Annyeonghaseyo , sobat Drakor Class! 

Siapa yang sudah nonton drama Queen of Tears? Hmm, pasti banyak yang sudah nonton, ya! 

Drama terbaru dari Kim Ji Won dan Kim So Hyun yang baru saja tamat ini memang banyak ditonton. Bahkan, drama ini mencetak rekor rating tertinggi sepanjang sejarah drama tvN, menggeser drama CLOY (Crash Landing On You)! 

Hnn, sebenarnya drama ini bercerita tentang apa sih? Kenapa banyak banget yang nonton? 

Boleh nih, sambil baca bisa dengerin podcast Drakor Class bareng classmate Nanik, Maria & Rhin bahas drakor Queen of Tears. 

Sinopsis Drama Korea Queen of Tears

Drama Queen of Tears ini bercerita tentang rumah tangga Baek Hyun Woo dan Hong Hae In. Perbedaan latar belakang keduanya menjadi salah satu pemicu konflik rumah tangga. 

Cinta keduanya yang menggebu-gebu di awal mendadak sirna di 3 tahun usia pernikahan. Keduanya tidur terpisah dan sering adu argumen. 

Bahkan, Baek Hyun Woo sudah berencana menceraikan Hong Hae In. Namun, semua berubah. Saat Hae In di vonis tumor yang mematikan, hubungan keduanya berangsur membaik. 

Di tengah perebutan harta keluarga Hong, rumah tangga keduanya pun dipertaruhkan.

Kesan Nonton Drama Queen of Tears

Bagaimana kesan nonton drama Queen of Tears? Hmm kalau saya sih, langsung suka, ya! Dua episode pertama cukup menjanjikan. Makanya saya bertahan nonton hingga ending. Ya, meski dalam perjalanannya mulai bosan dan kesel karena tokoh-tokoh antagonis mulai muncul dan meraih kemenangan. 

Nampaknya ini juga dirasakan sama classmate Maria. Mbak Maria juga kesel saat para tokoh antagonis muncul. Duh, mereka semuanya itu seperti serigala berbulu domba. 

Beda dengan kak Rhin. Kak Rhin justru kesel sama Baek Hyun Woo (Kim So hyun). Duh, Hyun woo, kalau cinta ya cinta saja. Sudah menggebu-gebu pengen cerai, eh batal setelah tahu istrinya sekarat. 

Adegan Favorit

Meskipun drama ini genre nya romcom (romance comedy), adegan komedi justru yang paling menarik perhatian. Diantara banyaknya kiss scene, saya justru suka dengan berbagai tingkah konyol pemain pendukungnya, terutama kelakuan warga Yongdu-ri, kampung halaman Hyun woo. 

Kalau kak Rhin suka dengan karakter adik Hae in,Hong Soo cheol (Kwak Dong-yeon). Soo cheol ini bucin  banget ke istrinya. Meski disakiti dan dibohongi, dia tetap mau menerima kembali.

Baca Juga : Kontroversi vs Rating dalam Drama Korea

Tapi memang, meski banyak adegan romantis suami istri Hyun woo dan Hae in, cerita saat semua keluarga berkumpul di Yongdu-ri adalah yang paling seru. Banyak tingkah kocak di sini. Juga mengajarkan bahwa keluarga adalah rumah terbaik. Kehangatan keluarga Hyun woo begitu terasa. Dukungan orang tuanya nggak main-main. Nggak cuma bikin anak sukses jadi pengacara terbaik lulusan SNU (Seoul National University), tetapi juga mau bantu keluarga besan saat terpuruk dan bangkrut. Cinta mereka tulus dan hangat. 

Pesan Moral Drama Queen of Tears

Sepanjang 16 episode drama ini, menunjukkan bahwa komunikasi suami istri adalah kunci. Hubungan Hae in dan Hyun woo memburuk hanya karena keduanya tidak saling bicara dan sibuk dengan prasangka masing-masing. Padahal, mereka dulu saling cinta. Memang, dalam pernikahan cinta saja tidak cukup! Komunikasi adalah kunci. 

Baca Juga : Kang Tae Oh: Green Flag Boy dari Extraordinary Attorney Woo

Lalu, drama ini membuat standar suami idaman semakin tinggi. Semua mau sosok suami idaman seperti Baek Hyun woo. Hyun woo nggak cuma cowok green flag saja, dia bahkan dijuluki cowok hutan hujan tropis! Saking baik dan sempurnanya. Hmm, apakah dalam kehidupan nyata ada sosok suami seperti Baek Hyun woo ini? 

Baca Juga : 6 Alasan Mengapa Baek Hyun Woo dalam Drakor Queen of Tears adalah Suami Idaman

Selain itu, drama Queen of Tears mengajarkan bahwa keluarga adalah rumah. Hanya keluarga yang bisa menerima kita apapun kondisinya. Sejauh apapun kita pergi, keluarga adalah tempat kembali. Keluarga Hyun woo ini memang terbaik. Mendukung setiap keputusan Hyun woo, termasuk membantu keluarga Hae in. 

Terakhir, dari drama Queen of Tears kita belajar : KALAU CINTA JANGAN GENGSI!! 

Tunjukkan rasa cinta itu. Baik dalam kata maupun perbuatan. 

Sepakat?