Film Korea Selatan bergenre action crime ini memenuhi beberapa unsur yang saya cari dari sebuah film yaitu menghibur, ada action, serta cerita yang lumayan bagus dan bisa dipahami. Meski demikian ada yang kurang, saya tidak merasakan pengaruh emosi tertentu setelah menonton film ini. Hanya terhibur.
Bisnis Special Delivery
Adegan pembuka langsung memperkenalkan tokoh utama dengan baik. Yaitu Jang Eun Ha (Park So Dam) yang mempunyai skill mengemudi tinggi, bermental bagus tahan terhadap bahaya dan tekanan, mampu mengambil keputusan terbaik dengan cepat, dan mempunyai kemampuan car fighting yang bagus.
Baek Gang Chul (Kim Eui Sung) menggunakan tempat rongsokan mobil di Busan sebagai wajah utama dari bisnisnya. Di baliknya ia mengelola jasa special delivery, pengiriman makhluk hidup atau benda mati yang tidak bisa ditangani oleh jasa pengiriman biasa.
Bisnisnya itu menarik klien-klien yang mendatangkan bahaya saat proses delivery. Entah karena kliennya adalah kriminal atau orang yang dikejar oleh kriminal.
Eun Ha, pelarian Korea Utara, adalah sopir andalan yang oleh Gang Chul diakui lebih baik dari semua sopir yang pernah bekerja untuknya. Termasuk lebih hebat dari Gang Chul sendiri. Gang Chul juga mempekerjakan Asif (Han Hyun Min, keturunan Korea-Nigeria) imigran dari Asia Selatan sebagai montir mobil.
Bisnis special delivery digambarkan dengan cukup baik. Di antaranya diperlihatkan SOP ketika proses delivery menghadapkan Eun Ha pada situasi genting. Yaitu jika ada masalah tinggalkan mobil, gunakan mobil cadangan, jika terpaksa meninggalkan mobil cadangan curi mobil lain dan ganti plat nomornya dan lanjutkan pengiriman, gunakan transportasi umum bila perlu untuk menghilangkan jejak.
Namun betapa pun rapinya Gang Chul mengatur sistem kerja, dia sepertinya agak meremehkan jejak asal plat-plat nomor mobil expire yang digunakan. Sehingga berujung pada kematiannya.
Cerita Inti
Seorang atlit baseball dalam press conference membuka rahasia bahwa dia pernah dibayar oleh mantan atlit baseball bernama Kim Du Sik (Yeon Woo Jin) untuk melakukan match fixing. Yaitu memanipulasi pertandingan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Hal itu agar Du Sik dan komplotannya yang mengelola website sport gambling ilegal diuntungkan. Bos besar website tersebut adalah Jo Kyung Pil (Song Sae Byeok) seorang polisi aktif yang diam-diam mengepalai organisasi kriminal. Karena kejahatannya sudah terbongkar luas Du Sik bermaksud kabur ke luar negeri sambil membawa anaknya, Kim Seo Won (Jeong Hyun Jun).
Untuk bekal dia mengambil cukup banyak uang cash milik Kyung Pil ditambah bank security fob (hardware token) milik Kyung Pil juga. Karena akan kabur dengan jalur laut maka Du Sik menyewa jasa special delivery untuk mengantarkan dirinya dan anaknya ke pelabuhan.
Kyung Pil mengejar mereka untuk mendapatkan kembali security fob, atau dia tidak bisa mengakses uangnya sebesar 30 milyar won (sekitar 350 milyar rupiah). Kyung Pil berhasil membunuh Du Sik, lalu mengejar Seo Won yang kabur bersama Eun Ha.
Yang Saya Tidak Suka (Spoiler)
Ada dua orang agen NIS (National Intelligence Service) yang kurang bermakna perannya. Kecuali mungkin hanya untuk menemukan smart watch milik Seo Won serta membantu melacak jejak Eun Ha. Mereka menurut saya bisa lebih diberdayakan sebagai penghalang Kyung Pil dan Eun Ha dalam mencapai tujuan sehingga film akan lebih seru.
Di perkelahian terakhir Eun Ha tenggelam tapi ternyata tidak mati dan nanti ketemu lagi dengan Seo Won. Ini rasanya adegan yang sudah sering dipakai di film lain. Kalau dibuat lebih dramatis dan agak berbeda mungkin lebih baik.
Di akhir film Seo Won digambarkan sangat terlalu tangguh sekali. Ayahnya meninggal dibunuh, mengalami banyak kejadian menakutkan yang mengancam jiwanya, dia tetap tampak baik-baik saja tanpa jejak trauma. Sedangkan saya diomeli mertua saja bisa manyun seharian, saya ingin tahu siapa terapis Seo Won.
Yang Saya Suka
Meskipun Eun Ha bisa berkelahi tapi menghadapi laki-laki yang lebih kuat, bersenjata, lebih banyak jumlahnya jelas dia akan kalah. Tapi mampu membalikkan keadaan ketika dia membawa musuh-musuhnya ke medan yang sangat dikuasainya, yaitu car fighting.
Contohnya ketika Eun Ha berhasil mengalahkan telak gangster sadis kepercayaan Kyung Pil dengan mobil. Go Eun Ha!
Adegan fight di bagian akhir agak di luar perkiraan saya, yang ternyata bukan car fight. Meski begitu saya tetap suka. Eun Ha mampu menghadapi musuh-musuhnya cukup baik dengan memanfaatkan akalnya.
Sempat dia naik ke mobil dan saya mengira akan ada car fight dimana Eun Ha lebih unggul. Tapi hanya sebentar Eun Ha terpaksa keluar dari mobil karena diserang oleh Kyung Pil.
Film ini bagi saya menghibur, saya rekomendasikan untuk ditonton, dan bisa jadi akan saya tonton lagi di masa depan. Ada beberapa pelajaran yang saya ambil dari film ini, tapi favorit saya yaitu, “Ketika menghadapi musuh yang berat bawa dia bertempur ke medan yang kamu lebih menguasai dibanding musuhmu.”
Kemungkinan adanya sequel Special Delivery cukup besar. Ketika Eun Ha bertemu Seo Won di akhir film dia menyetir mobil mewah, memakai baju bagus, dan ada order delivery yang masuk ke handphone-nya.
Nonton drakor sejak 2007, blogger di Dapurfani.com, Fanicat.com dan Pambarep.com
Tinggalkan Balasan