Selama ini kita kenal beberapa judul drama Korea dengan suguhan cerita yang berfokus pada makhluk legendaris bernama Gumiho. Sebut saja My Girlfriend is a Gumiho, Gu Family Book, The Fox Sisters, dan yang sekarang lagi on going tentunya, Tale of the Nine Tailed.ย
Apa itu Gumiho?
Gumiho (atau Kumiho ๊ตฌ๋ฏธํธ) merupakan sosok rubah berekor sembilan dalam mitologi Korea. Legenda siluman rubah ini setara dengan Kitsune di Jepang, dan Huli Jing di China.
Namun, tidak seperti Kitsune dan Huli Jing, seekor rubah harus hidup sampai ribuan tahun dulu baru memiliki energi yang cukup untuk menjadi Kumiho. Konon, setiap kelipatan 500 tahun, ekor sang rubah terbagi menjadi dua. Hingga ekornya mencapai sembilan buah, dia sempurna menjadi Kumiho yang tidak bisa mati (immortal).
Dalam kepercayaan Korea, orang-orang dilarang naik ke gunung saat hari sudah gelap karena kemungkinan bisa bertemu dengan Kumiho. Mitos mengatakan, Kumiho tinggalnya di gunung-gunung yang angker dan bisa berubah wujud menipu orang-orang yang tersesat. Nggak jauh-jauh sama mitos di Indonesia sih sebetulnya, nggak boleh keluar pada saat hari mulai gelap, nanti diculik Kalong Wewe, sosok hantu perempuan yang sering menculik anak-anak kecil yang keluar rumah di pergantian hari menuju malam.
Kekuatan
Kumiho memiliki โfox orbโ, yang merupakan sumber kekuatan dan pengetahuannya. Konon katanya, Kumiho dapat menyerap energi manusia dengan fox orb ini, dan manusia yang menelan orb dari Kumiho akan mewarisi kekuatan supranatural dalam dirinya. Persis waktu Lee Yeon dalam Tale of the Nine Tailed memberikan orb pada pacarnya di sungai menuju akhirat. Istilahnya, dia sedang menandai pasangannya jika suatu saat dilahirkan kembali, si rubah bisa mengenalinya.
Kumiho juga punya kemampuan menjelma menjadi manusia, baik sebagai perempuan cantik atau pria tampan. Meskipun bisa berubah wujud menjadi sosok yang indah dipandang, Kumiho yang jadi manusia tetap punya ciri khas yang menandai bahwa dia adalah manusia jadi-jadian. Misalkan bentuk telinga yang tajam dan berdiri, rambut berwarna merah seperti bulu rubah, atau sembilan ekornya yang muncul ketika dia menikah.
Heh, menikah?
Yap.
Dari beberapa kisah dan sumber, seorang (atau seekor?) Kumiho dikatakan hanyalah sesosok makhluk yang menginginkan jadi manusia. Sebenarnya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi seorang Kumiho agar dapat jadi manusia secara permanen dan menghilangkan sifat monsternya (yokwe):
- Jika berhasil tidak membunuh atau makan manusia selama 1000 hari
- Mendapatkan kekuatan Yeouiju (roh naga kuno) dan memperlihatkannya di masa bulan purnama selama periode tertentu
- Menikah dengan manusia selama 10 tahun (ada yang mengatakan 100 hari), dengan syarat selama waktu tersebut identitasnya tidak ketahuan
- Melahap 100 liver manusia (ini agak kontradiktif dengan poin pertama, anyway)
Masih dalam cerita rakyat Korea, Kumiho ini adalah siluman rubah yang suka membunuh dan makan manusia, berbeda dengan siluman rubah lainnya. Para Kumiho suka banget nongkrong di pemakaman, menunggu hati dan jantung mayat-mayat yang baru dikubur untuk dimangsa. Bagian liver atau jantung adalah favorit para Kumiho, kecuali Lee Yon, dia mah ngopinya aja Americano.
Karakteristik
Meskipun kisah-kisah tentang Kumiho sering menceritakan sifat baiknya pada manusia, di era modern, Kumiho dikenal sebagai tukang modus, licik dan haus darah.
Meskipun begitu, Kumiho juga punya sifat komit terhadap hutang budi. Dia akan terikat dengan pihak-pihak yang berbuat baik padanya, makanya dia nggak suka kalau harus berutang budi pada orang lain.
Sisi romantisnya, seekor rubah hanya dapat mencintai satu pasangan seumur hidupnya. Begitu pula Kumiho, tapi kan Kumiho nggak bisa mati ya, apakah pasangannya harus ikut ke dunianya, atau Kumihonya yang bertransformasi jadi manusia.
Menarik juga bahwa setelah saya sadari, rubah memainkan banyak peran dalam budaya populer, film, dan sastra. Menginsyaratkan bahwa rubah sudah sejak lama diperhatikan sebagai ikon atau sesuatu dengan karakter menarik yang dijadikan sorotan. Rubah muncul dalam cerita rakyat di banyak budaya, terutama Eropa dan Asia Timur, sebagai sosok yang licik, penuh tipu daya, atau hewan yang akrab dengan kekuatan sihir dan hal-hal mistis. Rubah juga terkadang dikaitkan dengan transformasi (shape-shifting), sama halnya dengan manusia serigala.
Tentu kita kenal rubah yang punya banyak modus bernama Nick Wilde dalam film Disney Zootopia kan? Atau mungkin familiar dengan ungkapan โSwiper, jangan mencuri!โ dalam serial Dora The Explorer.
Kumiho malah sudah lama dijadikan tokoh pada video game, seperti Ahri The Fox dalam League of Legends (2009), dan tentu saja Naruto, setelah dia menjadi Hokage. Selain itu masih banyak lagi cerita rubah dalam hikayat, literatur sastra, maupun visual modern seperti film televisi dan video game.
Masih penasaran sama Kumiho lebih lanjut? Tonton aja โTale of Nine Tailedโ, mulai tayang tanggal 7 Oktober di TvN setiap Rabu dan Kamis, pukul 22.30. Drama dengan genre fantasi ini dibintangi oleh Lee Dong Wook, Kim Bum, dan Jo Bo Ah.
Besok baru tayang episode 3 kok, yuk jangan sampai ketinggalan!
Drakorians since…i don’t know.
Meet me at dailyrella.com.
Tinggalkan Balasan