K-Drama “Rookie Historian Goo Hae Ryung” ini merupakan salah satu drakor yang saya sarankan menjadi tontonan untuk penonton drakor yang tidak biasa dengan sageuk.
Kemasan drama ini boleh sageuk, di mana para pemainnya memakai hanbok dan setting kerajaan di jaman Joseon, tapi jalan ceritanya cukup ringan dan tidak banyak kisah politik dan perebutan kekuasaan.
Seperti halnya ketika menonton sageuk lainnya, penonton drama ini harus bisa memisahkan bagian fiksi dan fakta sejarah. Bisa dibilang, sebagian besar dari drakor sageuk ini adalah fiksi.
Daftar Isi
Tentang Drama Rookie Historian Goo Hae Ryung
Drama bergenre sejarah, romance, drama, komedi dengan jumlah 20 episode (70 menit/episode) ini ditayangkan di MBC pada tahun 2019. Sekarang, drama ini bisa disaksikan juga di Netflix.
Karakter utama: Goo Hae Ryung dan Pangeran Do Won
Goo Hae Ryung (diperankan oleh Shinย Se Kyung), seorang wanita berumur 26 tahun, dari keturunan bangsawan yang suka membaca berbagai buku sastra dan politik dan tidak suka kisah romantis.
Dia lebih menyukai buku yang membuka wawasan, atau cerita yang berakhir tragis tapi realistis.ย
Wanita ini memiliki pemikiran yang berbeda dengan wanita jaman itu, sampai berumur 26 tahun dia belum menikah.
Abangnya, satu-satunya keluarga yang dia karena ayah dan ibunya sudah meninggal sejak dia kecil, sudah berkali-kali berusaha menjodohkannya tapi belum berhasil juga.ย
Alih-alih memikirkan menikah, diaย malah mendaftar ikut ujian menjadi sejarawan wanita di kerajaan. Cerita ini fiktif belaka, tidak pernah ada sejarawan wanita pada masa Joseon.
Prince Do Won Yi Rim (diperankan oleh Cha Eun Woo), Pangeran yang baru berusia 20 tahun dan menyukai membaca dan menulis. Sejak kecil dia hidup terisolasi di istana Nokseodang, membaca dan menulis itu menjadi hiburannya.
Dengan menggunakan nama samaran: Maehwa, dia menuliskan 3 kisah novel romantis padahal dia belum pernah jatuh cinta sebelumnya.
Sinopsis drakor Rookie Historian Goo Hae Ryung
Sesuai dengan judulnya, drakor ini berpusat pada seorang wanita bernama Goo Hae Ryung yang menjadi sejarawan wanitaย di kerajaan Korea di jaman Joseon.ย
Cerita dibuka dengan menunjukkan Hae Ryung membacakan buku untuk sekelompok wanita bangsawan. Saya langsung tertarik dengan drama ini karena digambarkan bagaimana orang jaman dulu menikmati buku.
Karena pada masa itu tidak semua orang bisa membaca, biasanya mereka akan membayar orang lain untuk membacakan buku.
Goo Hae Ryung membacakan buku yang berakhir tragis, para pendengaranya merasa kecewa dan menolak untuk membayarnya. Mereka berharap cerita romantis yang berakhir bahagia.
Sementara itu, digambarkan di pusat keramaian, seseorang membacakan buku romantis yang sangat laris di pasaran karya Maehwa (yang merupakan nama samaran Pangeran Dowon).
Orang-orang harus membayar untuk mendengarkan akhir dari ceritanya. Saya terpikir pembaca buku jadi seperti pengamen yang kalau sekarang bernyanyi sambil main gitar. Pada masa Joseon digambarkan orang membaca buku untuk keramaian sambil meminta bayaran.
Cerita dari drama ini dimulai dari kecintaan terhadap literasi, dan berlanjut menjadi kisah ala noona romance dan kisah kasih antara 2 orang berbeda kasta.
Ada sedikit bumbu politik dalam drama ini, mungkin supaya masih terasa hawa sageuknya. Tapi keseluruhan ceritanya bisa dibilang kisah cinta, dengan penyajian yang cukup menghibur dan bisa bikin ikut senyum-senyum sendiri.
Hal yang menarik dan isu masa kini dari drakor Rookie Historian
Ada beberapa hal yang menurut saya cukup menarik dari drama ini selain kisah noona romancenya.
Drakor ini membahas hal-hal yang cukup aktual terjadi di masa sekarang ini.
1| Kecintaan pada buku
Selain penggambaran cara orang menikmati buku, saya semakin tertarik ketika ada penggambaran toko buku pada masa itu dan penggambaran cara mencetak buku.
Karena jumlah buku tidak banyak dicetak, alih-alilh membeli, kebanyakan orang hanya menyewa bukunnya saja.ย
Buku menjadi barang yang istimewa, mahal dan hanya dimiliki orang yang mampu membeli. Novel romantis karya Pangeran Do Won termasuk salah satu buku yang sampai terbit seri ke-3 nya, orang-orang antri untuk meminjamnya.
Ada juga penggambaran bagaimana Pangeran Do Won melakukan riset terhadap kisah cinta yang dia tuliskan walaupun dia sendiri belum pernah jatuh cinta. Sedikit digambarkan bagaimana dia memilih kata untuk membuat tulisannya menjadi lebih menarik.ย
2| Pertemuan Hae Ryung dan Pangeran Do Won seputar Buku
Pertemuan pertama dari kedua tokoh utama dalam cerita ini digambarkan di sebuah toko buku. Ketika itu, Pangeran Do Won menyamar menjadi orang biasa untuk melihat bagaimana antusiasme orang yang ingin meminjam bukunya.ย
Pangeran Do Won sangat yakin kalau semua wanita akan menyukai kisah romantis yang dia tulis. Ketika dia melihat Hae Ryung di toko buku sedang membaca bukunya, dia langsung menyapa dan sangat yakin kalau Hae Ryung menyukai bukunya.
Saya merasa lucu melihat seorang penulis tidak terima kalau ada orang yang tidak menyukai tulisannya. Jelas saja Hae Ryung tidak suka, namanya juga dia menyukai genre yang berbeda.
Pertemuan berikutnya lebih lucu lagi, karena mereka bertemu di acara penandatangan buku oleh Maehwa. Lagi-lagi Pangeran Do Won menyamar menjadi orang biasa karena penasaran siapa yang memberi tandatangan sebagai Maehwa, jelas-jelas dia tidak mengadakan acaranya.ย
Karena situasi tertentu Hae Ryung lah yang diminta untuk mengaku sebagai penulis novel tersebut oleh orang yang mencari keuntungan dari acara tersebut. Hal ini dimungkinkan karena Maehwa adalah nama samaran dan tidak pernah menunjukkan wajahnya sebelumnya.
Pada acara penandatanganan buku tersebut, bertepatan dengan adanya larangan terhadap buku dengan genre tertentu, termasuk genre karya Maehwa.
Tadinya Pangeran Do Won mau melabrak yang mengaku-aku jadi dirinya, eh akhirnya malah mereka melarikan diri bersama.
Beberapa pertemuan tanpa sengaja, tanpa mengetahui identitas Pangeran Do Won yang sesungguhnya diceritakan dengan cukup cepat dan membuat saya jadi penasaran dengan ceritanya.
Bahkan, ketika Goo Hae Ryung sudah menjadi sejarawan dan mereka bertemu di lingkungan istana, masih ada beberapa pertemuan di mana Goo Hae Ryung belum mengetahui siapakah Pangeran Do Won sesungguhnya.
3| Menunjukkan suasana kantor di jaman Joseon
Sesuai dengan judul, Goo Hae Ryung tentu saja diterima sebagai sejarawan wanita setelah melewati ujian penerimaan. Untuk menjadi pegawai di lingkungan istana, seseorang harus mengikuti beberapa tahap ujian.
Tahap awal tentunya tahap ujian tulis, dan tahap akhir sesi wawancara. Lucunya, ketika ujian tulis dilakukan, ada saja kecurangan dilakukan oleh orang yang ingin diterima menjadi pegawai, padahal kabarnya pada jaman itu wanita kebanyakan kurang berpendidikan dan kebanyakan fokusnya persiapan untuk menjadi istri saja.
Setelah melewati semua tahapan, akhirnya diterima 4 wanita menjadi pegawai magang di kantor Sejarawan Kerajaan jaman Joseon.
Karena mereka merupakan wanita angkatan pertama yang bekerja bukan sebagai dayang-dayang di lingkungan istana, awalnya mereka mendapatkan perlakuan tidak adil baik dari senior di kantor sejarawan maupun dari para dayang yang ada.
Saya tidak tahu berapa akurat penggambaran dinamika kehidupan kantor jaman itu, tapi kalau mereka tidak menggunakan hanbok, saya bisa-bisa lupa kalau saya sedang menonton sageuk.
Pada akhirnya, suasana keakraban di lingkungan kerja juga ditunjukkan, senior yang membantu junior dan sebaliknya.
Pegawai di kantor sejarawan ini tugasnya cukup unik, mereka menjadi pencatat apapun yang terjadi di ruang raja dan keluarga kerajaan termasuk Pangeran Do Won dan Ibu Suri.ย
Pegawai sejarawan hanya boleh mencatat apa adanya tanpa menambahkan opini pribadi.
Mereka juga tidak boleh menunjukkan catatannya pada siapapun. Sejarawan ini benar-benar seperti menjadi pencatat sejarah.
4| Sedikit selipan kisah pandemi dan pengenalan vaksin cacar
Dalam kisah rookie historian ini, digambarkan terjadi wabah pandemi cacar di satu daerah yang agak jauh dari kerajaan. Banyak rakyatย yang meninggal dan mereka diisolasi tapi awalnya tanpa dibantu oleh pihak kerajaan.ย
Pangeran Do Won dikirim ke daerah tersebut, sebenarnya hal ini ada terkait dengan isu politiknya. Akan tetapi, dengan bantuan dari pihak ibu suri (yang cukup terpelajar di bidang pengobatan), mereka menemukan cara penyembuhan dengan menggunakan vaksin.
Kalau jaman sekarang, pemimpin negara yang lebih dulu divaksin untuk memberi contoh dan supaya rakyat tidak menolak divaksin. Pada drakor ini juga ditunjukkan Pangeran Do Won maju menjadi contoh bahwa vaksin tidak berbahaya dan bisa memberikan imunitas.
Kebetulan sekali ya, saya menonton drakor ini ketika ada pandemi Covid-19 terjadi.
5| Isu tentang agama
Salah satu konflik yang menjadi awal mula kisah perebutan kekuasaan dalam drakor ini tidak jauh-jauh dari isu agama.
Diceritakan pada masa itu, hubungan antara raja di jaman Joseon dengan pendatang dari Perancis diisukan menyebabkan raja berpindah ke agama Katolik.
Padahal, hal itu hanya isu semata. Raja berteman dengan pendatang dari barat untuk belajar bidang pengobatan, dan bukan belajar agama.
Tapi ya namanya isu, ada saja orang jahat yang suka menghasut untuk membuat isu agama menjadi sumber keributan.
Penutup
Ketika drama ini membahas tentang kisah politik bercampur dengan isu agama, saya merasa ceritanya sengaja untuk membuat jumlah episode jadi panjang. Padahal ceritanya jadi terasa melambat dan kurang menarik. Seandainya saja bagian ini dibuang, pastilah drama ini jadi jauh lebih menarik (setidaknya buat saya).
Secara keseluruhan, drama ini memang cocok banget untuk penonton sageuk pemula. Bahkan drama ini sepertinya bisa di-remake menjadi drama modern tanpa hanbok dengan setting 2021.ย
Bagaimana, apakah tertarik untuk melihat Cha Eun Woo beradu akting dengan Shin Se Kyung di drama ini? Mereka berdua mendapat Best Couple awards loh dalam acara MBC Drama Awards di tahun 2019 melalui perannya di drakor ini.
Yuk ikutan komentar apa bagian menarik dari drama Rookie Historian ini buat kalian.
Blogger, Wife, Mom of 2 boys, Homeschooler, Crafter.
Nonton drakor (terutama romcom) untuk hiburan dan mencari ide untuk dituliskan.
Catatan belajar dan hobi tentang menulis, blog, Canva dan Kinemaster bisa dibaca di https://risna.info
Tinggalkan Balasan