review film Decision to leave

Perang Moral dalam Film Korea Terbaru Karya Sutradara Terbaik Cannes: Decision to Leave (헤어질 결심/ Hae-eojil Kyeolsim)

Ki Do-su yang kerap merekam pendakiannya ditemukan tewas terjatuh dari puncak tebing. Detektif Jang Hae-jun mencurigai istri pendaki, seorang imigran Tiongkok bernama Song Seo-rae, sebagai pelaku dari kasus yang diduga pembunuhan tersebut dan memulai pengintaian. Ia menaruh curiga pada setiap tindak tanduk Seo-rae. Curiga menjadi penasaran. Penasaran menjadi kagum. Akhirnya kagum menjadi rindu. Rasa dilema pun mulai merajai benak Hae-jun apalagi setelah bukti konkret yang meyakinkan kecurigaannya muncul di depan mata.

Ulasan Film Decision to Leave

Sumber gambar: kmbd.co.kr

“… 여자에 미쳐서 수사를 망쳤죠. 나는요, 완전 붕괴됐어요.”

(… yeojae micheoseo susareul mangchyeotjyo. Naneun-yo, wanjeon bunggwedwaesseoyo)

“… saya mengacaukan penyelidikan karena wanita. Saya ini, sudah hancur lebur.”

Jang Hae Jun, Decision to Leave (2022)

Menonton film yang berlayar di bioskop CGV lokal sejak 14 Juli 2022 lalu ini seolah mengintip romansa orang-orang dewasa yang penuh intrik. Diucapkan dengan suara rendah yang bergetar dan penuh emosi, dialog Jang Hae-jun tersebut tak hanya menggetarkan hati Song Seo-rae, tetapi juga penonton. Meski kata-kata yang digunakan lebih mendekati ekspresi umpatan, dalam konteks adegan ini kombinasi kata tersebut justru terdengar bak pernyataan cinta Hae-jun kepada Seo-rae yang merupakan tersangka dari kasus miliknya. Perasaan putus asa juga begitu kuat terasa sampai ke hati penonton sehingga membuat salah satu adegan titik balik cerita ini makin berkesan.

Daftar Pemain Kelas Kakap

Sebelum membahas lebih dalam karya ini, daftar pemain yang terlibat bahkan sudah cukup untuk menjadi alasan mengapa film karya sutradara terbaik di ajang festival film bergengsi Cannes Film Festival 2022, Park Chan-wook, ini harus ditonton.

Mulai dari aktor veteran Park Hae-il yang memerankan tokoh utama pria bernama Jang Hae-jun, disusul dengan aktris populer asli Tiongkok, Tang Wei, yang memerankan tokoh utama wanita Song Seo-rae dan hampir sepanjang film berdialog dengan bahasa Korea, sampai deretan aktor pemain pendamping yang tak kalah terkenal, seperti Go Gyeong-pyo, Kim Sin-yeong, dan Park Jeong-min.

Cerita Bagai Karya Sastra Klasik

Secara pribadi, alur cerita film Decision to Leave sendiri sulit untuk dikatakan favorit meskipun memang menarik. Tipe cerita ofensif yang banyak ditemui dalam karya sastra klasik serta disukai penonton festival dan pengamat film.

Belakangan, cerita serupa juga sering ditemukan dalam drama serial populer, seperti Flower of Evil (Ak-e Kkeot/악의 꽃) tahun 2020 dan Layangan Putus tahun 2021. Sama seperti kedua karya tersebut, film Decision to Leave menghadirkan dilema yang menciptakan perang moral dalam benak penonton. Sesungguhnya resolusi akhir dari cerita ini sangat mudah ditebak, namun ketegangan yang terus dibangun bahkan hingga detik akhir film ini mampu menahan penonton untuk tetap duduk menyaksikan.

Sinematografi yang Apik

Selain cerita yang menusuk moral, sinematografi film ini juga begitu unik. Disebut dengan istilah teknik edit match cut, film Decision to Leave menyusun perpindahan gambar objek satu ke objek lain yang memiliki bentuk serupa pada adegan yang berbeda untuk menciptakan kesinambungan antar adegan. Cara ini juga digunakan dalam film A Space Odyssey (2001).

Walaupun absennya penanda yang mengindikasi selang waktu antara pernikahan Seo-rae yang pertama dan kedua agak menciptakan kebingungan, teknik match cut yang digunakan secara berulang dalam film Decision to Leave ini berhasil mempertahankan keharmonisan dalam menyambung adegan satu dengan adegan lain yang memiliki latar ruang dan waktu yang berbeda. Hal ini membuat keseluruhan film terasa futuristik dan sedikit mengingatkan pada film populer Inception (2010).

Kebudayaan Korea yang Tercermin Jelas

Sumber gambar: kmbd.co.kr

Dalam pengakuannya di suatu wawancara, sutradara Park Chan-wook menyadari daya tarik terbesar dalam karya-karya film Korea Selatan adalah unsur budaya yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, representasi budaya pun tak luput dalam film Decision to Leave ini.

Salah satunya diwujudkan dalam adegan tokoh Jang Hae-jun dan Song Seo-rae berkencan di sebuah kuil. Sembari mengikuti pergerakan sejoli ini berkeliling di pelataran kuil Songgwangsa (송광사찰), satu demi satu bagian kompleks kuil ditampilkan secara apik sebagai latar sehingga arsitektur kuil asli Korea begitu jelas terlihat. Bagian dalam bangunan kuil dan bedug buk (북) besar berhiaskan relief yang khas juga diperlihatkan dengan sangat manis.

decision to leave - 3
Sumber gambar: kmbd.co.kr

Tak dapat dipungkiri bahwa kebudayaan yang terkandung dalam film Decision to Leave menjadi salah satu nilai jual terbaik untuk menembus pasar internasional. Pengemasannya yang natural melemahkan resisten budaya warga global terhadapnya. Tak hanya itu, penonton juga dimanjakan dengan penampakan alam Korea Selatan yang berulang kali muncul bahkan menjadi bagian dari cerita. Di antaranya yaitu Gunung Gusan yang menjadi lokasi tewasnya Ki Do-su, dan Gunung Homi yang disebut sebagai gunung “milik” Song Seo-rae. Hamparan indah pantai laut Busan dan laut Ipo pun ikut menghiasi sebagai latar adegan-adegan penting.

Kesimpulan

Singkatnya, Decision to Leave merupakan film yang dapat dinikmati dari beragam aspek. Seseorang dapat melihat film ini sebagai film romantis, tetapi orang lain mungkin akan melihat sebagai film kriminal. Beberapa orang yang tak tertarik dengan cerita klise di film ini, akan dimanjakan dengan sinematografi yang khas dan keindahan latar tempat sebagai imbalannya. Penonton dengan beragam preferensi pun tak akan mudah untuk merasa bosan selagi menyaksikan film ini.


Comments

Satu tanggapan untuk “Perang Moral dalam Film Korea Terbaru Karya Sutradara Terbaik Cannes: Decision to Leave (헤어질 결심/ Hae-eojil Kyeolsim)”

  1. […] untuk film Parasite di tahun 2019, meraih penghargaan Sutradara Terbaik (Park Chan-wook untuk film Decision to Leave) dan Pemeran Pria Terbaik (Song Kang-ho dalam film Broker) di tahun 2022, tim Korea hanya berhasil […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.


Eksplorasi konten lain dari Drakor Class – Drakor & Literasi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Artikel Terbaru

aktor bae suzy Cha Eun Woo comedy drakor drakor 2020 drakor 2021 DrakorClass DRAKOR CLASS IG LIVE Drakorclass on Podcast drama drama2020 Drama 2021 drama 2022 drama2022 drama 2023 drama lama DRAMA SAGEUK drama terbaru fantasi film korea Hwang in yeop hyun bin IG live ji sung kim seon ho Kim Young Dae kmovie Kpop lee seung gi moon ga young nam joo hyuk netflix Podcast rekomendasi review film romance sageuk Song kang SON YE JIN start up Thriller True Beauty webtoon yoon park