cold blooded intern

5 Pelajaran dari Kdrama “Cold Blooded Intern” (2023)

Lagi-lagi cerita tentang seorang ibu rumah tangga yang kembali aktif di dunia kerja. Berbeda dengan dokter Cha yang sebelumnya masih belum selesai residensi, kali ini tentang seorang yang pernah menjadi manager yang cukup ditakuti. Setelah 7 tahun tidak bekerja, Go Hae-ra punya keinginan untuk kembali bekerja. Tentu saja alasan menjadi ibu bekerja ini karena toh anaknya sudah cukup besar dan dia ingin memiliki penghasilan lagi setelah sekian lama hanya mendapatkan uang belanja dari suami.

Ra Mi Ran yang sebelumnya bermain jadi peternak babi di The Good Bad Mother kali ini menjadi Go Hae-ra, mantan manager yang kembali menjadi pegawai intern. Setelah dia berusaha melamar ke sekian banyak perusahaan dan selalu ditolak, akhirnya diterima oleh Choi Ji Won (diperankan oleh Uhm Ji Won), mantan bawahannya yang sudah jadi bos.

Pertanyaan ketika wawancara bekerja adalah: “Apa yang kamu lakukan kalau mendapatkan perintah dari atasan yang kamu tau bertentangan dengan hukum?” Namanya orang desperate, Go Hae-ra menjawab kalau dia akan mengerjakan apapun yang diperintahkan oleh atasannya. Dan ternyata perusahaan ini bukan sedang mencari kandidat yang punya idealisme, tetapi memang mencari intern yang akan melakukan apapun yang diperintahkan bos.

Ra Mi ran dan Uhm Ji won di Cold Blooded Intern

Perintah yang melanggar aturan

Mungkin buat yang pernah bekerja akan paham banget kalau terkadang kita dapat perintah yang berada di area abu-abu. Saat Go Hae ra dipekerjakan menjadi intern, dia ditugaskan untuk membuat 2 pegawai tetap yang sedang berencana mengambil cuti di luar tanggungan untuk memilih untuk berhenti sendiri.

Jadi ceritanya menurut drama ini, sebenarnya ada aturan bahwa setiap pegawai punya hak untuk mengajukan cuti ketika melahirkan sampai dengan 1 tahun. Ada lagi aturan kalaupun anak masuk usia sekolah, orang tua boleh mengambil cuti di luar tanggungan yang cukup panjang. Pegawai pertama sedang hamil besar dan akan melahirkan. Kalau melahirkan, dia akan mengambil cuti setahun karena di sana mereka berhak mendapat cuti melahirkan selama setahun. Sedangkan pegawai satu lagi berniat cuti untuk mengurus anak yang baru masuk sekolah selama 6 bulan.

Namanya perusahaan, kalau ada karyawan cuti, tentu saja harus ada yang menggantikan, tetapi kalau terlalu lama cutinya, mungkin mereka berpikir sekalian cari ganti yang permanen, tanggung kan udah dilatih malah dilepaskan begitu saja. Go Hae-ra diberi tugas membuat kedua pegawai itu berhenti dan bukan hanya cuti dan dijanjikan akan diberikan status sebagai pegawai permanen kalau dia berhasil melakukannya.

Aturan yang tidak menguntungkan buat pria?

Go Hae-ra dan misi pertamanya (tvn)

Isu yang sering terjadi memang seorang ibu berhenti bekerja karena melahirkan ataupun ya mengurus anaknya. Jarang sekali bapaknya yang mengambil cuti atau berhenti bekerja demi mengurus anak. Mungkin hal ini terjadi juga kalau memang pekerjaan istri jauh lebih bagus jabatannya dibanding suami.

Drama ini seperti ingin menunjukkan juga kalau aturan cuti untuk ibu yang melahirkan dan atau mengurus anak ini berat sebelah dan tidak adil untuk pria. Ada disebutkan kalau pria juga ingin ambil cuti ketika anaknya lahir, bukan cuma ibunya saja yang butuh istirahat dengan kehadiran anaknya. Memang faktanya, ketika ada bayi di rumah, seorang ibu pasti berharap support dari suaminya ketika anak rewel misalnya. Tetapi yang sering terjadi adalah suaminya juga harus memprioritaskan istirahat karena dia harus kerja besok harinya.

Dilema wanita bekerja: haruskah memilih?

Dengerin obrolannya di Podcast Drakor Class kalau mau tahu apakah Go Hae-ra berhasil menjalankan tugasnya sebagai intern

Apakah memang nasib wanita harus selalu memilih antara keluarga dan karir? Kenapa hanya wanita yang selalu bernasib seperti ini? Tentu saja karena memang wanita yang bisa melahirkan. Tetapi ya sebenarnya, punya anak bukan sendirian toh. Tapi begitulah realitanya. Seorang wanita, terkadang bisa memutuskan tidak menikah atau tidak mau punya anak demi karir. Sebenarnya itu sah-sah saja kalau memang keputusan yang diambil sendiri, tetapi bukan karena aturan yang melarang wanita untuk cuti ketika melahirkan.

Poster Cold Blooded Intern (tvn)

Pelajaran dari Kdrama Cold Blooded Intern

Tentu saja untuk kembali bekerja butuh usaha ekstra, apalagi sambil tetap bekerja untuk menghidupi hari demi hari. Di drakor Cold Blooded Intern ini, suami Go Hae-ra akhirnya memutuskan untuk mempersiapkan diri untuk ikut ujian sertifikasi menjadi agen real estate. Tentunya dia harus belajar dan bukan sekedar ikut ujian langsung.

Dari 12 episode drakor Cold Blooded Intern yang bisa disaksikan di Viu ini, ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Pelajarannya sebenarnya bukan untuk wanita yang sedang mengalami dilema antara bekerja dan keluarga, tetapi juga bisa ditonton untuk para pria karena dalam drama ini juga ada peran suami Go Hae-ra yang menarik untuk disimak.

1. Setiap keputusan adalah tanggung jawab masing-masing

Go Hae-ra berhenti bekerja walaupun karirnya bagus awalnya karena rasa bersalah terhadap anaknya yang mengalami kecelakaan. Tetapi pada akhirnya pandangannya tentang dunia bekerja juga sudah berubah. Ketika dia kembali bekerja, dia mengalami dilema karena harus meyakinkan teman kerjanya untuk berhenti. Walaupun apa yang dikatakan Go Hae-ra berdasarkan pengalamannya, tetapi kesadaran bahwa dia melakukan dengan motivasi yang salah membuat dia juga tidak merasa tenang.

Pegawai yang sedang hamil besar, melahirkan sebelum waktunya. Setelah mendengarkan cerita Go Hae-ra, dia memilih berhenti bekerja supaya bisa fokus membesarkan anak, walaupun sesungguhnya dia merasa selama ini dia bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaannya tersebut. Ketika dia mengetahui motivasi Go Hae-ra menasihatinya ternyata memang mengarahkan dia untuk berhenti, dia merasa tertipu. Padahal dia sendiri bilang kalau itu keputusan terbaiknya.

Pegawai wanita yang satu lagi adalah seorang ibu yang anaknya baru masuk sekolah. Suaminya juga bekerja, otomatis ketika anaknya pulang sekolah, anak itu harus sendirian sampai orangtuanya pulang ke rumah. Awalnya pegawai ini ingin cuti supaya bisa mengurus anaknya yang baru masuk sekolah, tetapi akhirnya dia memilih untuk tidak jadi cuti dan mendapatkan orang yang bisa menemani anaknya mulai jam dia pulang sekolah sampai mereka pulang ke rumah. Ketika dia tahu bahwa misi Go Hae-ra adalah membuat dia berhenti, dia awalnya agak marah, tetapi juga dia melihat bahwa Go Hae-ra ini seorang pekerja yang memang dibutuhkan di kantor. Karenanya, walaupun dia awalnya marah, tetapi dia menerima kembali Go Hae-ra sebagai temannya.

Ketika melihat kasus 2 pegawai ini, yang terpikir oleh saya adalah, pegawai yang hamil itu tidak seharusnya menyalahkan Go Hae-ra atas keputusan yang dia ambil untuk berhenti bekerja. Kalau memang dia tidak ingin berhenti bekerja, toh dia harusnya punya waktu setahun untuk cuti.

2. Berhenti bekerja bukan akhir segalanya

Satu hal yang sangat baik digambarkan di drama ini adalah ketika Go Hae-ra akhirnya memutuskan berhenti sebagai intern karena dia merasa konflik batin telah membuat temannya berhenti demi supaya dia mendapatkan posisi permanen. Tak diduga, suaminya juga ternyata dipecat dari pekerjaannya. Otomatis mereka berdua jadi pengangguran nih.

Kalau di drama lain mungkin saja diberi jalan mudah salah satu kembali bekerja, atau ya akhirnya mereka ribut besar karena tak punya penghasilan. Di drama ini, Go Hae-ra dan suaminya tidak pantang menyerah. Mereka mengerjakan berbagai pekerjaan paruh waktu bersama-sama. Apapun pekerjaan yang halal dikerjakan. Mereka juga tetap mencatat posisi keuangan supaya tahu harus bekerja lebih banyak lagi atau masih bisa bertahan berapa lama lagi.

Selain bekerja keras dengan pekerjaan paruh waktu, mereka juga tetap berusaha untuk kembali bekerja. Suami Go Hae-ra berusaha melamar kembali ke berbagai perusahaan, sampai akhirnya dia ingat dengan cita-cita masa muda yang pernah dimulai tapi belum diteruskan.

3. Miliki keahlian, pasti dibutuhkan

Di awal memang Go Hae-ra perlu belajar untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dalam hal menyiapkan laporan. Dengan kesungguhannya bekerja, dia akhirnya mulai bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang digunakan di kantor.

Ketika Go Hae-ra sudah mengundurkan diri sebagai intern, tidak lama kemudian dia dipanggil kembali karena memang dia dianggap punya keahlian di bidang retail. Apalagi perusahaan itu memang sedang butuh pegawai setelah salah satu pegawainya berhenti bekerja. Ide-ide Go Hae-ra dan inisiatifnya ketika bekerja walau sebagai intern, dibutuhkan oleh perusahaan.

Jadi, kalau memang punya keahlian tertentu dan mau belajar menyesuaikan dengan jaman, pastilah akan ada pekerjaan menanti walau sudah berhenti sekian lama.

4. Tidak ada kata “terlalu tua” untuk memulai kembali

Dari Go Hae-ra dan suaminya, kita bisa melihat bahwa tidak ada kata terlalu tua untuk memulai kembali. Sebenarnya, selain mereka berdua, ada juga beberapa tokoh lain termasuk Choi Ji-won yang ditunjukkan memulai kembali. Memang tidak mudah, tetapi kuncinya tentu saja mau belajar dan tetap berusaha walau dimulai dari project kecil.

Seperti Go Hae-ra yang memulai kembali sebagai intern walau sudah pernah jadi manager, dan suami Go Hae-ra yang ikut ujian lagi untuk mendapatkan keahlian di bidang baru. Kita juga bisa kok memulai untuk belajar sesuatu yang baru yang dibutuhkan kalau memang ingin kembali bekerja.

5. Carilah perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan pegawainya

Sepertinya ini harapan setiap orang. Cari kerja itu tidak mudah, mencari perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan pegawainya lebih tidak mudah l agi. Tetapi bukan berarti tidak ada. Kalau memang kita mengetahui perusahaan tempat kita bekerja punya aturan yang tidak adil, maka persiapkan diri untuk pindah saja dan carilah yang lebih baik. Tetapi pastikan kamu punya keahlian yang dibutuhkan supaya tentunya lebih mudah mencari perusahaan pengganti.

Salah satu dari pegawai wanita yang bekerja di perusahaan tempat Go Hae-ra bekerja, sudah mengetahui ketidakadilan perlakuan kantornya terhadap pegawai perempuan. Karena itu, secara diam-diam dia mencari kantor lain dan siap untuk pindah kantor. Jadi memang sekali lagi kalau kita punya keahlian, pasti dibutuhkan dan ya tentu saja bukan hanya ada 1 kantor yang membutuhkan bidang keahlian yang kita miliki. Makanya penting sekali punya keahlian.

Rekomendasi

Jangan tertipu dengan adegan pembuka dari Cold Blooded Intern ini!

Jangan tertipu dengan judul Cold Blooded Intern maupun dengan adegan yang menunjukkan Go Hae-ra bawa senjata. Bagian Go Hae-ra sebagai intern berdarah dingin yang dimaksudkan adalah bagaimana dia tega membuat temannya berhenti bekerja demi supaya dia mendapatkan posisi pegawai tetap. Padahal sebagai yang pernah ambil keputusan berhenti bekerja demi anak, dia tahu banget tuh bagaimana perasaan dari teman-temannya yang dilema memilih keluarga atau pekerjaan. Mungkin dia dianggap berdarah dingin karena dia seperti mematikan perasaan demi menjalankan misi dari bos. Yang jelas ini genrenya bukan thriller ataupun misteri. Ceritanya lebih ke drama kantor dan drama keluarga.

Sebenarnya masih ada banyak lagi hal-hal lain yang bisa jadi pelajaran. Tapi daripada tulisan saya tambah panjang, langsung saja yuk ditonton drama 12 episode berjudul Cold Blooded Intern ini di Viu.


Posted

in

, , ,

by


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Artikel Terbaru

aktor bae suzy Cha Eun Woo comedy drakor drakor 2020 drakor 2021 DrakorClass DRAKOR CLASS IG LIVE Drakorclass on Podcast drama drama2020 Drama 2021 drama 2022 drama2022 drama 2023 drama lama DRAMA SAGEUK drama terbaru fantasi film korea Hwang in yeop hyun bin IG live ji sung kim seon ho Kim Young Dae kmovie Kpop lee seung gi moon ga young nam joo hyuk netflix Podcast rekomendasi review film romance sageuk Song kang SON YE JIN start up Thriller True Beauty webtoon yoon park