
“Do You Like Brahms?” Baru saja tamat. Drama Korea romantis ini sukses bikin saya senyum-senyum sendiri saat menontonnya. Saya sudah jatuh cinta pada episode perdana drama Korea Do You Like Brahms ini.
Genre romantisnya semakin terasa, karena drama ini berbalut musik klasik. Duh kombinasi yang sempurna: drama romantis dan musik klasik!
Drama musikal ini mengajarkan banyak hal tentang cinta. Tak hanya cinta pada pasangan. Tapi juga cinta pada impian, sahabat maupun keluarga. Semuanya dibalut dengan manis. Meski ada bumbu-bumbu konfliknya, menurut saya Do You Like Brahms ini ceritanya manis. Semanis cinta pertama! Ah…
Sinopsis “Do You Like Brahms?”

Do You Like Brahms? bercerita tentang kehidupan mahasiswa jurusan musik klasik di sebuah universitas terkenal.
Drama ini menghadirkan kisah cinta antara Park Joon Young seorang pianis terkenal dan Chae Song Ah yang bercita-cita menjadi pemain biola.
Kepiawaian Park Joon Young bermain piano dibuktikan dengan memenangkan penghargaan International Chopin Piano Competition. Joon Young adalah orang Korea pertama yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut.
Sedangkan Song Ah yang suka bermain biola memutuskan masuk kuliah lagi. Song Ah yang baru lulus dari sekolah bisnis, mendaftar sebagai mahasiswi jurusan musik. Tentu ini mendapat penolakan dari keluarganya.
Joon Young dan Song Ah menjadi dekat karena sama-sama mengalami cinta bertepuk sebelah tangan dengan sahabat sendiri. Mereka mencoba saling mengobati sakitnya cinta sendiri. Tak lupa juga saling mendukung meraih impian masing-masing.
Dukungan Joon Young pada Song Ah dibuktikan dengan menjadi pengiring dalam ujian pascasarjana Song Ah. Sementara Song Ah, mendukung Joon Young dengan hadir di resital pianonya.
Hmm nonton Do You Like Brahms? ini sukses membuat saya nostalgia dengan masa-masa pacaran di kampus dulu. Kuliah jadi makin semangat karena akan bertemu si dia, LOL..
Pemain “Do You Like Brahms?”
Drama Korea Do You Like Brahms ini dibintangi oleh Kim Min Jae dan Park Eun Bi sebagai pemeran utama.
Kim Min Jae berperan sebagai Park Joon Young. Sedangkan Park Eun Bi berperan sebagai Chae Song Ah.

Pemain lainnya dalam drama Do You Like Brahms adalah :
– Kim Sung Cheol berperan sebagai Han Hyun Ho
– Park Ji Hyun berperan sebagai Lee Jun Kyung
– Bae Da Bin berperan sebagai Kang Min Sung
– Lee You Jin berperan sebagai Yoon Dong Yoon
Baca Juga : Review Do You Like Brahms ? Akhir yang Bahagia untuk Kisah Cinta Song Ah & Joon Young
Cinta Butuh Waktu

Namanya juga drama romantis, pastinya Do You Like Brahms? ini sarat akan kisah cinta. Menurut saya, pesan utama dari drama ini adalah: cinta butuh waktu.
Cinta butuh waktu, cinta nggak bisa buru-buru. Beberapa scene dalam drama ini yang menunjukkan bahwa cinta butuh waktu, dimulai dari:
1. Saat Song Ah menyatakan perasaannya ke Joon Young, Joon Young meminta waktu. Dia ingin meyakinkan hatinya untuk benar-benar move on dari Jun Kyung.
Ah , ini so gentleman. Hati harus bersih dulu sebelum terima cinta yang baru.
2. Jung Kyung butuh waktu untuk menyadari bahwa apa yang dirasakannya pada Joon Young bukanlah cinta. Dia hanya terbiasa dihibur oleh Joon Young.
Ternyata itu hanya perasaan senang terhibur, bukan cinta. Hmm terkadang memang kita harus hati-hati dalam menyimpulkan perasaan ya, apalagi cinta.
3. Song Ah dan Biola, ternyata Song Ah juga butuh waktu untuk menyadari kecintaannya pada biola. Setelah lulus ujian pascasarjana, Song Ah memutuskan berhenti bermain biola. Kecintaannya terhadap biola berhenti sampai disitu.
Menemukan passion memang tidak mudah ya. Terkadang kita harus melewati banyak hal untuk bisa tahu apa sih yang menjadi passion kita.
4. Joon Young dan piano, sama seperti Song Ah, Joon Young juga memutuskan berhenti bermain piano. Keputusan ini lebih karena emosi sesaat. Tekanan dari banyak pihak membuat Joon Young menjadi tidak bahagia saat bermain piano.
Namun saat di resitalnya, Joon Young tampil memukau. Dia memaninkan Brahms dengan hatinya. Membuat semua orang terpukau, termasuk ibunya yang bahkan tidak mengerti apapun tentang piano.
Joon Young butuh waktu untuk menyadari bahwa dia cinta bermain piano. Dia ingin bebas memainkan piano sesuai kata hatinya. Ini yang membuat karirnya kembali melejit. Dia kembali sibuk melakukan tur pertunjukan keliling dunia.
5. Song Ah menerima Joon Young kembali. Setelah putus, Joon Young memberanikan diri mengungkapkan perasaanya pada Song Ah.
Ungkapan cinta ini tak langsung ditanggapi oleh Song Ah. Song Ah meminta waktu. Dia ingin menyembuhkan lukanya dulu.
Saat hatinya siap, Song Ah pun menerima Joon Young kembali. Cintanya pada Joon Yong begitu besar. Dia siap menjalani hubungan kembali. Siap bila harus terluka lagi.
Ah cinta, terkadang butuh banyak ujian untuk lebih menguatkan. Cinta memang bikin bahagia tapi nggak bisa dipaksakan. Cinta nggak bisa buru-buru. Cinta butuh waktu.
Cinta akan menemukan kebahagiaannya sendiri di waktu yang tepat. Seperti kisah cinta Park Joon Young dan Cha Song Ah. Mekar sempurna di waktu yang tepat.

“Ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai blogger dan penulis buku. Suka menulis seputar parenting dan life style. Bucinnya Jo Jong Suk”
Aihh jadi penasaran sama dramanya. Sweet banget kayak’y..
Emang ini drama manis banget, tapi agak lambat. Kalau lagi woles bolehlah ditonton ini buat ngademin hati. Aku blom selesai nontonnya, tapi emang nonton ini karena udah tau kira-kiranya bagaimana hehehehe
Drakorian senior, udah hafal pola jalan cerita.. Hehehe
Ini namanya cinta perlahan lahan kak, haha
Drama yang manis banget mbak, wajib nonton nih biar bisa ikutan ngebucin
Iyaa, manis banget sampai aku takut kena diabetes klo lihat ini, hehe
Drama manis yang penuh dengan ke-santuy-an.
Hihii….Cocok masing-masing karakternya yaa..
Manis…
Dan sopan…
Idaman lah
Seruuu nih, drakor yg dikemas dalam drama musikal jugaaa
Aku jadi pengin nonton.
Ntar deh, setelah START UP tamat wkwkwk
Aku syukaa sama yang romantis romantis hahaa
Kemarinan mau nonton Do you like Brahms eh kesalip do do sol sol la la sol. Nonton ah sekarang hehe
Wah, dari kemarin saya membaca beberapa review tentang drakor ini. Nonton jangan, ya? Jadi tergoda nih saya 😀
Membaca review ini sudah membayangkan romantisnya cinta yang dibalut musik klasik, bakal bikin hati ikutan lumer jg saat menontonnya. Penasaran mau ikutan nonton sambil senyum2 juga.
Salah satu Drakor kesayangan saya, hehehe. Suka sama semua yang disajikan dalam drakor ini. Belum bisa move on dan masih mendengarkan soundtrack lagu-lagunya, hehehehe.
Drama Korea Dou you like brahms Seperti pepatah Jawa menyatakan jaralan sopo tresno. Cinta ada karena sering bertemu, dekat dan timbul rasa kasih sayang.
ouch ouch ouch, hehehehe
Ini genrenya drama musikal bukan ya? Udah lama ga nonton drakor soalnya asyik marathon anime hehe, boleh lah masuk watch list
maju mundur nih mau nonton Do You Like Brahms
batal karena pemainnya nggak kenal dan nampaknya bakal pelan
jenis dramaa yang bikin saya ngantuk 😀
Duh, baca cerita cintanya bikin aku jadi baper deh. Kudu nonton nih. Kepengen juga bisa nostalgiaan masa-masa kuliah dan ngingetin cinta bertepuk sebelah tangan. Hehehehe
Menyimpulkan perasaan memang benar juga ya, karena suka beda tipis antara kagum, seneng karena terhibur atau cinta beneran
iya cinta memang butuh waktu, meyakinkan diri dan memantapkan hati.
Dari review ini saya malah belajar, walau sudah usia “tinggi” tetaplah kejar passionmu
Fillm Korea ini banyak banget yang romantis dan buat baper ya. Rasanya kalo sudah nonton drakor tuh kayak merasakan langsung aura-aura cintanya. Btw,setuju banget sih memang cinta itu butuh waktu,sudah tepat yang dilakukan Joon Young untuk mengambil waktu berpikir agar tidak terburu-buru juga ya.
Duh kayaknya menyentuh banget ini ya. Kisah cintanya berjalan natural dan tumbuh diantara sebuah persahabatan, saling memahami, saling mendukung, kemudian waktulah yang membawa mereka menjadi sepasang kekasih. Jadi kepengen nonton.