Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya oleh teman saya Re Ra, hari Sabtu, 28 November 2020 yang lalu, kami mengikuti kumpul daring komunitas Hallyu yang diselenggarakan oleh KCCI (Korean Cultural Center Indonesia). Kegiatan yang kami ikuti secara dadakan dan semi impulsif. Entah apa yang menggerakkan kami, mungkin kecintaan pada drakor dan literasi yang membuat kami memberanikan diri kumpul daring komunitas hallyu.

Drakor Class di Kumpul Daring Komunitas Hallyu 2020

Awalnya, saya merasa agak penasaran, emang sebanyak apa sih komunitas hallyu di Indonesia? Terus, kira-kira mereka ngapain saja kegiatannya? Dan hasilnya, mengikuti presentasi dari komunitas hallyu yang hadir kemarin, dan fakta kalau ada komunitas yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, membuat saya cukup kaget.

Drakor Class masih seperti bayi yang perlu belajar dari komunitas hallyu lainnya.

Segitu banyaknya ya ternyata yang mencintai oppa, eh maksudnya budaya Korea. Beneran loh, mereka bukan bucin ataupun halu, mereka mencintai kebudayaannya mulai dari bahasa, baju tradisional, bahasa dan tari-tarian daerah selain tarian kpop.

Komunitas Hallyu di Indonesia selain DrakorClass

Udah penasaran belom? Yuk mari ikuti terus tulisan ini. Selain Drakor Class yang merupakan komunitas speasialis literasi, ada banyak loh komunitas Hallyu di Indonesia

Korean Cultural Center Pekanbaru

Komunitas KCC PKU ini baru berdiri 20 Oktober 2019, dan beranggotakan mulai dari pelajar SMA sampai dengan orang yang sudah bekerja, intinya siapa saja yang ingin memahami dan mendalami bahasa dan budaya Korea.

Dalam acara kumpul daring kemarin mereka mempresentasikan tentang keindahan Hanbok, baju tradisional yang dipakai oleh wanita Korea. Untuk teman-teman yang sudah sering menonton drakor bergenre sejarah, tentunya sudah sering melihat hanbok ya. Tapi saya baru tahu kalau saking cintanya, mereka juga terkadang mengenakan Hanbok dalam acara mereka.

Kegiatan komunitas ini cukup beragam, selain mengenakan hanbok, tentunya mereka belajar bahasa Korea dan juga berlatih tarian tradisional Korea selain juga tarian modern.

Setelah mendengar presentasi mereka, saya baru tahu kalau komunitas Hallyu itu bukan hanya KPopers atau drakorian doang, tapi juga ada yang benar-benar berusaha mengenal budaya Korea lebih serius.

Kkulsip Indonesia

Komunitas Kkulsip Indonesia ini diresmikan 12 Desember 2019, merupakan fanbase Indonesia untuk para Honey10 yang merupakan panggilan untuk kelompok penggemar kpop UP10TION.

Sejujurnya saya tidak kenal dengan KPOP selain BTS dan Super Junior, itupun karena 2 nama itu yang sering saya dengar dari teman sekelas di Drakor Class. Tapi dengan ikut kumpul daring komunitas hallyu, saya jadi dapat pengetahuan baru deh tentang KPop.

KKulsip Indonesia ini eksis hampir di semua sosial media juga seperti twitter, You Tube, TikTok, Instagram. Jadi kalau kamu penggemar band UP10TION, silakan aja kepoin sosial media KKulsip Indonesia ya.

Kegiatan mereka selain ngobrolin tentang idolanya, mereka juga bikin kegiatan konser online, mengedit video berisi pesan/dukungan bagi member yang sedang wamil (waiting for Jinhoo), dan mengumpulkan dana untuk support comeback album terbaru nya UP10TION.

KPOP Kupang

KPOP Kupang ini sudah berdiri sejak tahun 2011. Seperti sudah dituliskan oleh teman sekelas Re Ra, Kpop Kupang ini punya anggota sangat banyak sekitar 1700 orang dan mencakup 26 wilayah yang tersebar di seluruh gugus kepulauan Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan dari KPop Kupang ini karena mendukung berbagai band KPop. Sebelum pandemi, mereka mengadakan kumpul bareng besar-besaran, bahkan mengadakan tarian tradisional Korea, dan juga memberikan donasi ke berbagai pihak yang membutuhkan.

Waktu mendengarkan kegiatan termasuk banyaknya donasi yang diberikan oleh komunitas KPop Kupang ini, saya seperti terbuka matanya. Komunitas Hallyu itu memang bukan cuma bisa halu tentang idolanya, tapi mereka juga menyukai budaya tradisional Korea dan rajin berdonasi membantu sesama.

Bandung Hansamo

Komunitas yang satu ini dikenal juga dengan nama Bandung Korea Community, sudah berdiri sejak 10 September 2006.

Hansamo merupakan akronim dari hanguk saranghaneun saramdeuri moim, artinya perkumpulan orang-orang yang mencintai Korea. Orang Korea menyebutnya menjadi Bandung Hansamo.

Komunitas ini awalnya juga sejak booming drama Korea di Indonesia tahun 2006 loh, dan terus sampai sekarang dan bahkan sudah menjadi organisasi berbadan hukum.

Kalau dilihat dari struktur organisasinya, terlihat kalau kegiatan Bandung Hansamo ini mencakup kegiatan belajar bahasa Korea, Traditional Dance Class, Vocal Group Class, dan Modern Dance Class. Member dari komunitas ini, walau berbasis region Bandung, tapi sudah sampai 2016 orang! Wow banget ya.

Keren banget ya, kira-kira apakah Drakor Class akan bertahan sampai puluhan tahun seperti Bandung Hansamo ini? Doakan saja ya chingudeul!

KPop All Fandom Manado

Komunitas Kpopers Manado ini berdiri pertama kali 20 Desember 2017 dan awalnya terbentuk untuk mengenang kepergian Jonghyun Shinee. Nah kan nambah lagi ilmu per-kpop-an saya dengan nama baru.

Kegiatan komunitas ini selain mengadakan gathering, juga mengadakan perlombaan dance cover dan di kala pandemi juga ambil bagian dalam mengumpulkan donasi untuk membantu para tenaga medis. Luar biasa ya memang komunitas fanbase di Indonesia ini.

Hallyu Up!

Komunitas Hallyu Up! ini berdiri di Universita Pendidikan Indonesia, Bandung sejak 9 September 2016 lalu resmi menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa tanggal 15 Oktober 2019. Mereka mengemban konsep Edutainment yaitu pendidikan yang menghibur dan hiburan yang mendidik untuk para anggotanya.

Komunitas ini ada dosen pembimbingnya segala loh! Mereka membagi bidangnya menjadi beberapa biro dan kegiatannya mulai dari penyambutan mahasiswa baru, memberi pelatihan buat anggotanya dan kemudian mengadakan even berupa pertunjukan kebudayaan Korea. Kabarnya, setiap tahunnya, 10 persen mahasiswa baru di UPI mendaftar jadi anggota komunitas ini. Wow, sayang jaman saya mahasiswa tidak ada komunitas seperti ini di kampus saya.

BEM Himabara

Selain Hallyu Up!, Universitas Pendidikan Indonesia mempunyai komunitas pecinta kebudayaan Korea lainnya. Kali ini berupa Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Korea.

HIMABARA ini berdiri tanggal 5 Juni 2016, merupakan badan eksekutif kemahasiswaan yang berada di bawah program studi Bahasa Korea Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI. Jadi HIMABARA ini sudah lebih dulu ada dibandingkan Hallyu Up, dan cakupannya lebih ke program studi bahasa Korea saja.

Kegiatan BEM HIMABARA ini setiap tahunnya mengadakan Korean Festival yang biasanya berupa perlombaan, webinar seputar pendidikan dan juga pertunjukan khusus. Tentunya semua kegiatannya bertema bahasa dan budaya Korea ya, namanya juga anak program studi bahasa dan satra Korea.

HangeulCoWithMe

Komunitas HangeulCoWithMe ini usianya tidak jauh dengan Drakor Class, mereka baru berdiri tanggal 5 Agustus 2020. Tapi kalau dilihat dari akun Instagram dan YouTubenya, kegiatan mereka cukup banyak dan fokus pada kelas bahasa Korea Online. Yang paling menarik adalah, tersedia juga kelas yang diadakan secara gratis. Nah, saya sih langsung tertarik buat membuka semua slide instagram yang mereka sediakan.

Selain mengadakan kelas bahasa Korea online, mereka juga mengadakan seminar untuk memberikan informasi mengenai beasiswa bagi siapa saja yang berminat mencari informasi beasiswa ke Korea dan juga kegiatan yang terkait dengan kebudayaan Korea.

ELF Union Indonesia

Kalau komunitas ini tentunya sesuai namanya merupakan komunitas yang menaungi fans nya super Junior di Indonesia. Nah kalau Super Junior, saya tahu mereka sudah 15 tahun, karena ada tulisannya juga nih di Drakor Class.

Komunitas ELF Union Indonesia ini awalnya dibentuk sebagai kegiatan fangirling untuk mendukung Super Junior dan menjadi wadah untuk mengumpulkan fans Suju di Indonesia dalam menyambut kedatangan Super Junior ke Jakarta awal Januari 2020 lalu, tapi kemudian mereka meneruskan kegiatannya menjadi kegiatan sosial secara berkesinambungan.

Mereka sudah membantu sesama member ELF dan selain itu, mereka juga sudah memberikan bantuan di kala pandemi ini ke sejumlah puskesmas dan tenaga medis yang membutuhkan.

Dana dikumpulkan dengan menjual merchandise dari Super Junior. Kegiatan ini masih tetap berlangsung loh, dan mereka bertekat untuk tidak mencari keuntungan dan semuanya untuk kegiatan sosial membantu sesama. Saya hanya bisa berdecak kagum, “Luar biasa!”

Penutup

Selain 9 komunitas yang disebutkan diatas, seingat saya ada beberapa komunitas yang hadir tapi tidak mempersiapkan presentasi. Jadilah saya lupa namanya, hehehe. Tapi ya saya kagum dan merasa komunitas Hallyu ini semuanya niat banget. Ada yang lagi ditengah perjalanan, harus minggir dulu berhenti sebentar untuk bisa nimbrung dengan kumpul daring komunitas yang diselenggarakan oleh KCCI ini.

Aduh, ternyata memang ya, komunitas hallyu ini benar-benar totalitas deh, isinya bukan cuma halu, tapi, banyak loh kegiatan yang positif dari setiap komunitas hallyu. Mungkin saja awalnya karena kecintaan terhadap karya-karya oppa tapi sebagai fans, mereka juga tidak mau kalah dibandingkan idolanya dan tergerak untuk berkarya dan membantu sesama.

Para pekerja kreatif Korea itu memang pekerja keras semua, kalau tidak disipilin, tekun, gigih dan pekerja keras, tidak akan bisa sukses, saingannya banyak. Prestasinya yang kita tiru, gossip miring kita lupakan saja.

Saya senang sekali mendapat kesempatan bertemu dengan banyak komunitas Hallyu di acara daring yang diadakan KCCI, jadi makin semangat dengan kegiatan yang kami lakukan di Drakor Class ini. Semoga saja kami bisa belajar banyak dari komunitas Hallyu lainnya.