Annyeong Chingudeul!
Ada banyak drama baru lagi nih minggu ini. Kemarin ada 2 drama baru yang premier pada hari yang sama. Salah satunya ya Navillera yang tayang di tvN dan Netflix.
Dengan semangat 45, saya langsung menonton drama ini di Netflix. Apa pasal? Belakangan drakor ongoing umumnya bukan genre saya. Drakor rasa hollywood pastinya bukan selera saya.
Walaupun drama Navillera ini terkesan agak melodrama, tapi pastinya masih lebih ringan daripada memikirkan akhir dari dunia yang muter-muter dan tidak bisa dijelaskan timelinenya seperti Sisyphus ataupun dunia gangster Vincenzo, apalagi dunia Zombie ya, hiiiiiy serem.ย
Obrolan tentang Song Kang, pemeran utama dalam drama ini juga sudah sering saya dengar dari teman sekelas di Drakorclass. Tapi karena 2 drama sebelumnya (Sweet Home dan Love Alarm) bukan genre saya, jadi saya belum pernah melihat aksi dari Song Kang ini. Drama-drama sebelumnya lagi lebih belum saya lihat lagi hehehe.
Daftar Isi
Tentang KDrama Navillera
Kata Navillera ini romanisasi dari kata ๋๋น๋ ๋ผ. Judul bahasa Inggris lainnya Like a Butterfly alias seperti kupu-kupu. Jangan tanya saya kenapa tulisannya navi dan bukan nabi, namanya juga romanisasi ya. Di kuping dan yang tertulis belum tentu sama dengan yang terbaca.
Drama ini diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama yang ditulis oleh Hun dan diilustrasikan oleh Ji-Min. Webtoon ini diterbitkan sejak July 2016 sampai dengan Oktober 2017 oleh ย Daum Webtoon Corp. Kabarnya sih webtoon nya cukup populer dan mendapat rating 9.9 dari 10.0 wow, menjanjikan sekali ya.
Para Pemain Navillera
Genre drama ini bukan drama romance, pemeran utamanya 2 orang pria dengan perbedaan usia yang cukup jauh. Ada 2 pemeran kedua yang sama-sama wanita, yang satu memang istri pria tua, wanita yang muda belum jelas akan ada kisah romantisnya atau tidak.
Park In Hwan
Park In Hwan akan memerankan Shim Duk Chool, seorang pensiunan pegawai negeri berusia 70 tahun yang semasa aktifnya menjadi tukang antar surat alias tukang pos. Shim Duk Chool mempunyai 3 orang anak dengan tingkat kesuksesan yang berbeda-beda. Dia juga sudah memiliki cucu yang sudah memasuki usia bekerja.
Song Kang
Song Kang akan memerankan Lee Chae Rok, usia 23 tahun. Lee Chae Rok di masa mudanya cukup aktif sebagai atlit dari berbagai olahraga sampai kemudian dia menemukan kalau dia sangat tertarik menjadi ballerino (pebalet pria).
Seorang mantan pebalet ternama yang membuka kursus privat menerimanya menjadi murid. Lee Chae Rok hidup seorang diri karena ibunya sudah meninggal sejak dia muda dan ayahnya masuk penjara karena satu dan lain hal (saya belum tau kenapa haha).
Na Moon He dan Hong Seung Hee
Selain 2 tokoh utama di atas, akan ada 2 tokoh yang juga sepertinya akan mendapat banyak peran dalam drama ini. Na Moon He sebagai Choi Hae Nam, istri dari Duk Chool dan Hong Seung Hee sebagai Shim Eun Ho, cucu dari Duk Chool dan juga menjadi teman sesama part timer Chae Rok di sebuah restoran.
Na Moon He sebagai Choi Hae Nam (istri Duk Chool). Karakternya sejauh ini belum banyak ditunjukkan. Tapi dari yang sedikit itu, saya bisa mengerti semua tindakan yang dia ambil. Tipikal seorang ibu yang ingin terbaik untuk anak-anaknya, tapi ya jatuhnya jadi terlalu menuntut dan anak-anaknya tidak mau mengangkat teleponnya. Kasian sebenarnya, tapi ya pelajaran buat saya.
Hong Seung Hee sebagai Shim Eun Ho (cucu Duk Chool) juga belum banyak ditunjukkan. Sejauh ini baru ditunjukan bagaimana ayahnya yang selalu menuntutnya untuk menjadi orang yang berhasil. Ayahnya memang anak Duk Chool yang paling berhasil di antara 3 bersaudara, dan dia selalu menuntut anak-anaknya juga harus jadi orang sukses. Sudah jelas kalau Eun Ho ini bakal banyak tekanan batin menghadapi bapaknya, tapi belum tahu apakah akan ada romansa di antara Eun Ho dan Chae Rok.
Sinopsis Navillera
Singkatnya drama ini bercerita tentang 2 tokoh pria yang berbeda usia yang sama-sama suka balet. Mereka tertarik dengan balet dan ingin “terbang seperti kupu-kupu” melalui tarian balet.
Lee Chae Rok
Lee Chae Rok, seorang pria muda usia23 yang sedang berusaha menjadi pebalet pria (ballerino). Diantara kesibukan latihan balet, dia bekerja menjadi pelayan paruh waktu di sebuah restoran untuk menghidupi dirinya sendiri.
Masalah ayahnya ini masih belum begitu jelas, tapi sepertinya karena ayahnya ini, dia sering disalahkan oleh teman sekolahnya. Teman-temanya pernah datang ke restoran tempat dia bekerja, dan makan di sana tanpa membayar. Tentu saja Chae Rok yang diharuskan membayar.
Lee Chae Rok berlatih balet dari seorang pebalet ternama yang melihat potensi dalam dirinya. Ketidakhadiran orangtua dalam dirinya menyebabkan dia belum optimal melepaskan potensi dirinya.
Shim Duk Chool
Shim Duk Chool, seorang pria yang baru berulang tahun ke-70 tahun. Dia baru menyadari kalau dalam hidupnya dia tidak pernah melakukan apa yang dia inginkan ketika teman baiknya meninggal.
Selama ini dia selalu berusaha melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga (istri dan anaknya). Dia bekerja, mencari uang, membiayai keluarga dan semua itu bisa dibilang sudah cukup berhasil. Tapi dia tidak pernah melakukan apa yang memang dia inginkan.
Satu hal yang selalu dipendamnya sejak kecil adalah keinginan untuk menjadi penari balet. Ayahnya melarangnya dan dia menuruti kemauan ayahnya.
Setelah berusia 70 tahun dan bosan di rumah saja, keinginan itu muncul lagi. Apalagi ketika tanpa sengaja dia melihat Lee Chae Rok sedang latihan ballet, dilanjutkan dengan dia melihat pertunjukan balet yang judulnya sama dengan pertunjukan yang membuatnya dulu ingin bisa balet.
Duk Chool berusaha mencari jalan untuk bisa belajar balet lagi. Usia 70, itu badan pastinya udah kaku dan bakal sulit ya buat balet. Si guru balet dan Chae Rok jelas-jelas melihat ini hal yang mustahil. Tapi Duk Chool menunjukkan kesungguhannya dan berkata setidaknya ijinkan dia mencoba. Sudah pasti dia tidak akan jadi pebalet profesional, tapi dia ingin merasakan terbang sekali saja.
Teaser
Siapa ingin melihat Song Kang sedang balet, coba lihat salah satu teaser dari kdrama Navillera dari tvN ini. Dari teasernya bisa merasakan gak kalau drama ini bakal banyak pelajaran hidup.
5 Hal yang menarik dari 2 episode pertama
Oke, terlepas dari jalan cerita yang awalnya agak lambat (buat saya), saya akan tuliskan apa yang menarik dan berkesan dari 2 episode pertama drama Navillera ini dan pastinya akan saya lanjutkan terus.
1. Cerita kehidupan itu tidak berakhir sampai kita meninggal
Karena tokoh utama dari cerita ini seorang yang berumur 70 tahun, ada beberapa scene yang mengajak kita berpikir tentang akhir dari kehidupan. Misalnya saja digambarkan mereka berkumpul di sebuah pemakaman. Obrolannya tentu saja mengatakan kalau jumlah mereka tambah lama tambah sedikit.
Di masa tua, selain mungkin beberapa teman sudah mendahului kita menghadap pada sang pencipta, ada juga yang mau tak mau tinggal dengan keluarga anaknya untuk mengasuh cucu misalnya.
Kehidupan orang yang masih sehat tapi sudah berumur ini sebenarnya cukup membosankan. Mereka masih ingin aktif, tapi tenaga sudah tidak cukup. Tapi kalau tinggal diam saja juga ya pasti bosanlah.
Bagian ini membuat saya teringat dengan mama saya yang mengeluh di masa pandemi ini. Mama saya usianya sudah 73 tahun, tapi dia masih sangat sehat, namun dengan kondisi pandemi, protokol kesehatan melarang mereka bahkan untuk hadir di rumah ibadah. Hal ini benar-benar membuatnya merasa sepertinya hidup ini hanya menunggu kematian saja.
Sebelum pandemi, mama saya rajin berenang walaupun dia bukan atlit. Sekarang, dengan banyaknya pembatasan untuk usia lanjut di masa ini, bisa dimengerti perasaan si kakek dalam drama ini bagaimana (padahal dalam drama ini mereka tidak dalam situasi pandemi loh).
2. Ingatlah melakukan sesuatu untuk diri sendiri
Selama 70 tahun tidak pernah melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri, apakah hidupnya masuk kategori sukses? Penggambaran dalam drama ini bagaimana kita juga perlu mencari tahu apa yang kita inginkan. Hidup ini memang tidak bisa semaunya saja, tapi jangan sampai kita berusaha membahagiakan banyak orang tapi kita lupa untuk membahagiakan diri sendiri.
Salah satu scene lain juga yang cukup menyedihkan adalah ketika seorang pembuat kapal di masa tua nya dan sakit-sakitan tidak diurus oleh keluarganya. Dok Chool satu-satunya yang selalu mengunjunginya dan mau mendengarkan keluh kesahnya. Si pembuat kapal ini juga bilang kalau dia menyesal selama ini hanya membuat sesuatu untuk orang lain dan tidak pernah membuat untuk dirinya sendiri.ย
Kematian sahabatnya ini lah yang akhirnya membuat Dok Chool semakin bertekat untuk melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri – mumpung dia masih hidup dan cerita hidupnya belum berakhir.
3. Tetap berusaha dan punya pengharapan
Ketika si kakek ditolak belajar ballet, dia tidak langsung menyerah. Dia tetap rajin datang dan meminta mereka memberikannya tugas awal. Dia minta agak setidaknya diberi kesempatan.
Kalau ngikutin akal sehat, memang cerita ini agak mengada-ada ya. Tapi saya tetap bisa melihat semangat yang ingin disampaikan dari drama ini sih. Jadi, mari kita lihat sampai mana usaha si kakek.
Drama ini juga menyimpan harapan untuk Lee Chae Rok yang walaupun kakinya sakit tapi masih harus berlatih balet. Harapan untuk dia bisa bertemu lagi dengan ayahnya.
Duk Chool juga menyimpan harapan untuk bisa melakukan hal yang dia inginkan sebelum dia meninggal. Menari balet adalah sesuatu yang sudah tersimpan lama di lubuk hati terdalamnya, heheheโฆ
Pokoknya selalu ada harapanlah walaupun mungkin tidak selalu terpenuhi ya.
4. Pelajaran menjadi orang tua
Dalam drama ini ada banyak hal yang bisa dipelajari ketika menjadi orangtua. Bagaimana istri Duk Chool memperlakukan anak-anaknya yang selalu ingin mengatur hidup mereka. Atau bagaimana Duk Chool akhirnya mengerti kenapa salah satu anaknya tidak ingin meneruskan menjadi dokter dan memilih bekerja di perfilman.
Salah satu anak Duk Chool juga menjadi orang tua yang selalu ingin mengatur anaknya. Nantinya akan terlihat bagaimana salah satu cucu Duk Chool berusaha memberontak dari orangtuanya. Harapan saya sih pemberontakan yang dilakukan bukan dalam arti negatif ya, tapi lebih bagaimana dia ingin menentukan sendiri masa depannya tanpa diatur-atur oleh ayahnya.
5. Hal yang membuat penasaran
Cerita kehidupan jadi menarik kalau ada hal-hal yang bikin penasaran seperti ini. Ada beberapa hal yang bikin saya penasaran.
Saya masih belum jelas alasan ayah Chae Rok masuk penjara. Saya makin tidak suka lagi karena di hari dia harusnya audisi, ayahnya juga keluar dari penjara. Setelah dia bela-belain tidak jadi ikut audisi, dia tetap tidak bisa bertemu dengan ayahnya karena ayahnya bahkan tidak menunggunya. Ayah macam apa itu, semoga ada penjelasannya nantinya.
Hal yang juga bikin penasaran berikutnya juga tentang cucu Duk Chol yang bekerja di restoran yang sama dengan Chae Rok. Walaupun saya tahu dari awal ini bukan drama romance, tetap saja ya, berharap ada kisah kisah romantisnya, hehhehe.
Oh ya, Duk Chool juga diceritakan tidak memberitahu istrinya ataupun keluarganya tentang usahanya belajar balet ini. Saya agak penasaran kira-kira bagaimana digambarkan reaksi keluarganya ketika mengetahui Duk Chool ingin menjadi pebalet.
Penutup
Dari 2 episode pertama, saya bisa merasakan kalau drama ini bakal banyak bawang. Tapi selain itu tentu saja seperti halnya drama slice of life lainnya akan banyak pelajaran kehidupan dan kebijaksanaan di dalamnya.
Bisa dibilang, sekarang ini saya mulai melihat drama bukan dari pemainnya, tapi dari ceritanya bisa membuat saya bisa menikmatinya dan merasakan emosinya atau tidak, dan drama ini sungguh membuat saya merasakan berbagai emosi di dalamnya.
Bagaimana Chingudeul, mau melihat Song Kang menari ballet gak? Di sini, kita bisa melihat kalau ballet itu bukan hanya dilakukan oleh perempuan saja. Lelaki juga bisa jadi peballet profesional. Latihannya juga sama saja kerja keras.
Dengan latihannya mereka bukan sedang berolahraga, tapi mereka juga harus bisa menampilkan apa perasaan yang ingin disampaikan melalui tariannya.
Saya tidak pernah belajar ballet, dan tidak terlalu mengerti dengan dunia ballet, tapi cukup kagumlah dengan para pebalet ini. Bahkan Song Kang kabarnya berlatih khusus untuk menjalankan perannya di drakor ini.ย
Kebayang ya sibuknya Song Kang, setelah 2 drama sebelumnya dan drama ini, dia masih akan tampil lagi di drama berikutnya di tahun 2021 ini. Masih pula dia sempatkan latihan balet demi 1 drama ini saja. Kagum sama totalitas para aktor ini.
Oke Chingudeul, yuklah kita ikuti saja cerita Navillera ini di Netflix setiap Senin dan Selasa malam, cuma ada 12 episode loh, jadi jangan lewatkan ya.
Blogger, Wife, Mom of 2 boys, Homeschooler, Crafter.
Nonton drakor (terutama romcom) untuk hiburan dan mencari ide untuk dituliskan.
Catatan belajar dan hobi tentang menulis, blog, Canva dan Kinemaster bisa dibaca di https://risna.info
Tinggalkan Balasan