Drama The King’s Affection sedang berlangsung, dan sampai minggu ini sudah sampai di episode 18. Untuk ukuran drama kolosal, nampaknya The King’s Affection cukup punya penggemar. Ratingnya juga makin naik tiap episodenya, meski cerita cintanya bisa dibilang gak gitu intens.
Kisah The King’s Affection Secara Singkat

Bisa dibilang cerita drakor King’s Affection cukup menarik untuk genre gender bender, di mana karakter wanitanya menyamar sebagai laki-laki. Genre seperti ini sudah cukup banyak digarap, misalnya saja Love in The Moonlight, Sungkyunkwan Scandal, sampai Coffee Prince yang diperankan sama babang Gong Yoo.
Namun, bisa dibilang kalau drama ini punya daya tariknya sendiri karena The King’s Affection punya episode awal yang bagus banget. Ceritanya diawali oleh sang permaisuri yang melahirkan anak kembar. Karena tradisi kerajaan, sang raja merasa malu dengan kehadiran anak laki-laki yang berbarengan dengan perempuan. Menurutnya, tidak seharusnya anak laki-laki yang terhormat lahir bersama perempuan. Huah.
Karena keputusan sang Raja, putra mahkota akhirnya memutuskan untuk menyingkirkan anak perempuannya walaupun dengan berat hati. Sebagai emak, sang permaisuri tentu tidak menyetujui rencana suaminya untuk membunuh bayi perempuan tersayang. Karenanya, ia menyusun rencana untuk membuat anak perempuannya seolah-olah sudah mati pasca dilahirkan.
Anak perempuan itu selamat dan dikeluarkan dari istana agar tidak diincar nyawanya oleh ajudan sang raja.
Untuk sementara si permaiusri bisa bernapas lega. Namun, yang namanya nasib sial tentu akan selalu menghantui tokoh utama agar ceritanya bisa panjang, ya kan? Ternyata, setelah beberapa tahun berlalu, anak perempuan yang sudah dibuang dari istana kembali ke istana dan mendaftar untuk menjadi dayang istana.
Calon putra mahkota (kembarannya yang laki-laki) jelas kebingungan melihat ada anak perempuan yang sangat yang mirip dirinya sendiri. Karena penasaran, ia menyuruh anak perempuan ini untuk menggantikan posisi dirinya, sementara dirinya keluar dari istana dan berjalan-jalan keluar.
Karena merasa percobaan pertama ini berhasil, sang calon putra mahkota yang masih bocah ini mengulanginya sekali lagi ketika gurunya mau dijatuhi hukuman mati. Namun, naas ajudan sang raja yang dahulu mengetahui keberadaan si kembaran perempuan dan membunuhnya, padahal yang memakai baju dayang itu adalah si putra mahkota yang asli. Ck, tragedi.
Si emak alias permaisuri yang sudah jadi ratu kemudian meminta putrinya untuk menyamar jadi calon putra mahkota menggantikan anak laki-lakinya yang meninggal. Di sinilah petualangan Lee Hwi, si tokoh perempuan ini dimulai.
Kisah Cinta dan Benci si Tokoh Utama The King’s Affection

Yang cukup jadi poin penting di drama ini adalah kisah cinta si Lee Hwi sama anak ajudan raja. Nah, jadi dia naksir berat sama Jung Ji Woon, anak ajudan raja yang justru jadi pembunuh saudara kembarnya sendiri.
Di sini cinta Lee Hwi mesti bersaing dengan rasa benci karena ingin balas dendam. Jung Ji Woon justru jadi tokoh yang tidak tahu apa-apa dan terkesan tidak berguna karena sama sekali tidak berkontribusi dengan badai yang dialami Lee Hwi. Wkwk, tokoh wanita di drama ini memang mendominasi konflik.
Tokoh Second Lead The King’s Affection yang Ganteng

Yaps, drakor mah nggak akan seru kalau gak ada second leadnya. Di drama ini, tokoh Lee Hyun jadi karakter yang digambarkan mencintai Lee Hwi secara diam-diam. Ia adalah sepupu kerajaan yang juga jadi teman masa kecil si putra mahkota.
Di episode awal, kita akan disuguhkan betapa Lee Hyun ini amat romantis dan sangat peduli dengan tokoh Lee Hwi. Ia menunjukkan kasih sayang yang melebihi sebagaimana sepupu dengan saudaranya sendiri. Uooo lah.
Perkiraan Ending The King’s Affection
Menurut saya pribadi, The King’s Affection memang punya kisah awal yang menarik. Namun semakin ke sini ceritanya malah terasa semakin hambar, bukannya makin seru. Tapi ya kita gak boleh terlalu protes, berhubung Ro woon terlihat sangat ganteng sebagai tokoh Jung Ji Woon.
Untuk endingnya sepertinya Lee Hwi akan ketahuan gendernya sebagai perempuan. Lalu akhirnya ia dicopot dari kedudukannya dan jadi rakyat jelata lalu hidup bahagia dengan Jung Ji Woon.
Kalau mau agak sedikit frontal, mungkin Lee Hwi akan tetap jadi pemimpin, dan jadi pemimpin perempuan pertama di sejarah Joseon. Oiya, drama ini bisa dinikmati di Netflix dan episode barunya rilis tiap Senin dan Selasa.
Kalau menurut yang lain, gimana nih ending The King’s Affection?
Tinggalkan Balasan