Ya, Chingu… Kamis Manis yang Gerimis ini mari kita halu sejenak, jalan-jalan ke Taman Nasional Jirisan, yang menjadi setting tempat cerita K-Drama Jirisan yang sedang tayang di Iqiyi.
Ada yang belum nonton dramanya? Yuk, nonton yuuk… sudah masuk episode 5-6 di akhir pekan ketiga besok, lho. Dijamin seru. Tema yang diusung drama ini cukup menarik, yakni tentang aktivitas para jagawana (ranger gunung) di pos penjagaan Haedong dalam misi-misi penyelamatan dengan segala misteri dan marabahaya.
Bahkan, Kementrian Lingkungan Hidup melalui Korea National Park Service (yang juga diceritakan dalam drama ini), memberikan restu pada rumah produksi A Story, untuk mengambil lokasi syuting di Jirisan. Harapannya, lewat drama ini publik akan lebih aware terhadap pentingnya konservasi taman nasional yang diiringi dengan kebijakan pemerintah dalam melindungi pegunungan dan taman nasional.
Lokasi Taman Nasional Jirisan
Dikukuhkan sebagai taman nasional pertama di Korea tahun 1967, Jirisan terbentang melintasi 4 wilayah administrasi di tiga provinsi; Hadong, Hamyang, Sancheong di Provinsi Gyeongnam, Gurye di Provinsi Jeonnam, dan Namwon.
Total area Jirisan seluas 471.758 km, menjadikannya taman nasional paling luas di antara 20 taman nasional lain di Korea. Puncak tertinggi di Jirisan, Cheonwangbong (1.915m), merupakan tempat banyak situs dan kuil bersejarah berada.
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/map_jrs.png?resize=722%2C598&ssl=1)
Legenda Jirisan
Bersama gunung Geumgangsan dan Hallasan, Jirisan menjadi salah satu dari tiga gunung legendaris yang dianggap suci dan keramat dalam kepercayaan bangsa Korea.
Nama Ji-ri san artinya “gunung orang-orang yang bijaksana”. Ini barangkali ada hubungannya dengan banyaknya kuil Buddha di sana, yang menyiratkan spiritualitas dan kebijaksanaan. Ada 12 kuil besar dan lebih dari 60 kuil kecil tersebar di Jirisan. Yang terbesar adalah Kuil Hwaeomsa, di mana terdapat banyak koleksi karya seni budaya Korea bersejarah yang tak ternilai harganya.
![Hwaomsa temple](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/hwaeomsa.jpg?resize=1024%2C718&ssl=1)
Ada juga legenda tentang imoogi di lembah Baemsagol dalam upayanya bertransformasi menjadi naga. Alkisah, di lembah Baemsagol 1300 tahun lalu berdiri Kuil Songnimsa, yang rutin mengadakan ritual tahunan yakni memilih seorang biksu hebat untuk berdoa di kuil tersebut dan pergi ke dunia para dewa. Namun, biksu legendaris Seosandaesa mencurigai ada suatu rahasia di balik ritual ini, di mana ternyata para biksu yang berdoa di kuil tersebut dikorbankan sebagai tumbal untuk imoogi.
Ia kemudian membubuhkan racun pada pakaian biksu terpilih selanjutnya yang akan berdoa di kuil tersebut dan membuktikan keesokan harinya. Biksu Seosandaesa dan para warga menemukan imoogi gagal menelan sang biksu dan mati tanpa pernah menjadi naga.
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/jirisab-mt_1.jpg?resize=610%2C483&ssl=1)
Wisata ke Jirisan
Taman Nasional Jirisan dikunjungi oleh sekitar 280.000 wisatawan setiap tahunnya. Terutama saat musim gugur, orang-orang dari seluruh penjuru Korea akan berbondong-bondong ke sini untuk melihat keindahan vegetasi warna-warni alami di Jirisan.
Jirisan juga merupakan tempat konservasi flora dan fauna langka seperti beruang hitam Asiatik dan bunga Winter Hazel (corylopsis coreana), tanaman endemik Korea.
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/corylopsis-gotoana-var-coreana.jpg?resize=318%2C320&ssl=1)
Scenic view yang mungkin orang-orang buru untuk mempostingnya ke sosial media, adalah momen di mana kita berada di antara dedaunan jatuh khas musim gugur, dengan kombinasi warna merah, oranye, dan kuning keemasan. Ini ya, kenapa sepanjang drama warna sinematografinya dominan earth tone, beda vibes dengan drakor-drakor lain yang lebih ceria dan colorful.
![jirisan national park](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/jirisan-valley.jpg?resize=480%2C640&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/beurabong.jpg?resize=699%2C466&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/snowy-jirisan.jpg?resize=1024%2C679&ssl=1)
Puncak Cheonwangbong (1.915m), dianggap merefleksikan semangat orang Korea dan puncak kemuliaan manusia. Pemandangan menakjubkan yang bisa dilihat dari sini adalah terbitnya matahari yang bersinar di atas awan, menandakan dimulainya hari yang baru.
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/cheonwangbong.jpg?resize=790%2C456&ssl=1)
View ini akan kita saksikan terus pada tiap opening drama, di mana ranger kesayangan, Kang Hyun Joo, berdiri tegap menatap masa depan kita, eh cakrawala deng …
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/largephoto1375977.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1)
Dalam jalur trail sepanjang 274 kilometer mengelilingi taman nasional, kita juga bisa menikmati variasi wisata kuliner khas tiga provinsi yang melingkupi Jirisan. Katanya di Dalgung Village ada banyak restoran dan penginapan yang menawarkan makanan enak dan nyaman.
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2021/11/jirisan-culinary.jpg?resize=699%2C465&ssl=1)
Inspirasi Keindahan Jirisan ke dalam Drama
Dalam konferensi pers IQIYI (13/10), penulis naskah Jirisan, Kim Eun Hee mengatakan bahwa cerita drama Jirisan adalah hasil imajinasi yang didukung oleh hasil riset sebelumnya. Ia melakukan banyak wawancara terhadap para penjaga taman nasional di sana, dan di situlah ia mendengar kalau banyak jagawana yang hilang saat patroli padahal sudah dilengkapi perlengkapan pendakian, termasuk GPS.
Dari situ, Eun Hee mengembangkan hasil risetnya untuk dijadikan sebuah cerita drama thriller-misteri dengan alur maju mundur seperti yang kita tonton sekarang. Nggak cuman matang dari sisi cerita, Lee Eung Bok sebagai sutradara juga jago mengemas sebuah cerita thriller dengan keindahan dan kemegahan Jirisan di setiap sudutnya. Saya yakin penonton pasti merasakan pikirannya berkelana, antara tegang, takjub, dan merinding dalam mengikuti alur cerita dan pemandangan yang breath-taking.
Nah, buat yang genre dramanya bukan macam begini, hayuklah coba nonton aja, minimal kita bisa cuci mata lihat pemandangan indah. Hitung-hitung tontonan saat weekend. Ini nggak horor kok, malah seru deg-degan menyimak misterinya. Siapa tahu sekarang cuma bisa nonton, besok-besok dapat kesempatan bisa mendaki Jirisan. Aminin yang kenceng, chinguuu …
Sumber:
Korea National Park Service, https://english.knps.or.kr/
IQIYI Global Press Conference “Jirisan”, 13 Oktober 2021 https://t.co/td1jBf05qa?amp=1;
Jirisan, Exquisite-Wisdom Mountain, http://www.san-shin.net/Jirisan.html
World Pilgrimage Guides, https://sacredsites.com/asia/korea/jiri_san.html
![](https://i0.wp.com/drakorclass.com/wp-content/uploads/2022/06/girl-g97738eb2b_1280.png?resize=100%2C100&ssl=1)
Drakorians since…i don’t know.
Meet me at dailyrella.com.
Tinggalkan Balasan