Setelah Moving, drama Korea di penghujung tahun 2023 berjudul Death’s Game juga menjadi salah satu drama yang dinantikan oleh para penggemar drama Korea. Pasalnya, drama ini sangat bertabur bintang-bintang papan atas Korea Selatan.
Drama ini bergenre thriller-fantasy, mengangkat tema tentang kematian. Duh, dengernya kok serem ya? Eits, jangan buru-buru takut, chingudeul, drama ini sebenarnya mengandung peran moral yang dalam, lho.
Dengarkan podcast Drakor Class yang membahas lengkap mengenai drama ini di episode berikut:
Baca juga: Drama Korea Bertema Time Travel 2023
Sambil mendengarkan podcast kami, baca terus artikel ini ya!
Daftar Isi
Profil Drama Korea Death’s Game
Judul: Death’s Game / Yee Jae, Will Die Soon
Hangul: 이재, 곧 죽습니다
Sutradara: Ha Byung Hoon
Penulis Naskah: Lee Won-Sik dan Ggoolchan (webcomic), Ha Byung Hoon
Ditayangkan di: TVING, Prime Video
Jumlah Episode: 8
Tanggal Rilis: 15 Desember 2023 (Episode 1-4), 5 Januari 2024 (Episode 5-8)
Pemain:
Seo In Guk sebagai Choi Yee Jae
Park So Dam sebagai Death (Maut)
Go Yoon Jung sebagai Lee Ji Su
Kim Mi Kyung sebagai Ibu Choi Yee Jae
Choi Si Won sebagai Park Jin Tae
Sung Hoon sebagai Song Jae Seob
Kim Kang Hoon sebagai Kwon Hyeok Su
Jang Seung Jo sebagai Lee Ju Hun
Kim Ji Hoon sebagai Park Tae U
Lee Jae Wook sebagai Cho Tae Sang
Kim Won Hae sebagai gelandangan
Lee Do Hyun sebagai Jang Gun U
Kim Jae Wook sebagai Jeong Gyu Cheol
Oh Jung Se sebagai Ahn Ji Hyeong
Kim Gun Ho sebagai pekerja kantoran
Sinopsis dan Alur Cerita Death’s Game
Banyak ya daftar pemainnya, dan chingudeul pasti familiar dengan nama-nama tersebut, kan? Drama ini menceritakan tentang Choi Yee Hae (Seo In Guk) yang merasa hidupnya selalu kurang beruntung.
Yee Jae selalu gagal mendapatkan kerja sebagai karyawan tetap, padahal ia memiliki banyak hutang yang harus dilunasi. Choi Yee Jae pun harus bekerja serabutan sebagai pekerja paruh waktu di beberapa tempat.
Baca tentang: Rekomendasi Drakor di Bulan Januari 2024
Hingga 7 tahun lamanya, ia belum juga mendapatkan pekerjaan yang layak. Uang investasinya pun raib karena tertipu investasi bodong yang dijanjikan temannya. Yee Jae merasa sangat putus asa. Ketika hendak menemui kekasihnya, Lee Ji Su (Go Yoon Jung), ia justru mendapatinya sedang bersama pria lain.
Sesampainya di kontrakan, semua barang-barang miliknya sudah dikeluarkan oleh pemilik rumah karena terlambat membayar sewa. Merasa dunia tak berpihak padanya, Choi Yee Jae pun memutuskan untuk menyelesaikan masalahnya dengan bunuh diri.
Bertemu dengan Kematian
Mengira dirinya telah terhindar dari semua masalah setelah meninggal, Choi Yee Jae justru terbangun di depan gerbang neraka dan bertemu Death atau Maut (Park So Dam).
Maut marah karena Yee Jae meremehkan dan menganggap enteng soal kematian. Harusnya Mautlah yang menjemputnya, bukan Yee Jae yang menyerahkan hidupnya untuk bertemu Maut. Kira-kira begitu penjelasan mengapa Maut begitu murka pada Yee Jae.
Baca juga: Night Has Come, Terjebak dalam Simulasi Game
Di depan gerbang neraka, Maut memberikan hukuman bagi Yee Jae untuk hidup kembali sebanyak 12 kali dan meninggal sebanyak 12 kali pula. Meski demikian, Yee Jae diberikan kesempatan untuk mencari makna dan menjalani hidup di dalam tubuh yang ia tempati.
Menjalani 12 Kematian
Maut menembakkan peluru pertama ke arah Yee Jae, yang membawanya ke kehidupan pertamanya setelah meninggal. Ia masuk ke dalam tubuh Park Jin Tae (Choi Si Won), seorang chaebol yang sedang menaiki pesawat mewah. Namun nahas, pesawat yang ia tumpangi terbakar dan Choi Yee Jae ikut meninggal di dalamnya.
Ia kembali bertemu dengan Maut dan menumpahkan kekesalannya. Baru hidup sebentar sebagai orang yang berkecukupan, namun kematian sudah kembali datang padanya. Tak lama berselang, Maut pun kembali menembakkan peluru keduanya.
Kali itu Yee Jae kembali menghadapi kematiannya dalam hitungan menit saja. Di dalam tubuh Song Jae Seob (Sung Hoon), seorang atlet olahraga ekstrem, Yee Jae mengalami kecelakaan maut saat sedang mengadakan pertunjukan langsung.
Mulai Memiliki Keinginan Hidup
Setelah Maut menembakkan peluru ketiganya, Yee Jae hidup dalam tubuh anak sekolah yang menjadi korban pembully-an. Kwon Hyeok Su (Kim Kang Hoon) adalah anak sekolah menengah yang memiliki latar belakang mirip dengan Yee Jae.
Kwon Hyeok Su yang juga dibesarkan oleh ibu tunggal, akhirnya memberikan perlawanan pada pembullynya. Akan tetapi, tentu ia tetap dihadapkan pada kematian yang tragis.
Di kehidupan ke-4 yang diberikan Maut, Yee Jae berada dalam tubuh Lee Ju Hun (Jang Seung Jo), seorang tangan kanan dari pembunuh bayaran. Ia berhasil mengambil uang 10 milyar dan menyembunyikannya. Saat ia ingin menikmati hasilnya, ia pun terbunuh oleh kekasihnya yang berniat mencuri uang tersebut.
Yee Jae yang kembali bertemu Maut terburu-buru ingin dibunuh kembali. Akhirnya ia merasa memiliki keinginan hidup. Ia ingin mengamankan uang 10 milyarnya tersebut. Maut pun menembak Yee Jae untuk yang kelima kalinya. Betapa kagetnya Yee Jae saat terbangun dalam tubuh Cho Tae Sang (Lee Jae Wook) sebagai seorang narapidana.
Bertemu dengan Orang-orang Terkasih
Di dalam tubuh Cho Tae Sang, Yee Jae menjalani kehidupannya sebagai narapidana hanya beberapa hari saja. Ia pun segera mengambil uang 10 milyarnya dan membawanya ke tempat tinggal Cho Tae Sang.
Di sana, ia teringat akan ibunya. Yee Jae sadar bahwa ia merindukan ibunya dan ingin memberikan kebahagian untuknya. Namun, belum lama hidup sebagai Cho Tae Sang, Yee Jae pun kembali dijemput maut dengan cara tak terduga.
Selanjutnya, ia dibunuh kembali oleh Maut dan hidup dalam tubuh bayi. Bayi ini sering menerima siksaan dari kedua orang tuanya, ya jelas usianya tidak bertahan lama. Maut pun menembaknya untuk kesekian kalinya dan Yee Jae masuk ke dalam tubuh Jang Gun U (Lee Do Hyun).
Di episode kehidupannya ini, ia kembali bertemu dengan Lee Ji Su, kekasih hatinya dan ibunya. Selama ini Yee Jae tidak menyadari bahwa Ji Su dan ibunya sangat kehilangan dirinya.
Hidup untuk Balas Dendam
Maut sudah berpesan sebelumnya, kalau kematian yang dialami oleh Yee Jae semakin lama akan semakin menyakitkan. Ketika menyaksikan sendiri bagaimana ia meninggal dalam tubuh Jang Gun U, Yee Jae pun berniat untuk membalaskan dendamnya pada Park Tae U (Kim Ji Hoon).
Saat Maut menembaknya, ia hidup kembali sebagai seorang psikopat dalam tubuh Jeong Gyu Cheol (Kim Jae Wook). Maut mewanti-wanti kalau ia tidak akan bisa membunuh Park Tae U dan kembali menentang takdir, namun Yee Jae tak mengindahkannya. Sayang, hidup Jeong Gyu Cheol justru berakhir dengan mengenaskan.
Setelah kembali mengalami kematian, Yee Jae hidup lagi dalam tubuh Ahn Ji Hyeong (Oh Jung Se), seorang detektif yang dikenal payah. Ini adalah titik balik dari kehidupan Choi Yee Jae. Ia berusaha untuk mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh Park Tae U dan hidup sebaik-baiknya.
Mencari Arti Hidup
Ahn Ji Hyeong pun meninggal saat bertugas. Maut masih memiliki 3 peluru untuk mengakhiri dan mangawali kehidupan Yee Jae. Di dalam tiga tubuh terakhir yang ia tempati, Yee Jae berusaha untuk mencari makna kehidupannya.
Apa yang sudah ia pikirkan saat memutuskan untuk mengakhiri hidup? Dalam perjalanannya selama ini, tak pernah sekalipun ia diapresiasi atas dirinya sendiri, sebab ia hidup dalam tubuh dan nama orang lain.
Review dan Kesan Ending
Drama ini merupakan drama adaptasi webtoon yang berjudul Ije God Jukseubnida (이제 곧 죽습니다). Death’s Game memberikan pandangan baru akan persoalan bunuh diri yang sudah kita ketahui bersama, sering terjadi di Korea Selatan.
Orang yang memutuskan untuk bunuh diri merasa persoalan hidupnya akan selesai begitu ia meninggal. Namun, seperti yang dialami Yee Jae saat kembali bertemu Ji Su dan ibunya setelah kematiannya, ia justru merasa menyesal dan merasa sangat egois.
Ia tidak memikirkan bagaimana struggling-nya orang-orang terdekat saat mengalami kehilangan.
Saya sendiri terkesan dengan perjalanan dan proses yang dialami oleh Choi Yee Jae. Setelah mengalami berkali-kali kematian, ia baru sadar bahwasanya yang ia butuhkan adalah keberanian dan dukungan orang-orang terdekat untuk melewati kesulitannya.
Yee Jae yang tidak berpikir panjang saat memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri, nyatanya tidak siap melihat orang-orang yang disayanginya harus berjumpa dengan maut.
Biarpun saya merasa di-prank di ending, tapi drama ini seru banget dan recommended untuk chingudeul tonton!
Full-time mom and wife, half-time writer. Menonton dan mereview drakor sebagai salah satu wujud me time dari rumah 😉
Tinggalkan Balasan