Saya memperkenalkan Webtoon pada putri remaja saya beberapa waktu yang lalu sebagai bahan pengisi waktu luangnya. Tapi ternyata saya sendiri tak terlalu tertarik. Melihat-lihat sedikit lalu saya tinggalkan. Padahal putri saya malah terus rutin membaca. Sampai saat saya menonton The Sound of Magic. Drama Korea yang dibintangi oleh Ji Chang Wook.
Baca juga: The Magic of Ji Chang Wook
Skenario drama itu diambil dari manhwa Annarasumanara (안나라수마나라) karya Ha Il Kwon (하일권) yang dipublikasikan di Naver Webtoon. Saya pun mencarinya di Webtoon berbahasa Inggris, dan mendapatkannya. Namun, saya yang hanya mau mengakses tanpa bayar, tak bisa langsung membaca keseluruhan episodenya. Setelah 7 episode yang dibuka gratis, saya harus menunggu daily pass untuk bisa membaca satu episode setiap harinya sampai selesai.
Sambil menunggu daily pass, saya mencari manhwa lain karya Ha Il Kwon. Ternyata ada beberapa yang saya temukan, dan tak kalah menarik juga!
Daftar Isi
Be Still My Heart (두근두근두근거려) – 2009
Bae Sugu adalah seorang pemuda SMA yang sangat suka baju renang. Terutama baju renang perempuan! Dia suka mengintip kolam renang hanya untuk memuaskan kepenasarannya akan model-model baju renang yang dikenakan para atlet sekolahnya. Dia juga beberapa kali memotret untuk kemudian diamati lebih dalam saat di rumah.
Suatu hari, guru koordinator tim polo air memergokinya. Sugu pun dihukum dengan dipaksa menjadi anggota tim polo air yang kurang satu. Tim polo air perempuan!!!
Melihat sinopsisnya, saya agak ragu untuk membacanya. Seperti kebanyakan tokoh dalam cerita, saya pun ada berprasangka buruk akan maksud Sugu atas kesukaannya pada baju renang ini. Tapi ternyata, hobinya itu memiliki alasan yang dalam dan prasangka saya salah.
Manhwa dengan nuansa pastel ini mengambil judul My Heart is Beating di Webtoon Indonesia dan terdiri atas 30 episode.
God of Bath (목욕의 신) – 2011
Menceritakan tentang Heo Sae yang bersembunyi ke sebuah sauna saat melarikan diri karena dikejar rentenir. Di sana dia bertemu dengan seorang tua yang memintanya untuk menggosok punggungnya. Heo Sae terpaksa melakukannya agar tidak tertangkap penagih hutangnya. Ternyata orang tua itu adalah pemilik sauna. Dia menyatakan bahwa Heo Sae memiliki tangan Dewa Pemandian, karena sudah menggosok punggungnya dengan sangat baik.
Si pemilik sauna menawarkan pada Heo Sae untuk bekerja sebagai taemiri (penggosok daki). Mulanya enggan, Heo Sae menerima karena melihat ada kompetisi yang hadiahnya sekira bisa membayar hutang-hutangnya. Mulailah perjalanan Heo Sae yang ternyata bukan orang baru di dunia sauna.
Manhwa God of Bath yang berjumlah 30 episode ini membawa kita menelusuri cerita Heo Sae dari enggan berurusan dengan taemiri hingga bisa menghargai perannya sendiri.
Volume pertama manhwa ini diterbitkan secara fisik pada tahun 2012. Sempat direncanakan untuk diadaptasi ke dalam film pada tahun 2014 namun kemudian tak ada kabar kelanjutannya.
Duty After School (방과 후 전쟁활동) – 2012
Bersetting di Korea di tahun 20XX di mana ada invasi benda-benda tak dikenal dari ruang angkasa. Bola-bola ungu dengan berbagai macam ukuran ini muncul begitu saja di langit di seluruh dunia. Mulanya diam, seperti mengamati, namun kemudian secara tiba-tiba ada yang meledak menjadi beberapa bola lebih kecil, turun ke bumi, dan menyerang manusia.
Tentara kewalahan menghadapinya. Karena itu, pemerintah mengadakan wajib militer dini untuk siswa-siswi SMA, dengan iming-iming nilai tambahan yang digunakan untuk seleksi masuk universitas.
Manhwa ini disajikan dengan gambar yang sederhana. Bahkan teks dialognya pun seakan digambar asal saja. Ada banyak sekali karakter di dalam cerita yang membuat cukup membingungkan. Dengan pilihan warna yang didominasi hitam-putih, kecuali bola tak dikenal yang selalu berwarna, tetap saja manhwa ini menyajikan kekerasan visual yang kurang sesuai bagi mereka yang berperasaan halus.
Saat artikel ini saya tulis, manhwa Duty After School ini baru masuk episode 24 dari 50 di Webtoon Indonesia. Kisah perjalanan siswa-siswi sebuah kelas dari pelatihannya di sekolah hingga penugasannya di lapangan ini sudah diadaptasi ke dalam drama yang rencananya akan ditayangkan TVING tahun ini.
Taste of Illness (병의 맛) – 2018
Menceritakan tentang Byeon Ijun yang tak suka sekolah. Rumahnya yang ada di puncak bukit dan sekolah yang ada di lembah membuat perjalanan pulang-perginya sulit. Apalagi di musim dingin bersalju. Teman-teman kelas 1-nya tak ada yang sekelas lagi di kelas 2. Ijun menjadi anak yang penyendiri, tanpa teman. Sebuah tugas kelompok memaksanya berpasangan dengan Lee Suni, seorang siswi kelasnya yang juga penyendiri.
Ijun memiliki kemampuan mengendalikan “sesuatu” berwarna hitam. “Sesuatu” yang memiliki tekstur seperti pasir itu bisa melingkupinya, dan melindunginya dari pandangan orang lain. Ijun juga menggunakan “sesuatu” untuk melawan Raja Iblis yang suka mengganggunya.
Mulanya, tak ada seorang pun yang bisa melihat “sesuatu” selain dia. Namun kemudian Suni mengaku bisa melihatnya juga.
Manhwa pendek 26 episode yang alurnya cukup mencekam ini belum terbit di Webtoon Indonesia. Gambar-gambarnya cukup brutal. Pilihan warna hitam-putihnya mendukung kesuraman jalannya cerita. Sempat ragu, apakah ini science fiction atau simbolik. Sangat menarik bagaimana Ha Il Kwon menggambarkan kondisi permasalahan psikologis.
Penutup
Selain yang saya sebutkan di atas, masih ada beberapa manhwa karya Ha Il Kwon lain yang sudah dipublikasikan di Naver Webtoon. Sayangnya, belum ada terjemahannya dalam bahasa Inggris maupun Indonesia.
Baca juga: 3 Rekomendasi Webtoon Romantis untuk Para Romance Junkie
Annarasumanara sendiri yang diterbitkan mulai 28 Juni 2010 merupakan manhwa ke tiga dari Ha Il Kwon di Naver Webtoon. Dari semua karya Ha Il Kwon yang sudah saya baca, Annarasumanara merupakan favorit saya di samping Taste of Illness. Keduanya menampilkan kisah dengan unsur psikologis, tapi dengan rasa yang berbeda. Annarasumanara lebih manis dengan gambar yang rinci, garis-garis yang tegas, dan sentuhan warna di beberapa titik.
Meski sudah menonton dramanya, menarik juga lho, membaca manhwa Annarasumanara yang terdiri atas 27 episode ini. Ada beberapa detail yang berbeda yang layak untuk dicermati.
Beberapa entah untuk apa –rambut Ai yang di versi drama mulanya pendek kemudian di akhir cerita panjang, ternyata di manhwa sebaliknya–, atau beberapa yang disengaja untuk menonjolkan perkembangan karakter –penggambaran bentuk kepala Il Deung yang aneh di awal cerita–. Ada beberapa hal lagi yang memberikan penjelasan yang tak ada dalam drama.
Apa saja? Langsung cek di Webtoon, ya!
Full time mother living in France since 2000. On Blogger since February 2011. Loves to read books including manhwa.
Tinggalkan Balasan