengapa Red Sleeve menarik ditonton

1. Ceritanya terinspirasi kisah nyata

Serupa dengan drakor saeguk lainnya, The Red Sleeve ini juga terinspirasi dari kisah nyata dan diadaptasi dari novel dengan judul ‘The Red Sleeve Cuff’ yang menceritakan tentang kisah asmara antara Raja Jeongjo dan Selir Sung Ui Bin.

Dikarenakan Red Sleeve terinspirasi dari cerita sejarah, jadilah ada beberapa standar yang harus tetap dijadikan sebagai pedoman agar tidak melenceng jauh dari cerita aslinya. Seperti sobat DC mungkin ketahui, kalau cerita yang terinspirasi dari kisah nyata dalam dunia literasi Indonesia sering disebut dengan faksi (fakta fiksi).

Seberapa banyak yang fakta dan fiksinya inilah yang nantinya akan diolah oleh sang penulis. Dari penulislah yang bila pintar meramu faksinya maka akan tercipta karya yang begitu menyayat hati seperti drakor Red Sleeve ini.

VIP_JJ melihat ceritanya langsung terpesona. Dari cara pengambilan gambar, dialog, dan konflik ceritanya sangat keren. Antara fakta dan fiksinya, penulis pribadi merasakan pas banget pembagiannya, sehingga pesan yang ingin disampaikan lewat karya bisa tersampaikan dengan baik ke penonton.

Dalam setiap episodenya, sutradara dan penulis naskah mampu meninggalkan kesan yang begitu mendalam. Itulah mengapa saya masih merasa berat bila harus menuliskan drakor The Red Sleeve, karena bila kembali mengingat adegan demi adegannya duh, hati ini kembali terharu karena ceritanya yang manis.

 

2. Chemistry antar pemeran begitu luar biasa

Sebuah kesuksesan karya audio visual itu adalah karena kerjasama tim yang hebat. Baik itu sutradara dalam pengambilan gambarnya, penulis naskah dalam meramu dialognya, dan akting dari para pemainnya.

Chemistry atau ikatan interaksi yang terjadi dalam drama Red Sleeve ini begitu luar biasa. Interaksi tiap tokohnya sangat keren, sehingga setiap emosi yang dirasakan tiap karakternya sangat terasa dan sampai ke penonton.

Saya rasa dua alasan di atas sudah bisa sangat mewakili mengapa drakor yang dibintangi oleh Lee Junho 2PM dan Lee Se young ini layak untuk ditonton.

 

Red Sleeve berhak masuk Baeksang

Alasan paling dasar mengapa The Red Sleeve berhak masuk Penghargaan Baeksang adalah karena drakor ini berhasil memenangkan Penghargaan di MBC. Mulai dari penghargaan pasangan terbaik yaitu Lee Junho 2PM dan Lee Se Young, yang berperan sebagai Lee San dan Sung Deok Im. Lalu penghargaan lifetime achievement untuk aktor senior Lee Deok Hwa, yang berperan sebagai Raja Yeongjo.

Kemudian, pemeran pendukung Wanita terbaik dimenangkan oleh aktris senior Jang Hye Jin, berperan sebagai Pelayan Senior Nyonya Seo. Selanjutnya, aktor baru pria terbaik diraih oleh Kang Hoon yang berperan sebagi Hong Deok Ro.

Terus pemeran utama pria dan wanita terbaik juga dimenangkan oleh Lee Junho 2PM dan Lee Se Young. Yang luar biasa, penulis naskah terbaik dan sutradara terbaik juga dimenangkan oleh tim produksi The Red Sleeve, Jung Hae Ri, Jun Ji In, dan Song Yeon Hwa.

Semisal akhirnya Red Sleeve masuk ke Penghargaan Baeksang tahun ini penulis rasa wajar, karena memang drakor ini mampu memberikan kesan yang mendalam bagi para penontonnya. Nah, bagaimana apakah sahabat DC sudah menonton drama ini dan menurut sobat DC, apakah drama Korea ini layak masuk Penghargaan Baeksang? Silakan berikan tanggapannya di kolom komentar ya, terima kasih.