Salah satu daya tarik drama Korea buat saya adalah cara mereka menunjukkan kecintaan pada literasi. Ada banyak sekali drama yang diadaptasi dari buku, novel atau pun web komik. Selain itu, ada banyak sekali tokoh dalam drama Korea yang digambarkan sangat menyukai dunia literasi. Tak jarang juga, ada bagian dari kisah dongeng ternama disebutkan dalam drama Korea.
Profesi penulis, editor sampai penerbit pastinya tak luput disajikan di dalam drama Korea. Bahkan profesi sebagai pustakawan juga ada dalam drama Korea. Sering kali, rumah biasa pun punya lemari buku dengan koleksi buku yang banyak dan tokohnya digambarkan cerdas karena suka membaca buku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perpustakaan adalah tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Definisi lain dari perpustakaan adalah koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan.
Dalam tulisan kali ini saya hanya ingin menunjukkan beberapa drama Korea yang memperlihatkan koleksi buku-buku seperti layaknya perpustakaan. Mulai dari cerita sejarah/ sageuk dengan setting jaman kerajaan Joseon sampai jaman modern. Penonton bisa melihat deretan buku terlihat berjejer rapi di rak buku.
Udah penasaran? Yuk kita kunjungi perpustakaan yang ada dalam beberapa drama Korea yang pernah saya tonton.
Daftar Isi
Perpustakaan Jaman Joseon
Saya bukan penggemar drama sejarah/sageuk, tapi dari beberapa drama sageuk yang saya tonton, hampir selalu ditunjukkan ada orang yang berpendidikan dan punya koleksi buku yang banyak. Hampir semua drama sageuk juga menunjukkan ruangan sejenis perpustakaan, tapi saya hanya akan menunjukkan 2 drama yang saya tonton karena sebagian besar lokasinya menunjukkan koleksi buku yang banyak.
Rookie Historian Goo Hae Ryung (2019)
Saya menonton drama Rookie Historian Goo Hae Ryung ini karena tokoh wanita bangsawan bernama Goo Hae Ryung (diperankan Shin Se Kyung) yang sangat mencintai buku. Dia memilih menjadi sejarawan di kerajaan daripada menikah hanya karena sudah umurnya.
Faktor lainnya tentu saja karena ada Cha Eun Woo, yang berperan sebagai seorang putra mahkota yang selain suka membaca juga suka menulis novel romantis dengan menggunakan nama samaran.
Di lingkungan istana, ada sebuah perpustakaan yang bisa dikunjungi oleh anggota inti keluarga kerajaan. Gambaran perpustakaanya ya buku ditumpuk atau dimasukkan dalam binder yang diberi label.
Karena tokoh utama adalah sejarawan wanita, tempat yang sering ditunjukkan juga adalah kantor para sejarawan berkumpul dan menyusun catatan yang mereka kerjakan sepanjang hari. Sejarawan bertugas mencatat segala sesuatu tentang keluarga kerajaan dan hal-hal yang terjadi di istana dan kerajaan.
Di kantor sejarawan tentunya ada kumpulan dokumen sejarah. Isinya ya dokumen yang ditulis oleh para sejarawan. Bisa dilihat selain buku yang ada di rak buku, di meja juga penuh dengan tumpukan buku sebelum dimasukkan dalam koleksi pustaka.
Selain ada banyak buku di ruang kantornya, tentu saja ada juga perpustakaan. Biasanya kalau mereka mencari catatan kejadian yang sudah berlalu, mereka akan mencari di ruangan ini.
Drama ini juga menunjukkan toko buku jaman Joseon. Toko bukunya sifatnya penyewaan, jadi orang-orang bisa gantian baca bukunya, karena biasanya buku dicetak dalam jumlah terbatas. Kita bisa membaca ditempat untuk melihat apakah bukunya cukup menarik untuk dipinjam.
Toko Buku jaman Joseon Bisa baca dulu sebelum meminjam
Flower Crew Joseon Marriage Agency (2019)
Drama sageuk lainnya yang saya tonton berjudul Flower Crew Joseon Marriage Agency. Daya tarik drama ini karena cerita mak comblang jaman Joseon yang pintar dan punya perpustakaan di ruang kerjanya. Faktor lain yang membuat drama ini menarik tentu saja karena ada Kim Min Jae yang saat ini bermain di Dali and the Cocky Prince.
Di jaman Joseon tidak semua orang bisa membaca. Huruf yang digunakan juga belum Hangul seperti aksara Korea saat ini. Hanya orang bangsawan dan kaum terpelajar yang bisa membaca.
Perpustakaan mungkin hanya ada di lingkungan kerajaan atau di tempat di mana seseorang memang membutuhkan referensi untuk pekerjaannya.
Kantor merangkap perpustakaan Flower Crew Beberapa dokumen berupa gulungan kertas
Sesuai dengan judulnya, kantor flower crew memiliki koleksi buku tentang aturan dasar sebagai mak comblang, selain aturan-aturan mengenai tata cara pernikahan para bangsawan atau bagaimana tingkah laku seorang yang seharusnya. Isi perpustakaannya sebagian berupa gulungan-gulungan kertas dokumen.
Selain buku-buku referensi, isi perpustakaan di drama ini juga berupa informasi silsilah para keluarga bangsawan. Hal ini dibutuhkan, karena biasanya di masa itu keluarga bangsawan hanya boleh menikah dengan keluarga bangsawan lagi.
Sampul buku pada masa itu masih belum berwarna pastinya. Semua buku diberi sampul dengan kertas yang warnanya hampir sama. Cara menumpuk bukunya belum seperti cara menyusun buku jaman sekarang. Entah bagaimana cara mereka mengelompokkan buku di rak-rak kayu yang banyak ini. Terkadang terlihat ada kertas untuk memberi keterangan koleksi apa yang terdapat di tumpukan tersebut.
Perpustakaan Modern
Kalau urusan perpustakaan modern, sebenarnya ada banyak sekali drama Korea yang menunjukkan perpustakaan. Tapi saya akan menceritakan sebagian saja, terutama yang profesi tokohnya tidak jauh-jauh dari dunia buku.
Romance is a Bonus Book (2019)
Cerita Romance is a Bonus Book banyak mengambil tempat di sebuah kantor penerbitan. Namanya kantor penerbitan, pasti dong ada perpustakaan nya. Kang Dan-i (diperankan oleh Lee Na Young) yang sudah lama tidak bekerja, perlu belajar lagi untuk menambah ilmunya dengan membaca buku di perpustakaan.
Cha Eun Ho diajak bekerja di penerbitan pertama kali di perpustakaan ini Kang Dan-i belajar di perpustakaan untuk mengejar ketertinggalannya di dunia penerbitan Penulis Ji Seo Joon di perpustakaan
Dinding kantor dan setiap ruang kerja juga memiliki banyak sekali buku tersusun rapi. Rumah tokoh utamanya Cha Eun Ho (diperankan Lee Jong Suk) yang merupakan seorang penulis selain menjadi bos Dan-i di kantor penerbitan juga punya banyak buku di rumahnya.
Kalau untuk perpustakaan pribadi di rumah, sebenarnya ada lebih banyak drama yang menunjukkan rumahnya punya lemari buku yang penuh buku-buku menarik.
Buat yang suka melihat Wi Ha Joon di drama Squid Game, mungkin ingin melihat aksinya menjadi seorang penulis yang bernama Ji Seo Joon. Di drama ini, selain sebagai penulis dia juga jatuh hati pada pandangan pertama dengan Kang Dan-i saat bertemu di suatu hari hujan.
It’s Okay to be Not Okay (2020)
Drama ini dikenal sebagai drama healing. Tapi tokoh utamanya adalah penulis dongeng anak dengan ilustrasi yang unik. Beberapa kali ditunjukkan tokohnya berada di perpustakaan. Pertama untuk acara tanda tangan buku baru, dan berikutnya tokoh prianya mencari buku bacaan.
Ketika mencari tahu tentang lokasi syuting, ternyata tempat ini lebih besar dan sudah menjadi lokasi syuting banyak drakor termasuk drama Romance is A Bonus Book.
Nama perpustakaanya Forest of Wisdom. Forest of Wisdom ini berada di kota buku Paju yang hanya berjarak beberapa kilometer dari DMZ yang dikenal sebagai perbatasan Korea Utara dengan Korea Selatan. Tempat ini tidak menjual atau meminjamkan buku untuk dibawa pulang, tapi semua koleksi bisa dibaca di tempat. Kalau kamu suka buku dan suatu hari ke Korea Selatan, tempat ini harus masuk dalam list tempat yang wajib dikunjungi.
The King Eternal Monarch (2020)
Dalam cerita drama The King Eternal Monarch (TKEM), raja Lee Gon (Lee Min Ho) merupakan seorang yang cerdas dan suka membaca buku, termasuk membacakan cerita Alice in Wonderland ke anak-anak.
Ketika dia melakukan perjalanan antara dimensi dan berpindah dari Kerajaan Korea ke Republik Korea yang merupakan universe paralel. Salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan tentang sejarah dari tempat yang asing bagi kita tentunya mencari catatan sejarah di perpustakaan. Raja Lee Gon berusaha mempelajari perbedaan apa yang ada di Republik Korea dibandingkan dengan kerajaannya.
Perpustakaan tempat syutingnya ini beneran perpustakaan juga loh, tepatnya ada di Suwon City, bernama Hallim Library.
One Spring Night (2019)
Drama One Spring Night ini sebenarnya tidak berhasil saya tonton sampai habis, tapi penting disebutkan di sini karena tokoh wanitanya yang diperankan Han Ji Min adalah seorang librarian alias orang yang kerja di perpustakaan.
Walau sejauh saya menonton tidak banyak diceritakan tentang pekerjaan sebagai pustakawan itu seperti apa, tapi tentu saja menunjukkan kegiatan tempat di perpustakaan. Pustakawan itu kerjanya bukan hanya urusan peminjaman buku saja tapi juga merencanakan kegiatan literasi lainnya dan mengupayakan supaya semakin banyak orang berkunjung ke perpustakaan.
One Spring Night ini mengambil tempat di perpustakaan Seongdog yang berlokasi di kota Seoul. Bukan hanya bagian dalamnya saja yang ditunjukkan, tapi juga bagian depannya. Selain memiliki koleksi buku, perpustakaan ini juga mengadakan kuliah budaya, kegiatan membaca buku dan kegiatan belajar lainnya.
Penutup
Sebenarnya ada banyak lagi setting toko buku maupun koleksi buku pribadi yang tidak saya ceritakan di sini. Untuk yang suka menulis dan membaca, cerita dengan tokoh yang menyukai buku tentu memberi nilai tambah untuk meneruskan menontonnya.
Apa ada yang ingin menambahkan drama apa yang perpustakaannya berkesan bagi chingudeul? Silakan komen di kolom komentar ya. Salam Literasi!
Blogger, Wife, Mom of 2 boys, Homeschooler, Crafter.
Nonton drakor (terutama romcom) untuk hiburan dan mencari ide untuk dituliskan.
Catatan belajar dan hobi tentang menulis, blog, Canva dan Kinemaster bisa dibaca di https://risna.info
Tinggalkan Balasan