Annyeong, Chingu!
Wah, tulisan perdana di tahun 2021, nih! Lha, kok malah bahas drakor lawas? Eits, ada sebab-musababnya, loh. Apa coba? Hihi.
Sebenarnya, saat ini saya lagi running beberapa drakor nih, Chingu. Ada Lovestruck in The City, StartUp, dan Birthcare Center. Namun, ketiganya berhasil bikin saya agak mandeg untuk melanjutkan. Bukan drop off sih, tapi lebih ke melambat temponya, gregetnya hilang seketika haha. Lovestruck in The City yang menurut saya kehilangan jati diri sebagai drakor, StartUp yang keburu kena Spoiler Syndrome, dan Bitrhcare Center yang, entahlah, rasanya pengen santai aja gitu nontonnya, akhirnya menggiring saya ke drakor lama yang saya sebut itu RUMAH.
Nah, apalagi ini ada istilah RUMAH segala?
Jadi, saya pribadi memiliki beberapa list tontonan yang selalu menjadi tempat kembali #tsahh. Biasanya, kondisi jenuh dengan drama baru, atau kecewa dengan plot ataupun spoiler, greget yang tetiba kendor pada suatu drama, atau sekadar rindu dengan feel dari drama lawas, membuat saya akan rehat sejenak dengan menonton ulang drakor-drakor RUMAH ini. Benar, Chingu! Rumah adalah tempat kita selalu kembali, bukan? Dan itu lah filosofinya.
Dan kali ini, RUMAH yang saya tuju adalah Cinderella’s Stepsister, throw back time to 2010.

Daftar Isi
MENGAPA CINDERELLA’S STEPSISTER
Honestly speaking, alasan mendasar saya menonton drakor ini pada zamannya adalah Moon Geun-young. Saya kesampingkan trailer-nya, oppa-nya, pemain pendukung lainnya, karena saya memang secinta itu dengan Eonni kelahiran 6 Mei 1987 ini.

Setelah berhasil membuat jatuh hati dengan perannya di drama Autumn in My Heart, saya selalu update drama yang ia lakoni setelahnya. Salah satunya, Cinderella’s Stepsister.
Awal cerita, saya sudah berhasil dibuat cukup penasaran oleh drama dengan durasi 20 episode ini. Bagaimana tidak? Tanpa haha hihi tendeng aling-aling, scene pembuka disuguhi dengan kekerasan dalam keluarga yang mengangkat isu toxic parent.
Song Eun-jo (diperankan oleh Moon Geun-young) harus menghadapi tingkah ayah tiri (atau kekasih ibunya?) yang gemar mabuk-mabukkan, berbuat seenaknya, bahkan berani melakukan kekerasan kepada ibu dan dirinya. Ada satu titik di mana Eun-jo dan ibunya merasa semuanya harus segera diakhiri hingga akhirnya mereka kabur dari rumah tersebut.
Segala bentuk traumatis mengendap pada jiwa Eun-jo kecil yang akhirnya membentuk ia menjadi sosok gadis pemalu dan sinis.
DRAMA DENGAN PERMASALAHAN HIDUP YANG KOMPLEKS
Toxic parenting, kemiskinan, trauma masa lalu, bukan salah tiga problematika yang diangkat di dalam drama ini. Semua permasalahan yang terjadi di waktu lampau membawa dampak bagi timbulnya permasalahan baru di masa selanjutnya.

Masalah Pengasuhan
Pengasuhan yang tidak tepat membentuk Eun-jo menjadi anak yang sinis, tidak berempati, dan egois. Bahkan, saat ibunya menikah dengan lelaki baik-baik dari keluarga kaya pemilik pabrik soju pun, Eun-jo hanya memikirkan kepentingan dia untuk dapat menikmati pendidikan yang layak, agar kelak mampu mengubah nasibnya. Namun, tidak sama sekali ia menggubris kasih sayang yang diberikan oleh ayah dan adik tirinya, Goo Hyo-sun (diperankan oleh Seo Woo). Padahal, Hyo-sun sangat senang memiliki sosok kakak, meskipun bukanlah kandung. Hyo-sun terus berusaha membuat Eun-jo nyaman berada di rumah barunya, dan juga berusaha agar Eun-jo bisa menerima ia sebagai adik. Namun, kesinisan Eun-jo hanya meninggalkan penolakan secara terus-menerus padanya. Begitu pun dengan ketulusan ayah tirinya yang tak pernah sekalipun dianggap oleh Eun-jo yang selalu membawa luka batin di hatinya.
Apakah permasalahannya cukup sampai situ? Ternyata belum, ChinguI!
Masalah romansa
Tidak akan lengkap tanpa romansa di dalamnya. Dan itu pun mampu dengan apik disajikan oleh writer-nim dengan menghadirkan sosok Hong Ki-hoon (diperankan oleh Chun Jung-myung) dan Han Jung-woo (diperankan oleh Ok Taecyeon 2PM) yang berhasil membuat cinta segi sekian di antara keempat tokoh tersebut.
Ki-hoon, seorang mahasiswa magang di pabrik soju ayah tiri Eun-jo, jatuh hati kepada sikap dingin dan sinis Eun-jo. Namun, ternyata Hyo-sun sudah terlebih dulu menyukai Ki-hoon, bahkan sejak Eun-jo belum menjadi bagian keluarganya. Saat pertama kali Hyo-sun menyadari bahwa Ki-hoon mencintai Eun-jo dan bukan dirinya, pergolakan batin pun terjadi. Karena, tak bisa dipungkiri, Hyo-sun pun sangat sayang dan senang dengan kehadiran sosok kakak tirinya tersebut, meskipun jauh dari ekspektasi.

Dan Jung-woo, anak kecil yang dulu dianggap sebagai adik oleh Eun-jo, akhirnya dipertemukan kembali dan berjanji untuk melindungi Eun-jo seperti Eun-jo telah melindunginya di masa lalu. Namun, sikap melindungi ini rupanya tak lepas dari rasa cinta yang disimpan oleh Jung-woo untuk Eun-jo. Cinta seorang lelaki kepada perempuan, bukan sekadar cinta seorang adik untuk kakaknya.

SETTING TEMPAT YANG MENARIK
Saya sangat terpukau dengan suasana pabrik soju dan rumah ayah tiri Eun-jo di drama ini. Pemandangan yang tradisional namun mengandung unsur sains sangat kental divisualisasikan.
Rumah ala Korea yang old-fashioned namun megah, berikut gambaran mengenai proses pembuatan soju pun diselipkan di beberapa scene yang justru memperkaya nilai dari drama ini.

Saya paling senang dengan moment saat Eun-jo menenangkan diri. Gadis tersebut akan bersembunyi di antara kendi berisi beras yang difermentasi, yang merupakan salah satu proses dalam pembentukan soju tersebut. Di antara suara letupan-letupan gas hasil fermentasi, Eun-jo menenggelamkan diri pada buku-bukunya, belajar dengan sangat giat, agar dapat menjadi seorang yang sukses dan memiliki kehidupan yang mapan. Sesekali, ia tempelkan telinganya pada permukaan kendi untuk menikmati letupan yang dihasilkan. Dia merasa tenang dan damai karenanya. Penggambaran yang unik dan menarik menurut saya.

ENDING YANG MASUK AKAL
Kegigihan sejatinya akan membuahkan hasil. Drama ini mampu membuat moral tersebut tertangkap dengan jelas dan baik. Bagaimana kegigihan dari seorang ayah tiri yang berusaha meluluhkan hati anak tirinya yang keras kepala dan dingin, kegigihan seorang adik tiri dalam menarik perhatian kakak tirinya, kegigihan seorang lelaki yang berusaha menunjukkan rasa cintanya pada gadis yang ia kagumi, juga kegigihan Eun-jo secara personal yang telah bekerja keras untuk dapat menggapai impiannya.

Semua terjawab dengan manis dan acceptable. Meskipun bukan berarti happy ending akan menjadi milik semua tokoh yaaa.
So, Chingudeul¸ apa drakor yang menjadi RUMAH bagi kalian? Yang anti bosen gitu untuk diulang-ulang, walaupun dengan mode Fast Forward hehe. Boleh dong share di sini, siapa tahu kita punya RUMAH yang sama ^^
Ibu rumah tangga beranak dan bersuami satu, penyuka kopi dan kata. Nonton Korea juga hobinya. Biasnya tergantung mood, tapi lebih prefer yang matang-matang ranum macem Song Seung-heon. Jelas tetep ga nolak juga kalo ada yang imut lewat sejenis Kim Soo-hyun. Intinya, mata dan hati tak cukup kuat melihat yang glowing korban skincare Korea berikut sentuhan oplasnya. Mamak lemah <3
Tinggalkan Balasan