Pada tanggal 12 November 2020, Cha Eun-Woo mengadakan virtual fanmeeting untuk para penggemarnya di Jepang. Untuk mengobati rasa penasaran yang amat sangat dan kejenuhan yang tengah menerpa, saya pun akhirnya membeli tiket pertemuan virtual tersebut. Harga tiketnya bisa dibilang tidak semahal face to face fanmeeting. Namun sensasinya jelas berbeda.
Kalau boleh jujur, saya lebih puas drooling memandang wajah bias di IG LIVE mereka. Selain bisa berinteraksi dengan tombol-tombol hati, fitur IG LIVE mengizinkan kita untuk mengirimkan pesan ke idola secara langsung.
Pada awalnya saya mengira jika Eun-Woo akan hadir secara langsung dalam virtual fanmeeting dan menyapa seluruh penggemarnya dengan langsung. Ternyata acaranya hanya berupa rekaman satu arah. Hampir tidak ada bedanya dengan acara wawancara para artis yang biasa ditayangkan di Youtube. Dugaan saya tidak salah, selang beberapa hari, sudah ada cuplikan-cuplikan adegan fanmeeting (hereafter, saya sebut sebagai fanmi) tersebut di Youtube.
Eun-Woo membuka fanmi pertamanya dengan lagu OST My ID is Gangnam Beauty yakni Rainbow Falling. Pemuda kelahiran 30 maret 1997 tersebut tampil apik dengan setelan jas biru muda dan scarf Hermes berwarna putih kebiruan. Setelah menyelesaikan lagu pembuka, sang host mempersilahkan Eun-Woo untuk memberi kalimat pembuka dan menyapa penggemarnya.
Fanmi kali ini memang sepaket dengan promosi drama My ID is Gangnam Beauty yang baru beredar di Jepang dengan nama Watashi no ID wa Gangnam Bijin. Eun-Woo sendiri terlihat kagok saat menjawab pertanyaan terkait drama tersebut. Ia pun jujur mengakui bahwa tidak mudah baginya mengingat drama lamanya. ย Eun-Woo kemudian bercerita bahwa ia sedang mengerjakan proyek terbarunya yang berjudul True Beauty. Berhubung saya tidak menonton Gangnam Beauty sampai selesai karena tidak suka dengan cerita maupun female leadnya, acara tanya jawab tersebut jadi terasa sangat membosankan.
Di luar pembahasan drama, Eun-Woo pun mencoba menjawab pertanyaan dari host terkait dengan hal-hal favoritnya. Rupanya Eun-Woo menyukai perpaduan aroma yang manis, buah-buahan, lembut, dan juga sesuatu yang mengingatkannya pada musim semi. Sedangkan untuk makanan, pemuda yang tergabung dalam grup Astro ini sangat menyukai daging, wasabi, dan siput laut. Well basically, kesukaan kami berdua mirip-mirip. Setidaknya kalau makan bersama, saya tidak bingung mau ajak dia makan apa. (Ya ampun Ge-er banget).
Fanmi pun ditutup dengan lagu You and Me yang menjadi lagu kebangsaan para AROHA, alias fandom ASTRO. Satu setengah jam sudah Eun-Woo menemani para fansnya di layar kaca. Ternyata sebias-biasnya saya sama Eun-Woo, teriak sendirian di depan layar komputer itu mulai terasa janggal. Antara saya yang memang sudah jenuh dengan kehidupan serba virtual, atau memang saya tergolong bucin yang baru puas kalau sudah ketemu aslinya.
Kalau chingudeul semua, tipe yang mana?
***
A writer and author of the new novel Alea and The Forgotten Empire. She is on mission to make cultural heritage sparkle again. In love with Korean dramas and K-pop world.
Tinggalkan Balasan