Sejak bulan Oktober, teman sekelas Drakor Class sudah menuliskan pesona Cha Eun woo, pemeran utama dari drama “True Beauty” ini. Drama ini memang cukup dinantikan oleh penggemar webtoonnya yang berjudul “The Secret of Angel”. Deretan bintang muda selain Cha Eun Woo seperti Moon Ga Young dan Hwang In Yeop juga tentunya menjadi daya tarik dari drama ini.
Ada sedikit keraguan di awal untuk menonton drama ini, karena ceritanya tema remaja dan adanya indikasi cinta segitiga dan identitas yang disembunyikan. Dua drama terakhir yang saya tonton: DoDoSolSolLaLaSol dan Startup, juga tidak jauh-jauh dari cerita menyembunyikan identitas sebenarnya dan jalinan cinta segitiga. Tapi, daripada tidak ada tontonan dan mumpung lagi ada waktu di akhir pekan, saya putuskan untuk mengikuti drama ini.
Saya menonton tanpa ekspektasi. Memang ada banyak drama Korea lain yang sudah mulai dan cukup seru seperti yang dituliskan di artikel tentang drama seru di penghujung tahun 2020 ini, tapi belum ada topik dan genre yang rasanya cocok untuk dimulai. Makanya akhirnya pilihan tetap pada genre komedi romantis, “True Beauty”.
Daftar Isi
Sinopsis Drama Korea “True Beauty”
Drama komedi romantis yang berlatar kehidupan sekolah ini bercerita tentang Im Joo Gyeong (Moon Ga Young), seorang siswi yang tidak percaya diri pada wajah aslinya. Dia kemudian menggunakan riasan untuk menutupi kekurangannya tersebut dan berubah menjadi sosok yang cantik.
Dia bertemu siswa populer yang pintar, berwajah tampan, tapi terlihat angkuh, Lee Soo Ho (Cha Eun Woo), yang ternyata sama-sama mempunyai hobi membaca komik horror. Latar belakang keluarga Lee Soo Ho juga membuat dia menutup diri dan tidak menyukai jika ada yang memfotonya. Mereka berdua saling berbagi rahasia dan menemukan cinta.
Tentu saja ceritanya tidak akan semudah itu, karena selain Su Ho, akan ada Han Seo Joon (Hwang In Yeop) yang juga tidak kalah tampan, yang dulunya sahabat lalu berubah musuh dari Soo Ho. Joo Gyeong bertemu tidak sengaja dengan Han Seo Joon di luar sekolah sebelum akhirnya bertemu di sekolah yang sama.
Kesan Pertama Menonton “True Beauty”
Saya tahu hanya sedikit tentang drama ini, tentang pemainnya yang cakep dan cantik dan juga tentang cerita yang berasal dari webtoon. Tentang seorang wanita yang merasa tidak percaya diri karena wajahnya yang jelek dibandingkan kakak dan adiknya dan juga tentang bagaimana dia bertransformasi menjadi cantik setelah memakai make-up.
Sebelum menonton True Beauty, saya belum pernah melihat akting para pemeran prianya di drama mereka yang lain. Saya juga baru menyadari kalau pemeran utama wanitanya pernah saya tonton di drama “Jealousy Incarnate” (2016), berperan menjadi anak SMA, ponakan dari aktor utamanya. Harus diakui, memang Moon Ga Young yang kelahiran tahun 1996 ini, masih cocok berperan sebagai anak SMA.
Terlepas dari cerita yang remaja dan gabungan antara “Ugly Betty” dan “Mean Girls”, saya suka dengan akting dari pemeran utama wanitanya. Saya kagum dengan cara mereka mendandani pemeran wanita yang saya yakin aslinya cantik, menjadi jelek, hehehe. Penggunaan kosmetik untuk mempercantik orang, pastilah sudah banyak yang mengajarkannya di channel YouTube ataupun kursus kecantikan, tapi membuat seseorang selalu terlihat jelek dengan detail jelek yang selalu konsisten itu tidak mudah tentunya. Salut buat tim make-up artist dari drama ini.
Klise Tapi Tetap Menarik
Cerita cinta remaja sudah ada banyak sebelumnya. Cerita tentang wanita yang tidak percaya diri karena merasa jelek juga sudah ada banyak. Cerita kisah cinta segitiga pun sudah ada banyak. Jujur saja, awalnya saya awalnya membaca ringkasan ceritanya tidak begitu antusias atau berencana untuk menontonnya. Lalu apa yang membuat saya akhirnya memutuskan untuk meneruskan menonton drama “True Beauty” ini?
Karena ternyata walaupun ceritanya klise, tapi penyajiannya menarik. Saya tahu akan banyak yang kurang suka dengan ide di mana wanita harus mengubah penampilannya untuk terlihat cantik dengan memakai make-up. Mungkin akan ada pendapat juga kalau kecantikan yang sesungguhnya itu terpancar dari dalam hati dan tidak membutuhkan riasan wajah. Itu semua benar, tapi… bukankah lebih menarik melihat yang indah dan tertata rapi daripada melihat yang berantakan?
Coba deh, kalau sudah lelah dari perjalanan luar kota, siapa yang bahagia melihat rumah yang berantakan, yang belum sempat dirapikan karena terburu-buru pergi, dan lemari baju yang juga berantakan karena ketika menyusun isi koper tidak dirapikan langsung, dan ditambah dengan tumpukan cucian kotor? Saya rasa tidak ada. Akan berbeda kalau kita pulang ke rumah dan melihat lemari baju tertata rapi dan rumah yang bersih, tentunya tumpukan cucian kotor bisa dikerjakan setelah tenaga pulih dan tidak bikin kepala langsung mau pecah.
Jadi, menurut saya, wanita itu perlu juga memperhatikan penampilan, walaupun jangan berlebihan. Cerita ini sebenarnya seperti sedang mempromosikan kosmetik yang natural look sehingga orang-orang tidak menyadari kalau wajah si pemeran wanita utama itu didempul seperti memakai topeng yang menyembunyikan jerawatnya. Namanya juga drama, kalau di “Zombie Detectives” saja digambarkan bagaimana wajah si zombie jadi licin mengkilap dengan pemakaian kosmetik, apalagi di drama remaja, ya.
Klise tentang pertemuan yang tidak disengaja dan terjatuh berkali-kali lalu ditangkap, klise tentang perebutan hati seorang wanita, klise tentang wanita yang harus memilih di antara 2 pria yang sama gantengnya, itu bukan cerita baru. Jadi, drama ini benar-benar untuk dinikmati saja visualisasinya sambil merenungkan bagaimana nanti mengajarkan kepada anak tentang penggunaan kosmetik ataupun memilih wanita dengan kecantikan utama.
Sejauh ini, yang paling berkesan itu, ya, karena Joo Gyeong entah sudah berapa kali terjatuh. Belum tahu berapa kali lagi dia akan terjatuh di drama ini. Perasaan gugup antara takut ketahuan identitas aslinya dan perasaan berdebar melihat pria tampan, membuatnya sering hampir terjatuh juga.
Visual Dari Para Pemainnya
Dari 2 episode yang sudah tayang, saya bisa melihat kenapa drama ini ditunggu-tunggu dan sampai trending di Twitter. Visualisasi dari pemain utamanya memang sangat menarik. Bahkan menurut saya, visual dari second lead male yang digambarkan tipikal bad boy terlihat lebih keren daripada lead malenya. Semua tokoh dalam drama ini mengingatkan saya dengan para penyanyi boyband KPop yang sampai sekarang belum berhasil saya hafal nama-namanya, hehehe.
Visual Cha Eun Woo dan Hwang In Yeop memang cakep, tapi menurut saya, visual dan akting Moon Ga Young yang paling berhasil membuat drama “True Beauty” ini terasa hidup. Gayanya yang selalu gugup karena sering jadi korban bully di sekolah sebelumnya karena dia jelek, maupun gayanya yang selalu takut ketahuan kalau aslinya wajahnya jelek di sekolahnya yang baru ketika sudah menjadi cantik, cukup berhasil membuat ceritanya menjadi semakin menarik.
Warna dari drama ini juga menyenangkan untuk dilihat. Warna khas cerita remaja, mengingatkan saya dengan drama “Extraordinary You”. Pemeran pendukung lainnya, yang menjadi guru, orang tua, saudara dan teman sekolah Joo Gyeong, juga terlihat cukup menarik karakter maupun visualnya.
Ceritanya Ringan Serasa Membaca Komik
Cerita ini memang diangkat dari webtoon alias komik. Sejauh ini dengan kombinasi dari visual para pemainnya, dialog yang ada dan juga iringan musik di belakangnya, membuat saya merasa seperti sedang membaca komik yang bergerak. Sutradaranya cukup berhasil, sih, membuat saya merasakan kalau drama ini diangkat dari komik. Saya tidak tahu ceritanya apakah akan sama persis dengan komiknya atau tidak, karena seperti saya sebutkan sebelumnya, saya belum membaca webtoonnya dan mungkin tidak akan membacanya, hehehe.
Dari 2 episode, entah sudah berapa kali si tokoh wanita ini digambarkan terjatuh. Ada 2 kali yang saya ingat terjatuh dan ditangkap oleh tokoh Soo Ho, dan beberapa kali interaksi gugup dan hampir jatuh lalu ditolong oleh Seo Joon. Sudah ketebak kan, akan ada kisah cinta bersegi-segi dalam cerita ini. Tapi kita lihat saja bagaimana mereka menyajikan kisah cinta segitiga masa remaja.
Saya berharap, ceritanya akan ada bagian di mana mereka sudah agak dewasa juga. Tentunya akan ada dikupas lebih lanjut tentang keluarga dari masing-masing Soo Ho maupun Seo Joon. Karakter aslinya juga akan lebih terlihat kenapa mereka terlihat dingin ataupun kasar di sekolah.
Penutup
Saya paham, ada kekhawatiran kalau drama ini seperti mengajarkan remaja putri untuk terlalu memperhatikan penampilan dan tidak memperhatikan prestasi di sekolah lagi. Saya rasa, kita tidak perlu khawatir, saya yakin nantinya si tokoh wanita akan sadar kalau kecantikan sejati itu bukan dari make-upnya, tapi dari dalam dirinya sendiri. Meskipun demikian, tetap saja merawat diri dan memperhatikan penampilan itu perlu dipelajari, supaya kita bisa membuat orang lain tidak sakit mata ketika melihat kita.
Saya suka dari ceritanya si tokoh utama mengetahui wajah asli dari Joo Gyeong yang tanpa riasan, dan mereka langsung nyaman ngobrol bahkan makan ramen bareng di tempat peminjaman komik, ketika mengetahui mereka mempunyai hobi membaca komik yang sama. Saya juga suka, ketika Soo Ho meminjam komik edisi pertama dari Joo Gyeong, dia membelikan minuman panas tanda ada perhatian terhadap Joo Gyeong walaupun wajahnya jelek.
Yuk, ah, tonton aja dramanya di tvN setiap Rabu dan Kamis malam atau di Viu hari Kamis dan Jumat Pagi.
Blogger, Wife, Mom of 2 boys, Homeschooler, Crafter.
Nonton drakor (terutama romcom) untuk hiburan dan mencari ide untuk dituliskan.
Catatan belajar dan hobi tentang menulis, blog, Canva dan Kinemaster bisa dibaca di https://risna.info
Tinggalkan Balasan