Annyeonghaseo, sobat Drakor Class

Hari ini saya mau cerita tentang manisnya hubungan sister city Surabaya dan Busan. Setelah menulis tentang Taman Korea di Surabaya, saya jadi tertarik untuk mengulik lebih dalam lagi, bagaimana hubungan sister city antara kota Surabaya dan Busan, Korea Selatan.

Sister City

Sesuai dengan namanya, sister city adalah kota bersaudara. Sister city adalah dua kota dengan lokasi berbeda tetapi menjalin hubungan, baik secara administratif, budaya maupun kontak sosial penduduknya. Kedua kota yang menjadi sister city biasanya karena memiliki persamaan, mulai dari demografi maupun masalah sosial yang dihadapi.Selain Surabaya, Bandung dan Jakarta juga menjalin hubungan sister city dengan kota-kota yang ada di Korea Selatan. Jakarta menjadi sister city Seoul, Korea Selatan. Bandung adalah sister city dari Suwon, Korea Selatan.

Sister City Surabaya dan Busan

Sejak tahun 1994, Surabaya menjalin kerjasama sister city dengan Busan, Korea Selatan. Kerjasama sister city ini mencakup bidang pendidikan, lingkungan, administrasi dan perkotaan. Apa persamaan antara Surabaya dan Busan sehingga bisa menjalin kerjasama sister city ini?

Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia. Surabaya menjelma sebagai kota metropolitan. Begitu juga dengan Busan. Busan adalah sebuah kota di kawasan tenggara Korea Selatan.

Busan juga merupakan kota Metropolitan. Kota terbesar kedua setelah Seoul. Surabaya dan Busan juga merupakan kota industri. Surabaya menjadi kota industri kedua di Indonesia. Begitu juga dengan Busan.

Selain sama-sama sebagai kota metropolitan dan industri, persamaan lainnya antara Surabaya dan Busan adalah sama-sama kota pelabuhan. Zaman dahulu hingga kini, pelabuhan Tanjung Perak yang ada di Surabaya, masih menjadi pelabuhan yang termai kedua di Indonesia. Pelabuhan di Surabaya telah memainkan banyak peran dalam perkembangan kota.

Begitu juga dengan Busan. Kota yang dikelilingi oleh tiga laut ini juga tumbuh menjadi kota pelabuhan yang ramai. Busan Port merupakan pelabuhan utama dan terbesar di Korea Selatan.

Jadi, kenapa Surabaya dan Busan menjadi sister city adalah karena keduanya punya banyak kesamaan karakteristik. Sama-sama kota metropolitan, kota industri dan kota dengan pelabuhan yang ramai.

Manisnya Jalinan Kerjasama Sister City Surabaya dan Busan

Sekarang jalinan kerjasama sister city antara Surabaya dan Busan sudah 26 tahun. Tentunya sudah banyak kerjasama yang dilakukan.

Berikut adalah beberapa wujud kerjasama sister city antara Surabaya dan Busan.

Setiap tahunnya pemerintah kota Surabaya mengirimkan pelajar untuk menghadiri acara rutin yang digelar oleh Pemerintah Busan. Baik itu, pertukaran pelajar dan pengetahuan kebudayaan dan kesenian.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga mengirimkan guru untuk melanjutkan pendidikan di Busan. Harapannya, metode pendidikan yang dikenal baik di negeri ginseng ini bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya. Sementara itu, pemerintah Busan mengirimkan para pelajarnya untuk belajar kebudayaan di Surabaya. Busan ini dikenal dengan kota yang berbudaya tinggi, lho. Banyak sekali pusat kebudayaan yang ada di Busan. Contohnya, Busan Art Center, Busan Buk-gu Cultural and Ice Center, Eulsukdo Cultural Center, Haeundae Cultural Center, Busan Cinema Center, BEXCO Auditorium dan masih banyak lagi.

Busan juga memiliki ajang festival film yang bergensi setiap tahunnya. Busan Film Festival yang bertempat di Busan Cinema Center setiap musim gugur.

Pada tahun 2010, di Surabaya dibangun Taman Korea. Taman Korea didesain dan dikerjakan oleh pemerintah Korea Selatan, sedangkan pemerintah kota Surabaya menyediakan lahan dan melakukan perawatan.

Memperingati 20 tahun kerjasama sister city antara Surabaya dan Busan, pada tahun 2014 di Busan terdapat jalan yang dinamakan Jalan Surabaya atau Surabaya-Gil.

Selain itu ada juga patung Suro dan Boyo di samping kantor Busan Indonesia Center.

Kemudian, pada tahun 2019, walikota Surabaya, Tri Rismaharini diangkat menjadi warga kehormatan kota Busan. Piagam warga kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Wali Kota Busan, Mr. Oh Keo Don. Pada acara tersebut Bu Risma juga mempersembahkan permainan angklung dan memberikan beberapa cinderamata dari Surabaya.

Hingga kini, hubungan kerjasama sister city antara Surabaya dan Busan terjalin dengan baik. Dua kota besar ini menjadi kota bersaudara dengan hubungan yang manis.

Bagaimana masa depan kerjasama sister city ini? Apa yang chingudeul harapakan dari hubungan sister city antara Surabaya dan Busan ini?Yuk, sampaikan di kolom komentar.